Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Monianse, Kematangan Emosional, dan Masa Depan Baubau

La Ode Ahmad Monianse - Wali Kota Baubau (foto : Diskominfo Baubau)

BUTONMAGZ--La Ode Ahmad Monianse, politisi PDI-P Kota Baubau yang saat ini begitu sibuk menjalankan tugasnya sebagai Plt. Wali Kota Baubau sejak 15 Januari 2022 silam. Begitu terasa ingin mengubah secepatnya dinamika pembangunan juga perkotaan yang dipimpinnya. Ia tak henti menata birokrasinya dengan kedisiplinan dan tanggung-jawab. Sembari berupaya keras menunjukkan kepeduliannya pada setiap aktivitas publik, dan kemudian menyampaikan gagasan-gagasannya.

Modal berpikir Pak Monianse (begitu ia akrab di sapa banyak kalangan)  sebenarnya bisa dipahami. Ia ingin ada legacy di sisa kepemimpinan paket ‘Tampil-Manis’ pada publik. Karena itu ia kerap meminta aparatnya untuk melahirkan inovasi-inovasi, setidaknya satu dari setiap unit perangkat daerahnya. Selebihnya tanggap dengan situasi dan dinamika sosial perkotaan. “rapor pemerintahan sangat ditentukan dengan kualitas kerja dan inovasi yang dibuat, harus dipacu” katanya dalam beberapa kesempatan.

Monianse memiliki tipe kematangan emosional terbilang baik dalam memimpin. ia berusaha tetap menjaga keharmonisan kelembagaan yang dipimpinnya, kendati di awal-awal menjabat pelaksana Wali Kota Baubau kerap berhias selentingan untuk melakukan perombakan kepemimpinan kelembagaan. Namun ia tetap menjawab dengan cara sederhana, “evaluasi selalu ada, agar kontrol dan mekanisme pemerintahan juga jalannya pembangunan tetap terpelihara,” begitu makna kalimat-kalimatnya.

Tampak ia tak ingin disebut tergopoh-gopoh, sebab karir kekuasaan telah dilaluinya dengan beragam pekerjaan. Dari aktivis LSM, Direktur PDAM Kabupaten Buton, anggota DPRD Baubau, Direktur PDAM Wakatobi, hingga Wakil Wali Kota Baubau. Modalitas yang membuatnya memiliki kematangan emosional yang terbilang baik.

Media ini mencatat satu diskusi dengannya ketika menjemput jenazah almarhum Wali Kota AS. Tamrin di Bandara Betoambari, berkaitan dengan busana yang digunakannya dalam upacara pemakaman nantinya. “Apakah bapak menggunakan PDU Wakil Wali Kota saat upacara pemakaman almarhum bersama Camat dan Lurah?. Tidak, jawabnya. Saya menyambut dan memakamkan  almarhum sebagai keluarga, bukan sebagai wakil wali kota. Beliau (pak Tamrin) orang tua kita semua. Kita semua begitu menghormatinya, dan penghormatan setinggi-tingginya pada Almarhum,” tandasnya kala itu.

Bahkan ketika pertama kali memimpin apel bersama ASN Baubau dalam kapasistasnya sebagai Plt. Wali Kota, Monianse tetap meminta agar perkantoran pemerintahan tetap memasang foto kenegaraan Wali Kota AS. Tamrin, seperti semula. Meski kendali kepemimpinan telah berada di tangannya.  

Inovasi sebagai pintu gerbang menuju Masa Depan Kota Baubau

Menjalankan tugas kepala daerah bersisa 18 bulan ke depan, tentu bukan durasi waktu yang panjang untuk menyelesaikan jalannya pembangunan sesuai visi kepemimpinannya bersama almarhum. Namun, ia tetap memacu jajarannya dengan jargon sederhana ‘melayani tanpa sekat’. Semiotika  kepemimpinan yang berharap bila semua publik di kota ini mendapatkan akselerasi pembangunan dan pelayanan pemerintahan. Jalannya adalah kerja keras dan inovasi.

Inovasi bagi Monianse adalah pintu gerbang menuju masa depan Kota Baubau. kota yang menjadi ‘central of network’ di kawasan Kepulauan Buton. Itu sebab ia begitu rajin turun ke lapangan memastikan kondisi perkotaan; mengecek perkantoran-perkantoran, dan memastikan ekonomi perkotaan terus bergeliat. “kegiatan belanja modal perkantoran juga harus segera dijalankan agar bisa memicu pergerakan ekonomi masyarakat. Buatlah sesuatu yang begitu terasa manfaatnya di publik, jaga keseimbangannya, dan terus lakukan inovasi. Tugas ini memang berat tetapi itu amanah yang harus dijalankan,’ ujarnya di beberapa kesempatan. (ref)

 Baca Berita Terkait:  Monianse Effect

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...