Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Mengapa Benteng Keraton Buton, benteng terluas di dunia?


Dalam catatan sejarah sebanyak 459 bangunan benteng tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Benteng Keraton Buton adalah yang terluas di dunia.

BENTENG | Memiliki panjang keliling 2.740 meter, tinggi satu hingga delapan meter dan lebar 50 Centimeter hingga dua meter Benteng Keraton Buton atau Benteng Keraton Walio mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia dan Guiness Book of The Record pada September 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan kawasan mencapai 23.375 hektar.
Benteng Keraton Buton, benteng terluas di dunia


TERCATAT | Luas benteng ini mencakup satu wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Melai yang juga tercatat sebagai salah satu kawasan terpadat di kota tersebut dimana di sana terdapat perkampungan adat asli Buton dengan rumah-rumah tua yang tetap terpelihara.

BANGUNAN | Benteng merupakan bangunan yang biasa digunakan dalam dunia kemiliteran. Berfungsi sebagai dinding pertahanan kala berlangsung perang, benteng dibangun oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai bentuk serta ukuran, dan akhirnya berkembang fungsinya sebagai sebuah bangunan yang dapat digunakan untuk apa saja.
Benteng Keraton Buton, benteng terluas di dunia

LUBANG | Situs dengan nama lain Benteng Keraton Walio ini memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa, masyarakat Buton percaya jumlah gerbang tersebut dibuat dengan inspirasi dari jumlah lubang yang ada pada tubuh manusia.

POS JAGA | Pada bangunan benteng ini juga terdapat 16 pos jaga atau bastion yang dalam bahasa setempat disebut baluara. Tiap lawa dan baluara dikawal 4 hingga 6 meriam.


MERIAM | Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan di sebelah selatan terdapat godana-oba atau gudang mesiu, dan gudang peluru ada di sebelah kiri benteng. Benteng yang terbuat dari batu gunung dan direkatkan dengan pasir dan kapur ini terletak di puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng terjal.

ISLAMISASI | Nilai artistik bangunan dan lingkungan benteng hingga kini tetap terpelihara. Di dalam benteng kebanggaan masyarakat Buton, sebuah masjid dibangun, konstruksi bangunannya menyerpai bangunan benteng, namanya Masjid Agung Buton yang didirikan pada tahun 1538 M. Bangunan masjid ini tercata sebagai bukti dari proses Islamisasi yang pernah dilakukan di pulau ini.

BENDERA | Di depan masjid terdapat tiang bendera dengan tinggi 33 meter, saat ini usianya kurang lebih telah memasuki umur 400 tahun, tiang tersebut dinamai Kasulana Tombi. Dari data yang didapat dari pengelola benteng, tiang tersebut telah tegak sejak tahun 1712 dan difungsikan untuk mengibarkan Tombi/Bendera kesultanan buton.

FUNGSI | Pada masa Kesultanan Buton, benteng ini mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai pembatas pusat lingkungan keraton dan sebagai alat perlindungan dari serangan musuh. Namun pada perkembangannya benteng ini juga difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan sosial.

Pada masa Raja Buton ke-6, Lakilaponto, yang akhirnya berganti nama menjadi Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul, benteng masyur ini menjadi pusat dakwah Islam. Saat ini Benteng Keraton Buton masih berdiri tegak dan menjadi salah satu objek wisata yang banyak didatangi wisatawan di Pulau Buton. (ref)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...