Sejarah besar bakal di catat Garuda Muda – Timnas U-16, setelah pertandingan Kamis malam ini, 27 September 2018 di Stadion Bukit Jalil-Malaysia bermain imbang tanpa gol melawan India. Posisi ini memastikan keduanya lolos ke babak 8 besar, dengan komposisi Indonesia juara grup, dan India runner up, dengan poin sama, 5 dari tiga kali pertandingan yang dilakoni.
Kepastian lolosnya Indonesia, hasil dari pertandingan menang 2:0 atas Iran, 1-1 melawan Vietnam dan dengan India dengan skor 0-0. India hanya kalah selisih gol dari Indonesia. Apalagi dipertandingan lain Vietnam takluk dari Iran 5:0, sayang menang besar itu tak mampu meloloskan Iran ke babak berikutnya.
Lolosnya Indonesia ke babak 8 besar, memberi peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru tahun mendatang untuk pertama kalinya, andai saja di sukses lolos ke semi final., sebab regulasi FIFA menyebutkan empat tim terbaik Asia dipastikan menjadi peserta Piala Dunia U-16 tahun 2019.
Pada pertandingan malam ini melawan India, memperlihatkan dominasi Garuda Muda sejak babak pertama, sayangnya tidak satupun gol tercipta mengingat rapatnya pertahanan India. Namun begitu, tercatat sesjumlah peluang terjadi babak pertama, datang dari tendangan keras David Maulana namun masih melebar tipis di sisi kanan gawang India.
Peluang berikutnya diperoleh Supriadi yang berhasil menembus kota 16, namun bola masih lebih dekat dengan penjaga gawang. Satu lagi peluang manis tercipta datang dari Bagus Kahfi, sayang tendangan kerasnya belum menemui sasaran.
India juga tercatat dua kali memperoleh peluang, masing-masing dari sundulan Vikram, sang kapten yang masih terlalu tinggi dan juga tendangan keras Johnson yang masih di halau pertahanan Indonesia.
Di babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Indonesia semakin mendominasi jalannya permainan, beberapa kali peluang emas tercipta dari kaki Rendy Julianyah yang masuk menggantikan Bagus Kahfi yang cedera, dan Salman yang menggantikan Supriadi karena diganjal jeras pemain lawan. Nnamun sayang gol tak tercipta hingga pluit akhir pertandingan dibunyikan.
Atas lolosnya Indonesia ke babak 8 besar ini, pelatih Fahri Huzaeni tak terlalu jumawa. Ia tampak dingin usai pertandingan. Ia hanya berharap timnya bisa memenangkan sekali pertandingan lagi untuk memastika lolos ke piala dunia.** (ref)
Kepastian lolosnya Indonesia, hasil dari pertandingan menang 2:0 atas Iran, 1-1 melawan Vietnam dan dengan India dengan skor 0-0. India hanya kalah selisih gol dari Indonesia. Apalagi dipertandingan lain Vietnam takluk dari Iran 5:0, sayang menang besar itu tak mampu meloloskan Iran ke babak berikutnya.
Lolosnya Indonesia ke babak 8 besar, memberi peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia U-17 di Peru tahun mendatang untuk pertama kalinya, andai saja di sukses lolos ke semi final., sebab regulasi FIFA menyebutkan empat tim terbaik Asia dipastikan menjadi peserta Piala Dunia U-16 tahun 2019.
Pada pertandingan malam ini melawan India, memperlihatkan dominasi Garuda Muda sejak babak pertama, sayangnya tidak satupun gol tercipta mengingat rapatnya pertahanan India. Namun begitu, tercatat sesjumlah peluang terjadi babak pertama, datang dari tendangan keras David Maulana namun masih melebar tipis di sisi kanan gawang India.
Peluang berikutnya diperoleh Supriadi yang berhasil menembus kota 16, namun bola masih lebih dekat dengan penjaga gawang. Satu lagi peluang manis tercipta datang dari Bagus Kahfi, sayang tendangan kerasnya belum menemui sasaran.
India juga tercatat dua kali memperoleh peluang, masing-masing dari sundulan Vikram, sang kapten yang masih terlalu tinggi dan juga tendangan keras Johnson yang masih di halau pertahanan Indonesia.
Di babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Indonesia semakin mendominasi jalannya permainan, beberapa kali peluang emas tercipta dari kaki Rendy Julianyah yang masuk menggantikan Bagus Kahfi yang cedera, dan Salman yang menggantikan Supriadi karena diganjal jeras pemain lawan. Nnamun sayang gol tak tercipta hingga pluit akhir pertandingan dibunyikan.
Atas lolosnya Indonesia ke babak 8 besar ini, pelatih Fahri Huzaeni tak terlalu jumawa. Ia tampak dingin usai pertandingan. Ia hanya berharap timnya bisa memenangkan sekali pertandingan lagi untuk memastika lolos ke piala dunia.** (ref)