Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Tak hanya Soekarno-Hatta, ini 20 ‘Tokoh Proklamator’ Kemerdekaan Indonesia dan perannya


Dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari dimana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan dan menandakan bahwa Indonesia telah merdeka. Hari tersebut termasuk hari yang paling membanggakan dalam sejarah Indonesia dengan memiliki makna proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Namun begitu sejarah menuliskan proklamator itu hanya dua orang, yakni Ir. Soekarno dan Muh. Hatta – namun ternyata ada 20 orang tercatat dalam sejarah, yang Butonmagz rekam dari berbagai sumber. Berikut beberapa Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia, yakni;

1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno merupakan salah satu tokoh hebat yang berjuang dalam meraih kemerdekaan Indonesia dan merupakan tokoh pertama yang menjadi presiden Republik Indonesia. Ir. Soekarno, atau biasa disebut Bung Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal pada tanggal 21 Juni 1970. Pada masa itu, Bung Karno memiliki konsep teks proklamasi yang ingin dibacakan kepada rakyat Indonesia. Bung Karno juga yang menyusun teks proklamasi bersama dengan Bung Hatta di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Kemudian Bung Karno juga berperan dalam membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur no. 56 daerah DKI Jakarta.

2. Drs. Moh. Hatta
Drs. Moh Hatta atau biasa disebut dengan Bung Hatta, lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di daerah Bukittingi, Sumatera Barat dan meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 pada umurnya yang telah menginjak 77 tahun. Bung Hatta juga merupakan seseorang yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan merupakan wakil presiden pertama yang memimpin Indonesia bersama Bung Karno. Bung Hatta memiliki peran yang besar juga dalam proklamasi kemerdekaan, dimana beliau ikutserta dalam menyusun naskah proklamasi bersama dengan Bung Karno dan Achmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Selain itu, Bung Hatta juga seseorang yang menandatangani naskah proklamasi bersama dengan Bung Karno. Ketahui pula mengenai Perkembangan Nasionalisme Indonesia.

3. Mr. Achmad Soebardjo Djojoadisurjo
Mr. Achmad Soebardjo merupakan Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia, seorang diplomat, dan seorang pahlawan Nasional Indonesia. Beliau adalah Menteri luar negeri pertama di Indonesia dan memiliki gelar Meester in de Rechten yang diperoleh di Unicersitas Leiden, Belanda pada tahun 1933. Achmad Soebardjo berperan dalam penyusunan konsep naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah seorang laksamana muda Jepang bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

4. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir (dengan ejaan lama: Soetan Sjahrir) lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 5 Maret 1909 dang meninggal pada tanggal 9 April 1966 di Zurich, Swiss pada umur 57 tahun. Beliau adalah seorang politikus keturunan Bugis dan perdama Menteri pertama di Indonesia. Beliau menjabat sebagai perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947 dan meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik. Sutan Syahrir ditetapkan sebagai salah seorang pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 April 1966 berdasarkan Keppres no. 76 tahun 1966. Sutan Syahrir berperan sebagai pemimpin perlawanan bawah tanah untuk menyerang dan melawan Jepang pada masa-masa proklamasi. Ketahui pula mengenai Sejarah G30S PKI Lengkap.

5. Sayuti Melik
Mohamad Ibnu Sayuti, atau biasa lebih dikenal dengan Sayuti Melik, diketahui dalam sejarah sebagai pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau juga merupakan suami dari Soerastri Karma Trimurti yang bekerja sebagai seorang wartawati dan aktifis perempuan pada zaman pergerakan dan zaman pasca kemerdekaan. Peran beliau dalam membantu berjalannya proklamasi adalah dengan mengetik naskah Proklamasi yang disempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.

6. Soekarni Kartowirjo
Soekarni merupakan salah satu Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Gelar Pahlawan Nasional Indonesia Sukarni disematkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014 kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta. Sukarni berperan dalam masa proklamasi dengan mengusulkan agar teks proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk ditandatangi oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. Ketahui pula mengenai Sejarah Sumpah Pemuda.

7. Burhanuddin Mohammad Diah (B.M. Diah)
Burhanuddin Mohammad merupakan seorang pejuah kemerdekaan, diplomat, tokoh pers, dan pengusaha Indonesia. B.M. Diah berperan sebagai wartawan dan bertugas untuk menyiarkan kabar berita bahwa Indonesia telah merdeka ke seluruh penjuru tanah air pada masa proklamasi kemerdekaan.

8. Jusuf Kunto
Jusuf Kunto lahir pada tanggal 8 Agustus 1921 di Salatiga. Jusuf Kunto memiliki nama asli Kunto sebelum akhirnya diganti menjadi Jusuf Kunto sejak tahun 1937. Jusuf Kunto merupakan salah satu anggota PETA yang ikut menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdngklok pada tanggal 16 Agustus 1945 bersama Sukarni dan beberapa anggota PETA lainnya. Simak juga sejarah PETA pembela tanah air.

9. Latief Hendraningrat dan Suhud
Abdul Latief Hendraningrat merupakan salah satu prajurit PETA dengan pangkat Sudanco dan pengibar bendera Sang Saka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 berdampingan dengan Suhud Sastro Kusumo.

10. Suwirjo
Raden Suwiryo merupakan salah satu Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang pernah menjadi walikota Jakarta dan ketua umum PNI. Selain itu, beliau juga pernah menjadi wakil perdana Menteri pada cabinet Sukiman-Suwiryo. Pada saat menjabat sebagai gubernur Jakarta, beliaulah yang mengusahakan agar kegiatan upacara proklamasi berjalan dengan aman dan lancar. Ketahui pula mengenai Kerusuhan Mei 1998.

11. Frans Sumarto Mendur
Frans Sumarto Mendur merupakan salah satu dari fotografer yang mengabadikan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai perekan sejarah, hasil potret beliau pada peristiwa perjuangan kemerdekaan menjadi alasan mengapa sekarang kita bisa melihat foto upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.

12. Syahruddin
Syahruddin merupakan seorang telegrafis di kantor berita Jepang (DOMEI) dalam masa penjajahan Jepang di Indonesia. Beliaulah yang berjasa dalam menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia secara sembunyi-sembunyi pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 4 sore. Simak juga sejarah radio.

13. Jusuf Ponodipuro
Jusuf Ponodipuro pada awalnya dikenal sebagai penyiar kemerdekaan Republik Indonesia secara luas dan merupakan duta besar Indonesia. Beliau berperan dalam menyebarkan berita proklamasi pada saat ia bekerja di Radio Hoso Kyoku.

14. Wikana
Wikana adalah seorang Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama Chaerul Saleh, Sukarni, dan pemuda lainnya dalam menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Beliau merupakan utusan yang menyampaikan keputusan kaum pemuda kepada Soekarno-Hatta.

15. Chaerul Saleh
Chaerul Saleh berperan besar dalam peristiwa Rengasdengklok dan menuntut Soekarno-Hatta untuk segera membacakan proklamasi kemerdekaan. Pada tahun 1946, beliau bergabung dalam Persatuan Perjuangan pimpinan Tan Malaka dan menuntut kemerdekaan 100%. Pada 1948, Tan Malaka mendirikan Gerakan Rakyat Revolusioner dan menunjuk Chaerul Saleh sebagai sekretaris.

16. Dr. Muwardi
Muwardi berperan dalam membacakan teks pembukaan UUD 1945 yang dibentuk oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan masuk ke dalam sejarah pembentukan PPKI. Beliau juga merupakan ketua Barisan Pelopor untuk seluruh Jawa dan memerintahkan Barisan Pelopor untuk menjaga Lapangan Ikada yang rencananya akan digunakan sebagai tempat pembacaan teks proklamasi sehari sebelum pembacaan.

17. Sudiro
Sudiro merupakan walikota Jakarta pada periode 1953 – 1960 dan menjadi saksi dalam perumusan naskah proklamasi.

18. A.M. Hanafi
Hanafi memiliki peranan besar dalam meyakinkan Bung Karno untuk membacakan teks proklamasi. Tanpa beliau, Bung Karno tidak berani untuk membacakan teks karena adanya ancaman Jepang untuk membasmi siapa saja yang melawan.

19. A.R. Baswedan
A.R. Baswedan merupakan salah satu anggota BPUPKI dan memiliki peran dalam mendapatkan pengakuan de facto dan de jure bagi eksistensi Indonesia. Beliau adalah kakek Gubernur DKI Jakarta saat ini – Anies Baswedan

20. Adam Malik
Adam Malik merupakan mantan Menteru Indonesia dan merupakan salah satu pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November 1998. Peran beliau dalam proklamasi adalah sebagai wartawan yang menyampaikan berita proklamasi ke seluruh Indonesia. (ref)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...