Dr. Roni Muhtar, M.Pd, kini telah dipercaya oleh negara sebagai Sekretaris Daerah Kota Baubau, jabatan struktural tertinggi dalam jenjang karir seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat daerah. Jabatan yang sesungguhnya tak pernah ia sangka-sangka dalam kehidupannya.
“Saya sekadar menjalani takdir dari Allah SWT, sebab saya juga tak pernah bermimpi menjadi Sekretaris Daerah. impian saya sejak kecil adalah menjadi dosen. Tetapi ini takdir, yang dibalik itu ada amanah. Saya harus menjalankannya dengan penuh tanggung-jawab,” ujar Roni Muhtar dalam berbagai kesempatan.
Roni Muhtar, beberapa tahun silam dikenal sebagai dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari – kampus terbesar di Sulawesi Tenggara, ia dikenal sebagai dosen Bahasa Indonesia. Itu sebab dalam beberapa percakapan dengannya, diksi-diksi dalam ucapan Roni Muhtar selalu terjaga.
Dalam perjalanan kehidupannya sebagai seorang pendidik, pria kelahiran Baubau, 13 Desember 1964 ini terus mengasah naluri akademiknya. Ia kemudian menjalani pendidikan doktoral di Universitas Negeri Jakarta dan diselesaikannya di tahun 2013. Kloplah sudah kemampuannya di bidang bahasa Indonesia. Paling tidak gelar strata satunya (Drs), Magister (M.Pd) dan doktoralnya (Dr) semua dari jurusan ini.
Semasa menjalani pendidikan doktoralnya di Jakarta, Roni Muhtar berdomisli di kawasan Haji Ten, Rawamangun Jakarta Timur. Ia dikenal sebagai ‘kakak’ bagi para junior-juniornya dari Buton yang juga sementara menempuh pendidikan. Bahkan menjadi Roni Muhtar dikenal sebagai tempat curhat bagi juniornya, sekaligus menjadikan kontrakan kediamannya sebagai pelarian sekedar menikmati kehangatan kopi manis.
Roni tak hanya di kenal sebagai dosen, ia juga dikenal sebagai konsultan pada beberapa program, seperti di Coremap – yang merupakan program berbasis kemaritiman yang dikelola oleh Kabupaten Buton beberapa tahun lalu. Dari sini ia banyak berinteraksi dengan birokrasi pemerintahan di daerah, dan di pogram ini ia menggas lomba penulisan karya ilmiah bertajuk kelautan dan pengelolaannya serta bermitra dengan media massa kala itu.
Seperti gayung bersambut, selepas meraih gelar doktor di Univeristas Jakarta – ia banyak mendampingi Bapak H. AS. Tamrin dalam kompetisi awal politiknya di Kota Baubau sejak tahun 2013. Hal itu menjadi jalan panjang Roni Muhtar berpindah profesi dari dosen ke birokrasi, pasca AS. Tamrin terpilih sebagai Wali Kota Baubau di periode 2013-2018.
Karir awal birokrasi Roni Muhtar terbilang moncer, sebab ia langsung dipercaya menduduki jabatan sebagai kepala Badan Kepagawaian Daerah Kota Baubau. Lebih setahun di sana, langsung dialihkan ke menjadi kepala Bappeda Kota Baubau, kemudian di awal tahun 2017 di mutasi menjadi kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau.
“Saya sekadar menjalani takdir dari Allah SWT, sebab saya juga tak pernah bermimpi menjadi Sekretaris Daerah. impian saya sejak kecil adalah menjadi dosen. Tetapi ini takdir, yang dibalik itu ada amanah. Saya harus menjalankannya dengan penuh tanggung-jawab,” ujar Roni Muhtar dalam berbagai kesempatan.
Roni Muhtar, beberapa tahun silam dikenal sebagai dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari – kampus terbesar di Sulawesi Tenggara, ia dikenal sebagai dosen Bahasa Indonesia. Itu sebab dalam beberapa percakapan dengannya, diksi-diksi dalam ucapan Roni Muhtar selalu terjaga.
Dalam perjalanan kehidupannya sebagai seorang pendidik, pria kelahiran Baubau, 13 Desember 1964 ini terus mengasah naluri akademiknya. Ia kemudian menjalani pendidikan doktoral di Universitas Negeri Jakarta dan diselesaikannya di tahun 2013. Kloplah sudah kemampuannya di bidang bahasa Indonesia. Paling tidak gelar strata satunya (Drs), Magister (M.Pd) dan doktoralnya (Dr) semua dari jurusan ini.
Semasa menjalani pendidikan doktoralnya di Jakarta, Roni Muhtar berdomisli di kawasan Haji Ten, Rawamangun Jakarta Timur. Ia dikenal sebagai ‘kakak’ bagi para junior-juniornya dari Buton yang juga sementara menempuh pendidikan. Bahkan menjadi Roni Muhtar dikenal sebagai tempat curhat bagi juniornya, sekaligus menjadikan kontrakan kediamannya sebagai pelarian sekedar menikmati kehangatan kopi manis.
Roni tak hanya di kenal sebagai dosen, ia juga dikenal sebagai konsultan pada beberapa program, seperti di Coremap – yang merupakan program berbasis kemaritiman yang dikelola oleh Kabupaten Buton beberapa tahun lalu. Dari sini ia banyak berinteraksi dengan birokrasi pemerintahan di daerah, dan di pogram ini ia menggas lomba penulisan karya ilmiah bertajuk kelautan dan pengelolaannya serta bermitra dengan media massa kala itu.
Seperti gayung bersambut, selepas meraih gelar doktor di Univeristas Jakarta – ia banyak mendampingi Bapak H. AS. Tamrin dalam kompetisi awal politiknya di Kota Baubau sejak tahun 2013. Hal itu menjadi jalan panjang Roni Muhtar berpindah profesi dari dosen ke birokrasi, pasca AS. Tamrin terpilih sebagai Wali Kota Baubau di periode 2013-2018.
Karir awal birokrasi Roni Muhtar terbilang moncer, sebab ia langsung dipercaya menduduki jabatan sebagai kepala Badan Kepagawaian Daerah Kota Baubau. Lebih setahun di sana, langsung dialihkan ke menjadi kepala Bappeda Kota Baubau, kemudian di awal tahun 2017 di mutasi menjadi kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau.
![]() |
Pelantikan Dr.. Roni Muhtar, M.Pd sebagai Sekda Kota Baubau |
Kurang lebih setahun menjabat Kadis Perhubungan, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau sempat lowong dalam waktu beberapa bulan. Dan pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2018, pukul 03.00 wita – Roni Muhtar menorehkan catatan sejarah baru dalam karirnya sebagai ASN. Ia dilantik Wali Kota AS. Tamrin sebagai Sekretaris Daerah, jabatan ‘top’ birokrasi di pemerintah daerah sekaligus ‘jenderal ASN’ di kota ini.
AS Tamrin saat itu meyakinkan banyak pihak dengan pengangkatan Roni Muhtar. Pada sambutannya wali kota mengatakan, jabatan Sekda beberapa lama dipimpin oleh pelaksana tugas. Pelantikan Sekda defenitif telah melalui beberapa tahapan dan pengawasan dari pantia penyelenggara dan tim asesor, sehingga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Mulai dari penjaringan, seleksi oleh tim asesor dan pansel, dan konsultasi dengan gubernur, Mendagri, Komisi ASN, semua kita tempuh,” kata AS Tamrin.
Walikota Baubau telah memberikan mantan kepada Sekda Kota Baubau yang baru saja dilantik untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai mana telah diucapkan dalam pengambilan sumpah. Diharapkan agar dalam mengambil kebijakan sesuai dengan aturan dan selalu berkoordinasi dengan semua pihak.
“Manusia tidak luput dari kekurangan, ada kelebihan kita ada juga kekurangan kita, maka koordinasi dengan semua pihak sangat dibutuhkan,” ujar AS Tamrin kala itu.
Usai dilantik sebagai Sekda, Roni Muhtar banyak melakukan perenungan, sebagai bentuk rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepadanya. Satu hal yang selalu dipesankan kepada ASN jajarannya di Kota Baubau. “Selalu berinovasi, bertanggung jawab, loyal, dan bekerja dengan disiplin. Itu hal utama bagi seorang ASN,” tandasnya. (ref)
Baca Juga : AS.Tamrin, Wali Kota ’low profile’ yang memintal ‘faham’ dalam dirinya
AS Tamrin saat itu meyakinkan banyak pihak dengan pengangkatan Roni Muhtar. Pada sambutannya wali kota mengatakan, jabatan Sekda beberapa lama dipimpin oleh pelaksana tugas. Pelantikan Sekda defenitif telah melalui beberapa tahapan dan pengawasan dari pantia penyelenggara dan tim asesor, sehingga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Mulai dari penjaringan, seleksi oleh tim asesor dan pansel, dan konsultasi dengan gubernur, Mendagri, Komisi ASN, semua kita tempuh,” kata AS Tamrin.
Walikota Baubau telah memberikan mantan kepada Sekda Kota Baubau yang baru saja dilantik untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai mana telah diucapkan dalam pengambilan sumpah. Diharapkan agar dalam mengambil kebijakan sesuai dengan aturan dan selalu berkoordinasi dengan semua pihak.
“Manusia tidak luput dari kekurangan, ada kelebihan kita ada juga kekurangan kita, maka koordinasi dengan semua pihak sangat dibutuhkan,” ujar AS Tamrin kala itu.
Usai dilantik sebagai Sekda, Roni Muhtar banyak melakukan perenungan, sebagai bentuk rasa syukur atas amanah yang dipercayakan kepadanya. Satu hal yang selalu dipesankan kepada ASN jajarannya di Kota Baubau. “Selalu berinovasi, bertanggung jawab, loyal, dan bekerja dengan disiplin. Itu hal utama bagi seorang ASN,” tandasnya. (ref)
Baca Juga : AS.Tamrin, Wali Kota ’low profile’ yang memintal ‘faham’ dalam dirinya