Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes

Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)

BUTONMAGZ--
Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di area seluas 180 ribu kilometer persegi, termasuk yang tinggal di wilayah pulau sekitar.

Namun, asal-usul penamaan "Sulawesi" dan "Celebes" juga menarik sebab berasal dari dua hal. Ada kekayaan alam, hingga salah dengar para pelaut Portugis.

1. Sebutan "Sulawesi" disebut berasal dari gabungan dua kosa kata bahasa lokal

Teori nama "Sulawesi" yang kerap jadi rujukan datang dari sejarawan-sosiolog asal Manado bernama F.S. Watuseke. Dalam artikel makalah "On the Name Celebes" yang terbit pada 1974, ia menulis bahwa namanya berasal dari gabungan dua kosa kata lokal. Yakni sula ("pulau") dan besi yang merujuk pada salah satu mineral.

Menurut Watuseke, kata besi ini diduga merujuk pada kandungan besi yang berada di sekitar Danau Matano, Kabupaten Luwu Timur.

Bassi sendiri adalah bahasa Bugis untuk "besi." Tapi, kata "sula" sulit ditemukan asalnya dalam bahasa lokal, mengingat sebutannya di lidah orang Bugis adalah "libukeng."

Namun, keberadaan nama Pulau Sulabes di Maluku Utara bisa menjadi petunjuk tentang asal muasal nama Sulawesi.

2. Istilah "Celebes" berasal dari pelaut Portugis di abad ke-15 dan 16

Lantas dari mana asal sebutan "Celebes"? Ternyata, ini adalah nama yang diberikan para pelaut Portugis antara abad ke-15 dan 16. Menurut buku The Concise History of World Place-Names (Oxford University Press, 2018) yang disusun John Everett-Heath, Celebes diduga muncul sebagai pelafalan "Sulawesi" menurut lidah Portugis.

Salah satu folklor juga menyebut alasan penamaan "Celebes." Alkisah seorang pelaut Eropa yang baru tiba di pesisir bertanya nama tempat ke seorang penduduk lokal.

Beda bahasa membuat warga lokal, yang saat itu sedang membersihkan badik, salah mengartikan maksud si pelaut. Ia mengira pertanyaan ini tentang benda apa yang sedang digenggamnya.

Tak pikir panjang, si warga lokal menjawab "sele bessi" yang berarti badik.

3. Nama"Sulawesi" dipakai secara luas setelah Indonesia merdeka

"Celebes" banyak digunakan dalam peta dan catatan pelaut sejak abad ke-15. Otoritas VOC dan pemerintah Hindia-Belanda juga menggunakan nama tersebut. Tapi namanya diubah menjadi "Sulawesi" saat Jepang berkuasa dari tahun 1942 hingga 1945.

Setelah Indonesia merdeka, sebutan "Sulawesi" tetap digunakan. Seluruh penerbitan dan media massa berbahasa asing tak lagi menggunakan istilah "Celebes" pada 1946, dan dipandang sebagai sebutan tak formal untuk pulau yang menyerupai huruf "k" tersebut.

4. Arti kata Sulawesi dalam bahasa Jawa

Dalam artikel ilmiah lain yang ditulis Wahyu Kusdyantono berjudul Terbentuknya Sulawesi, Alfred Russel Wallace dan Misteri Sulawesi yang Menghantuinya Selama 150 Tahun, di laman resmi Universitas Gajah Mada (UGM), kata Sulawesi juga memiliki makna besi dalam bahasa Jawa. Sulawesi disebut merupakan penggabungan dua kata yaitu Sula dan Wesi. Dalam bahasa Jawa, Sula berarti besi dan Wesi, juga bermakna besi.

Orang-orang tua (pakada tomatua) dulu menyebut, pada awalnya tidak ada pulau Sulawesi, yang ada hanyalah laut di antara dua pulau. Namun kemudian dua pulau tersebut bertabrakan hingga membentuk pulau Sulawesi yang ada saat ini. Dalam penelitian geologi, hal itulah yang menjadi sebab pulau Sulawesi memiliki banyak gunung, banyak aliran sungai dan banyak besi serta emas. Kejadian yang menurut pakada tomatua yang dianggap sebagai tabrakan memanglah benar adanya. Sebab bentukan pulau Sulawesi saat ini merupakan hasil dari proses geologi yang sangat kompleks. (zah, dari berbagai sumber)

Baca Juga :

Pulau Sulawesi, terbesar ke-11 di dunia, konon namanya dari ucapan ‘Salabas syai’

Sulawesi, Pulau Tertua di Nusantara




  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...