Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Unhas dan UM-Buton Kerja Sama Gelar Konferensi Internasional



BUTONMAGZ--Dua kampus kenamaan di Pulau Sulawesi masing-masing Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Universitas Muhammadiyah Buton (UM-Buton) Kota Baubau menggelar konferensi bersama bertaraf internasional. Acara bertema ‘The First International Conference of Interdiciplinary Research on Green Environment Approach for Sustainable Development (ICROEST) 2019’ dipusatkan di Aula Prof. Dr. Fachrudin Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar, 3 Agustus 2019 lalu.

Dirilis Humas UM-Buton, Ansar Suherman menyebutkan konfrensi ini merupakan tindak-lanjut kerjasama kedua kampus di bidang Penelitian dan publikasi hasil-hasil riset. Karenanya sejumlah pembicara dihadirkan sebagai keynote speaker, yakni Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A.,  dan Rektor UM-Buton Dr. Wa Ode Al Zarliani, M.M..

Pembicara lainnya, Direktur Pusat Manajemen Publikasi Unhas Muhammad Arsyad, Ph.D., dengan empat orang invited speaker yakni Prof. Yoshio Kawamura (President Kyoto Prefectural Collegeville of Agriculture Japan), Dr. Eng. Ir. Ilham Bakri S.T., M.Sc. (Work Design, Ergonomic and Enginering Safety Lab, Industrial Engirening Department, Unhas), Abigail Moore (British Research Fellow), dan Guo-Jhong Moh (Leader of Taiwan Tchnical Mission in the Republik of Indonesia International Cooperation and Development Fund-ICDF).

“Menjadi bagian dari tanggung jawab Unhas sebagai salah satu PTN terbesar di Indonesia untuk senantiasa Mengambil peran dalam memajukan kuantitas dan kualitas riset dan publikasi para dosen, dan kegiatan hari ini adalah bagian dari tindak-lanjut kerjasama kami dengan UM Buton” Ucap Rektor Unhas yang akrab disapa Prof. Dwia.

Selain pemaparan dari para Keynote speakers dan invited speakers, sesi dilanjutkan dengan parralel session untuk setiap topik yang berisi penyajian artikel dari masing-masing pemakalah yang berpartisipasi dalam konferensi tersebut. UM Buton sendiri mengirimkan 27 artikel yang nantinya akan dipublikasikan pada prosiding bereputasi terindeks Scopus.

“Internasionalisasi hasil-hasil riset melalui publikasi pada jurnal dan prosiding bereputasi adalah keniscayaan, tuntutan, dan kewajiban bagi para dosen. Dan ini menjadi program utama saya sebagai pimpinan di UM Buton, saya terus mendorong dan semaksimal mungkin memfasilitasi rekan-rekan do sen di UM Buton untuk terus produktif meneliti dan menulis” Ucap Rektor UM Buton, Wa Ode Al Zarliani yang lebih akrab disapa Ani.

Seperti diketahui, bahwa sejak kepemimpinan Rektor UM Buton sebelumnya (Dr. Suriadi) Peringkat Penelitian UM Buton berhasil menembus kluster Madya yang sebelumnya masih berada di kluster Binaan.

“Capaian kluster penelitian di level Mandiri yang dicapai kepemimpinan sebelumnya harus dipertahankan bahkan kita berupaya mencapai kluster Mandiri dan hanya ada satu jalan yakni meningkatkan jumlah publikasi dan yang terpenting adalah kualitas dari hasil riset dan publikasi pada jurnal terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi” tambah Rektor Ani.

Kerja sama antara Unhas dan UM Buton sebelumnya telah dilakukan oleh kedua pihak dalam bidang penulisan artikel internasional dan peningkatan kualitas manajemen penerbitan jurnal internal. “Kerjasama dengan UM Buton hari ini bukanlah yang pertama kalinya, sebelumnya kami juga sudah terlibat bersama membantu teman-teman dosen dalam pelatihan-pelatihan penulisan artikel internasional dan workshop dengan para pengelola jurnal program studi yang ada di UM Buton” Ujar Arsyad yang merupakan Direktur Pusat Manajemen Publikasi Unhas.

“Bahkan saat ini, sudah ada 5 jurnal di UM Buton yang sedang dalam tahap akreditasi menjadi jurnal nasional terakreditasi, yakni Jurnal Hukum: Volkgeist, Jurnal Pengabdian: Membangun Negeri, Jurnal Ilmiah Akuntasi-Manajemen, Kybernan: Jurnal Studi Kepemrintahan, dan Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi”Tambah Arsyad. (**)


  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...