Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Histori Masjid Quba, Masjid Pertama dan Tertua di Dunia

Masjid Quba berdiri sekitar tahun 662 atau abad ke-7 M, menjadi masjid pertama dan tertua di dunia.

BUTONMAGZ--
Menarik jika menilik lebih jauh tentang bagaimana histori masjid pertama dan tertua di dunia berdiri, dan siapakah yang mendirikannya. Tentu jawabannya adalah Masjid Quba di Madinah Arab Saudi

Masjid ini dianggap paling pertama yang didirikan oleh sang penebar ajaran Islam paling awal di muka bumi, Nabi Muhammad SAW. Kisahnya bermula tatkala adanya desakan dan penganiayaan oleh suku Quraisy pada abad ke-7.

Nabi Muhammad yang mendapatkan perintah dari Allah SWT, akhirnya memutuskan untuk berhijrah ke Madinah. Saat berita ini sampai di Madinah, orang-orang beriman mulai menghitung hari menunggu Nabi tercinta.

Pada saat itu, ajaran Islam sudah berkembang di Madinah. Hampir di setiap hari, orang-orang yang pergi ke ladang dan menunggu di bawah naungan pohon kurma dengan harapan bisa melihat Nabi Muhammad SAW langsung.

M. Ahmad menceritakan histori tentang perjalanan sang nabi dalam membangun peradaban Islam melalui pendirian Masjid Quba kepada Kashmir Images dalam artikel berjudul ‘Masjid Quba’-The first Mosque of the Muslims terbitan 25 September 2022.

Hingga suatu hari, seorang Yahudi, setelah melihat rombongan kecil musafir berjubah putih, berteriak, "Wahai orang-orang Arab! Apa yang Anda tunggu-tunggu telah tiba!" Mendengar kabar tersebut, umat Islam bergegas menyambut Nabi Muhammad (SAW) dan Abu Bakar (RA).

Nabi Muhammad kemudian mulai berjalan menuju Quba—sebuah desa kecil yang terletak di luar Madinah. Ketika sampai di rumah Bani Amr bin Auf, Nabi Muhammad turun dari untanya dan pergi menemui orang-orang yang menunggunya di sana.

"Setelah menghabiskan hampir 14 hari berhijrah dan tinggal di rumah Kulsoom bin Hatam (RA), Nabi Muhammad SAW meletakkan dasar Masjid Quba di sana, sebagai fondasi paling awal," imbuhnya.

Al-Tabarani mengutip Al-Shimous Bint Al-Nauram, yang mengatakan bahwa dia menyaksikan Nabi Muhammad dan para sahabatnya membawa pasir, batu, dan batu ke lokasi pembangunan. "Saya melihat Nabi (SAW) ketika dia membangun masjid ini," tegasnya.

Sang nabi membawa batu di punggungnya, dan ia juga menyaksikan debu-debu di baju nabi. Tetapi, ketika salah satu sahabat nabi datang untuk mengambil batu dari punggungnya, ia akan mengatakan "tidak" dan meminta sahabatnya untuk pergi dan membawa beban lainnya.

Awalnya, masjid ini dibangun 6 kilometer dari Madinah di desa Quba, sebelum Madinah diperluas hingga mencakup desa ini. "Quba mungkin masjid pertama di dunia yang berasal dari masa hidup Nabi Muhammad (SAW) pada abad ke-7 Masehi," sambung Ahmad.

Masjid Quba adalah masjid tertua dan salah satu yang pertama dalam Islam berdiri sekitar tahun 662 di Kota Madinah, Arab Saudi. Di sana jugalah tempat diadakannya sholat Jumat pertama yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad.

Potret orisinil Masjid Quba di Madinah, Arab Saudi.

Setelah selesai pembangunannya, nabi biasa pergi ke sana, mengendarai unta atau berjalan kaki, untuk menunaikan salat dua rakaat. Nabi Muhammad lantas menyarankan orang lain untuk melakukan hal yang sama, dengan mengatakan:

"Barang siapa yang berwudhu di rumah dan kemudian pergi dan berdoa di Masjid Quba, dia akan mendapat pahala seperti umrah." Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal, Al-Nasa'i, Ibnu Majah dan Hakim al-Nishaburi.

Masjid itu berisi sebuah sumur milik Abu Ayyub Al-Ansari. Sumur itu menjadi tempat yang diberkati karena unta betina Nabi pertama kali berlutut di sana untuk meminum airnya, setelah menempuh perjalanan panjang bersama nabi.

Masjid Quba di Zaman Modern

Dengan meningkatnya jumlah jemaah dan juga karena kondisinya yang diakibatkan oleh perjalanan waktu, lingkungan dan cuaca, Pemerintah Saudi pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul-Aziz pada tahun 1986, telah merenovasi dan memperluas masjid ini secara besar-besaran dengan interior dan eksterior yang mengesankan.

Dengan empat menara dan 56 kubah, Masjid Quba menjadi masjid terbesar dan bergengsi kedua di kota. Selama berabad-abad terakhir, umat Islam telah memberi banyak perhatian pada Masjid Quba.

Perhatian itu mendorong sejumlah perbaikan, perawatan dan renovasi oleh sejumlah khalifah pada masa-masa itu. Khalifah ketiga, Utsman bin Affan adalah pemimpin yang melakukan renovasi pertama terhadap kondisi masjid.

Sedangkan, Khalifah Omar bin Abdul Aziz membangun menara masjid pertama. Lalu, masjid itu direnovasi lagi pada 1044 oleh Abu Yali Al-Husaini yang membangun ceruk doa yang dikenal sebagai "Mihrab."

Pada tahun 1160, beberapa penambahan dilakukan pada Masjid Quba oleh Kamal Al-Din Al-Isfahani. Renovasi masjid silih berganti dan perubahan terakhir dilakukan pada zaman Sultan Abdul Majid pada tahun 1830 pada masa Kekaisaran Ottoman.

Di zaman modern, rezim Saudi mengambil alih masjid dengan memberikan tanggung jawab kepada Kementerian Urusan Haji yang melakukan renovasi lebih lanjut dan menambahkan struktur ke desain aslinya.

Masjid Quba modern adalah prestasi arsitektur yang dilengkapi dengan fasilitas terbaru dengan tetap mempertahankan identitas kemurnian Islamnya. Masjid telah diperluas untuk menampung lebih dari 20 ribu jamaah.

Ada juga kompartemen terpisah untuk para wanita sehingga mereka dapat dengan mudah beribadah tanpa hambatan. Pada tahun 1984, mendiang Raja Fahd bin Abdulaziz meletakkan batu pertama untuk perluasan Masjid Quba yang bersejarah (**)



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...