BUTONMAGZ---Bagi Anda pencinta acara tarung MMA (Mixied Martial Arts) yang sering tayang di TV One, ternyata terdapat satu petarung sejati asal Buton yang sampai sekarang belum terkalahkan. Namanya Alfiandi, umurnya baru 22 tahun. Ia kelahiran Batu Atas, Buton Selatan. Namun ia mewakili Han Academi Solo, tempatnya berlatih saat ini.
Memang Alfiandi belum menjadi juara nasional, namun tiga kali pertarungannya selalu berakhir dengan KO. Nama Alfiandi mulai mencuat dan heboh setelah pertama kali tampil pada 8 September 2018, langsung men-KO Muhammad Harry Nugraha dari MMA Club Banjarmasin dalam waktu yang sangat cepat; 0,07 detik.
Alfiandi sukses mengkanvaskan Harry dengan teknik ‘fliying knee’. Rekor ini malah dianggap lebih cepat dari si raja KO yang kini juara nasional Rudy Gunawan ( Ahong) di kelas Welter.
Pertarungan kedua Alfiandi, berlangsung pada 10 November 2018. Ia menantang Arjuna (unaris) Sianturi dari Jakarta yang dikenal bergaya ‘Zealot Muay Thai’. Tapi Alfiandi tak jumawa, dalam waktu 1 menit, 44 detik – Arjuna Sianturi kembali tersungkur dari tendangan keras Alfiandi dengan teknik ‘Rear Naked Choke’.
Dua petarungan yang diakhiri Alfiandi dengan knock out tersebut, membuat namanya diperhitungan di pentagon MMA nasional. Ia pun mendapat julukan si raja KO dari Buton. Karenanya, para pebisnis MMA nasional mulai mempersiapkan pertarungan berikutnya bagi Alfiandi.
Lawan tangguh dipersiapkan, Adhitya Ginting yang bergelar ‘Honey badger’– fighter asal Sukamaju – Karo Sumatera Utara, dari club ‘Lion’s MMA’ Jakarta. Pertarungan kemudian digelar 6 April 2019. Namun nama besar Adhitya Ginting tak mengetarkan Alfiandi. Adhitnya pun tak berdaya di menit 2.50 Babak pertama setelah terkunci di teknik ‘Rear Naked Choke’oleh Alfiandi.
Kemenangan tiga kali dengan KO tersebut, kini Alfiandi di sebut-sebut sebagai bintang masa depan MMA Indonesia, dan menduduki rangking 36 dari 212 petarung MMA di Asia Tenggara. Informasi yang diperoleh Butonmagz, ia tengah dipersiapkan masuk dalam perebutan juara nasional kelas Terbang One Pride.
Entah dari mana petarung asal Pulau Batu Atas-Buton Selatan ini memulai karinya di MMA One Pride, tetapi petarung setinggi 170 cm ini di dunianya di kenal sebagai ‘si kucing’ – the cat, karena kaya bertarungnya ala serangan kucing yang selalu menerkam lawan. Ia makin terkenal dengan aksi-aksi magisnya. Kita tunggu dan beri support buat Alfiandi. Kabarakatina Tana Wolio! (ref)
Entah dari mana petarung asal Pulau Batu Atas-Buton Selatan ini memulai karinya di MMA One Pride, tetapi petarung setinggi 170 cm ini di dunianya di kenal sebagai ‘si kucing’ – the cat, karena kaya bertarungnya ala serangan kucing yang selalu menerkam lawan. Ia makin terkenal dengan aksi-aksi magisnya. Kita tunggu dan beri support buat Alfiandi. Kabarakatina Tana Wolio! (ref)
0 Komentar