Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Semangatnya AS. Tamrin Mengawal Pemilu di Baubau



BUTONMAGZ---Minus sehari hingga ‘Hari H’ Pemilu, 16-17 April 2019, Wali Kota Baubau Dr. H. AS. Tamrin, MH selalu tampak riang. Senyum selalu tersungging kepada siapa saja yang ditemuinya, kendati raut kelelahan tampak pula di wajahnya. Pak Tamrin tentu merasa penat, sebab tiga hari berturut-turut terlihat sibuk hilir mudik, dari Rujab ke Mapolres Baubau, terus berkeliling ke berbagai tempat di kota ini.

Bahkan di hari H, Rabu 17 April 2019 usai mencoblos di TPS Lapangan Merdeka, ia kembali menuju  Mapolres lalu mengunjungi sejumlah TPS di beberapa tempat. Hanya satu tujuan, memastikan jalannya Pemilu 2019 di Kota Baubau berlangsung Luber, Jurdil, aman dan sukses. Ungkapan yang selalu diutarakannya ketika memberi sambutan ataupun merespon pertanyaan wartawan.

Kegembiraan Pak Tamrin memang tak diungkapnya secara verbal, tetapi keceriaan selalu menyelimuti dirinya saat bercengkrama dengan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda); dari Dandim 1413 Buton – Letkol TNI Davy Darma Putera, SIP.,  Kapolres Baubau AKBP Hadi Winarno, SIP, SIK, Danposal Baubau, Iptu Andi Heri – hingga Kepala Biro Logistik Polda Sultra  Kombes Pol. I Made Sutersen, serta AKBP A.A. Danang HW., S.IK - Danyon A Pelopor Polda Sultra.

Pak Tamrin begitu tampak menghargai partner kerjanya dari elite TNI-Polri tersebut, itu sebab ia selalu tampil menggunakan pakaian dinas kebesaran ‘khas putih-putih’ lengkap dengan aksesoris tanda jasanya, terkecuali di hari pencoblosan Pak Tamrin lebih santai dengan kemeja batik yang membalut tubuhnya.


 

Memang tak ada ungkapan kehangatan yang keluar dari bibirnya, tetapi gestur-nya solah bertutur bila dirinya merasa sangat bersemangat mengawal jalannya Pemilu di kota ini. Di beberapa TPS yang dikunjunginya pun begitu, ia malah mengajak beberapa warga bercengkerama tentang keseharian di Kota Baubau, teramat jauh dari perbincangan politik seputar Pemilu.

Di tiga hari jelang Pemilu, Pak Tamrin benar-benar menempatkan dirinya sebagai wali kota, sebagai orang tua dan sebagai pembina politik di daerahnya. Tak terkesan sama sekali bila dirinya adalah salah satu ketua umum partai di daerahnya. Bahkan kader-kader (partainya) pun tak terlihat mendekat kepadanya.

“Bapak  (wali kota) benar-benar menempatkan dirinya sebagai orang tua di daerah, semua dirangkul, diajak berbicara bagi yang ditemuinya. Bapak begitu tampak bergembira kendati beliau tampak lelah belakangan ini,” timpal H. Idrus Taufiq Saidi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau kepada Butonmagz, siang ini di Rujab.

Pak Tamrin pantas bergembira, tidak saja karena  kekompakannya dengan para elite TBI/Polri yang selalu setia menemaninya, tetapi proses pelaksanaan Pemilu di daerahnya berjalan aman dan penuh kegembiraan.

“Alhamdulillah, semua  tempat sangat aman, tertib dan kondusif. Situasi ini harus dipertahankan sampai kapanpun, ini modal besar membangun Kota Baubau ini,” kata Pak Tamrin setibanya di Rujab.

Ia juga terbilang sebagai sosok yang paling menghargai tetamunya, bahkan urusan ‘makan siang’ sepulang memantau kondisi kota, Pak Tamrin harus memastikan bila tetamunya harus terlayani dengan baik. Tak hanya ajudan, Kabag Umum, bahkan staf-stafnya lainpun diminta memperhatikan kesiapan pelayanan Rujab bagi tamu-tamunya itu. Begitu pedulinya Pak Tamrin.

Pukul 14.30 wita di Rujab. Wali Kota AS. Tamrin sempat berseloroh kepada para tetamunya. “Kira-kira sudah diketahui siapa Caleg DPRD Kota Baubau?” tanyanya. Tak ada yang berani menjawab, terkecuali canda humor dari beberapa kawan diskusinya. “Besok saja, hasilnya sudah ada Pak,” jawab seorang tetamu Rujab.

Pak Tamrin tergelak ringan. “Kalau begitu tak usah saya bertanya, hahaha. Kita berdoa saja semuanya baik-baik,” candanya.

Tiga hari ini, Pak Tamrin begitu humanis di tengah kesibukannya. Ia selalu mengajak tetamunya berdiskusi dalam suasana penuh canda. Gaya komunikasi khas Buton selalu terbawa dalam perangainya, dimanapun. Kendati sesekali ia mengingatkan jajarannya untuk selalu berinovasi dalam tugas dan tanggung-jawabnya di masing-masing OPD.

Kota Baubau sangat aman, tertijb dan kondusif. Mungkin itu jawaban mengapa Pak Tamrin begitu bergembira dan bersemangat mengawal Pemilu 2019. Seha selalu Pak Wali ! (ref)


  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...