Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Kota Baubau Siap Jadi Tuan Rumah Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN 2019


KEIKUTSERTAAN Kota Baubau di Festival Keraton dan dan Masyarakat Adat (FKMA) V yang merupakan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) di Sumenep – Madura, Jawa Timur beberapa hari ini menginspirasi Wali Kota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, MH untuk menyiapkan daerahnya sebagai tuan rumah acara sejenis di tahun 2019 mendatang.

Hal ini dikemukakan Wali Kota AS. Tamrin melalui penyampaian Sekjen FKMA-FSKN - Dra. Hj. RA. Yuni S. Kuswodidjoyo dihadapan peserta seminar di sesi akhir acara, sebagaimana dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom.M.Si Senin siang (29/10) ini langsung dari Kota Sumenep – Madura.

“Benar, Wali Kota seyogyanya menyampaikan kesiapan Kota Baubau sebagai tuan rumah Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA ke-VI) Asia Tenggara di tahun 2019 mendatang di akhir sesi seminar hari ini, namun karena ada kegiatan mendesak Bapak Wali Kota Baubau harus segera berangkat. Dan penyampaian diwakilkan kepada Sekjen FKMA-FSKN - Dra. Hj. RA. Yuni S. Kuswodidjoyo melalui surat resmi Pemkot Baubau. Intinya Kota Baubau bersiap jadi tuan rumah tahun depan,” ungkap H. Idrus Taufiq selaku juru bicara Pemkot Baubau sore ini sekitar pukull 15.25 WIB.

Namun demikian, Wali Kota dari pagi hingga siang ini mengikuti semua sesi seminar FKMA, ia duduk berdampingan dengan Sultan Deli XIV yang masih muda usia, YM. Aria Mahmud Lamanjiji, seorang Sultan yang memerintah di kerajaan Deli Sumatera Utara, dan juga merupakan cucu dari mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Zainal Basri Palaguna. Juga tampak ketua Umum FKSN Pangiran Raja Adipati Arief Noto Diningrat, yang dikenal sebagai Sultan Sepuh Cirebon

Dalam seminar yang dipusatkan di Keraton Sumenep ini, banyak dibahas berkaitan pemberdayaan keraton untuk kemajuan budaya, sebagai pusat kegiatan keilmuan baik religi maupun sain teknologi (berupa peralatan militer keraton), dunia kesehatan bertalian dengan obat herbal kesultanan, pendidikan dan kesejarahan, serta menjadi salah satu objek daya tarik wisatawan, keberagaman adat istiadat yang menjadi instrumen terpenting pembentuk dan perekat keutuhan Bangsa Indonesia dalam menghadapai era globalisasi dan modern.

Beberapa pihak berkompeten hadir di seminar ini selain para raja dan sultan, tetapi juga beberapa kepala daerah bertalian dengan kepemilikan keraton selayaknya Baubau, Solo, Jogjakarta dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Seminar ini dibuka langsung Bupati Sumenep Dr. KH. Abuya Busyro Karim, M.Si, dan pemateri diantaranya dari Kemenpolhukam – Dr. Kusnaedi yang mewakili Menteri Wiranto sebagai keynote speaker. Sementara pembicara lainnya terdiri dari Dra. Sri Hartini, M.Si, Dr. Ir. Pamuji Lestari,M.Sc., Dr. Ir Tukul Ramioadi, MT dan Bupati Sumenep sendiri.

Sementara itu berkait kesiapan Kota Baubau sebagai tuan rumah even ini di tahun 2019, Wali Kota AS. Tamrin mengingat jajarannya sejak dini untuk mempersiapkan segala hal berkait acara itu, termasuk kesiapan warga Kota Baubau itu sendiri. “Baubau harus menjadi kota yang bersih, nyaman dan warganya bahu membahu berdasarkan prinsip Po-5. Kita semua bersama-sama menjaga lingkungan dan kota kita,” imbau Wali Kota.** (ref)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...