![]() |
Kawasan pelabuhan Ferry Kamaru - Kabupaten Buton |
Bupati Buton, Drs. La Bakry M.Si tak ingin konsep-konsep pembangunannya hanya di tataran wacana belaka. Satu persatu ia mulai gerakkan, dan tahun 2019 menjadi momentum mengakselerasi pembangunan di daerahnya. Salah satunya menyiapkan kawasan Kamaru Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton sebagai Kawasan Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT).
Target Bupati La Bakry sederhana tetapi memiliki dampak besar bagi perekonomian warganya, yakni menjadikan Kamaru sebagai kawasan stok ikan nasional.
Ini diungkap Kepala Bappeda Kabupaten Buton, Ahmad Mulya, S.Pt, M.Si kepada Butonmagz. “Bupati sangat serius menyiapkan kawasan Kamaru sebagai kawasan kelautan dan perikanan terpadu (SKPT), dan ditindaklanjuti ke Bappenas kemarin sebagai bentuk keseriusan beliau,” ujar Ahmad Mulia - Kamis 24 Januari 2019.
Target Bupati La Bakry sederhana tetapi memiliki dampak besar bagi perekonomian warganya, yakni menjadikan Kamaru sebagai kawasan stok ikan nasional.
Ini diungkap Kepala Bappeda Kabupaten Buton, Ahmad Mulya, S.Pt, M.Si kepada Butonmagz. “Bupati sangat serius menyiapkan kawasan Kamaru sebagai kawasan kelautan dan perikanan terpadu (SKPT), dan ditindaklanjuti ke Bappenas kemarin sebagai bentuk keseriusan beliau,” ujar Ahmad Mulia - Kamis 24 Januari 2019.
![]() |
Bupati Buton, Drs. la Bakry, M.Si |
Kamaru – di Kabupaten Buton memang sejak dulu punya prospek kelautan dengan posisi yang sangat strategis, sebab berbatasan langsung Laut Banda dan menjadi hinterland kawasan wisata Wakatobi. Di wilayah ini pula terdapat pelabuhan Ferry utama, yang menghubungan Kabupaten Buton dengan kabupaten Wakatobi.
Seak pemerintahan Bupati Buton terdahulu, Ir. LM. Safei Kahar kemudian bupati Syamsu Umar Abdul Samiun – Kamaru telah menadi wacana khas dalam pengembangan sektor kelautan. Bahkan pakar kelautan nasional, Prof Dr. Masihu Kamaluddin pernah mengusulkan Kamaru sebagai ‘town ship’ – kota nelayan.
“sekarang Bupati La Bakry benar-benar serius mengurus Kamaru. Di sana ada kawasan sekitar 100 hektar rencananya akan dijadikan perkampungan nelayan. Pemkab tentu akan terjun langung melakukan pembinaan, dan memberdayakan masyarakat di sana,” imbuh Ahmad Mulia.
![]() |
Ahmad Mulia, S.Pt., M.Si - Kepala Bappeda Buton |
Ke depan, bila program SKPT kamaru ini berhasil, maka stok ikan nasional yang terkumpul di sana tentunya akan disiapkan pasarnya, termasuk pasar ekspor.
Memang Kabupaten Buton dikenal sebagai daerah yang wilayah perairannya lebih besar dari daratan, perairan Kabupaten Buton menjanjikan potensi pembangunan ekonomi yang luar biasa. Potensi sumberdaya ikan di perairan Buton dapat dikelompokkan berdasarkan taksonomi, yaitu ikan (Pisces) dan Non-Ikan (Moluska, Crustasea, Holoturaeda, Reptilia dan Mamamalia).
Kelompok ikan dibagi lagi berdasarkan habitat menjadi ikan Pelagis, yaitu ikan yang sebagian besar dari masa hidupnya berada di kolom air terutama dekat permukaan, Ikan Demersal, yaitu ikan yang sebagian besar masa hidupnya berada pada dekat atau di dekat dasar perairan, dan Ikan Karang, yaitu ikan yang kehidupannya terikat dengan perairan karang.
Ikan pelagis dibagi berdasarkan ukuran, yaitu Ikan Pelagis Besar dan Ikan Pelagis Kecil. Ikan Karang dibagi lagi menjadi ikan karang konsumsi dan ikan Hias. Kelompok Non Ikan dibagi menjadi Udang dan Krustasea lainnya, Moluska dan Teripang, Cumi-cumi, Penyu, Mamalia, Kerang dan Rumput Laut. (ref)
Memang Kabupaten Buton dikenal sebagai daerah yang wilayah perairannya lebih besar dari daratan, perairan Kabupaten Buton menjanjikan potensi pembangunan ekonomi yang luar biasa. Potensi sumberdaya ikan di perairan Buton dapat dikelompokkan berdasarkan taksonomi, yaitu ikan (Pisces) dan Non-Ikan (Moluska, Crustasea, Holoturaeda, Reptilia dan Mamamalia).
Kelompok ikan dibagi lagi berdasarkan habitat menjadi ikan Pelagis, yaitu ikan yang sebagian besar dari masa hidupnya berada di kolom air terutama dekat permukaan, Ikan Demersal, yaitu ikan yang sebagian besar masa hidupnya berada pada dekat atau di dekat dasar perairan, dan Ikan Karang, yaitu ikan yang kehidupannya terikat dengan perairan karang.
Ikan pelagis dibagi berdasarkan ukuran, yaitu Ikan Pelagis Besar dan Ikan Pelagis Kecil. Ikan Karang dibagi lagi menjadi ikan karang konsumsi dan ikan Hias. Kelompok Non Ikan dibagi menjadi Udang dan Krustasea lainnya, Moluska dan Teripang, Cumi-cumi, Penyu, Mamalia, Kerang dan Rumput Laut. (ref)
0 Komentar