![]() |
Almarhum La Ode Djagur Bolu |
BUTONMAGZ--- La Ode Djagur Bolu, tak banyak orang mengenal namanya. Sosok yang pertama kali menghadirkan visual tokoh besar Buton - Oputa Yi Koo (Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi) yang kini diusul sebagai pahlawan nasional, dalam bentuk sketsa.
Usaha Djagur Bolu patut diapresiasi besar, sebab tanpa dirinya tak satupun foto atau sketsa yang bisa menghadirkan wajah sang pahlawan kebangaaan mayarakat sekaligus Sultan Buton yang dikenal getol melakukan perlawanan terhadap intimidasi kolonial Belanda di zamannya.
La Ode Djagur Bolu memang bukan siapa-siapa. Tetapi bagi yang mengenal sosoknya sesungguhnya Ia seorang seniman dan maestro Buton – kendati kesehariannya sebagai seorang guru seni di SMA Negeri 1 Kendari. Ya, waktunya banyak dihabiskan di Kota Kendari, mendidik dan menginspirasi generasi muda di bidang seni. Dia kerabat dekat dari senator Sulawesi Tenggara asal Kota Baubau – Ir. Wa Ode Hamsina Bolu, M.Sc.
![]() |
La Ode Djagur Bolu dan La Ode Muhammad Ishaq |
Selasa, 17 September 2019 – sehari setelah ‘murid seninya’ La Ode Muhammad Ishaq (Iwan) melaunching penyempurnaan sketsa Oputa Yikoo di linimassa, La Ode Djagur Bolu akhirnya berpulang keharibaan-Nya, ia di makamkan di ibu kota Sulawesi Tenggara itu. Seolah berpesan dan berkata; “pewarisku telah hadir dengan segala kemampuannya, sempurnakanlah terus wajah baginda Oputa Yikoo ke dalam benak dan pikiran masyarakat Buton dan Sulawesi Tenggara, sebab beliau benar-benar pahlawan besar negeri ini”.
Seorang kerabatnya, La Ode Mutakhir Bolu (Ari Bolu) bersama kerabat lainnya H. Idrus Taufiq Saidi, kepada Butonmagz di seminar pengusulan Oputa Yi Koo sebagai pahlawan nasional di Aula Mokodompit Universitas Halu Oleo Kendari 23 Juli 2019 lalu mengisahkan sosok maestro seni itu.
Seorang kerabatnya, La Ode Mutakhir Bolu (Ari Bolu) bersama kerabat lainnya H. Idrus Taufiq Saidi, kepada Butonmagz di seminar pengusulan Oputa Yi Koo sebagai pahlawan nasional di Aula Mokodompit Universitas Halu Oleo Kendari 23 Juli 2019 lalu mengisahkan sosok maestro seni itu.
![]() |
Sketsa asli karya La Ode Djagur Bolu |
“Ketika membahas Oputa Yi Koo baiknya La Ode Djagur Bolu dihadirkan, sebab visual sketsa Oputa adalah karya beliau,” kata Ari Bolu saat itu.
Harapan Ari ada benarnya, sebab sketsa itu hadir bukan semata dalam liukan tangan seniman belaka, tetapi melalui perenungan yang panjang, bahkan hadir melalui mimpi.
“ceritanya sketsa visual Oputa Yikoo oleh La Ode Djagur Bolu diperolehnya dari mimpi, kemudian kekuatan mimpi dan perenungan itu ia hadirkan lewat sketsa, maka jadilah sketsa foto Oputa Yi Koo seperti yang kita saksikan saat ini,” kata Ari.
Kini La Ode Djagur Bolu telah berkalang tanah, tetapi jasanya akan selalu dikenang seiring kebesaran Oputa Yi Koo, La Karambau – Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, Sultan ke 20 dan 23 yang memerintah di tahun 1750-1752 dan tahun 1760-1763.
Inna lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun (ref)
Harapan Ari ada benarnya, sebab sketsa itu hadir bukan semata dalam liukan tangan seniman belaka, tetapi melalui perenungan yang panjang, bahkan hadir melalui mimpi.
“ceritanya sketsa visual Oputa Yikoo oleh La Ode Djagur Bolu diperolehnya dari mimpi, kemudian kekuatan mimpi dan perenungan itu ia hadirkan lewat sketsa, maka jadilah sketsa foto Oputa Yi Koo seperti yang kita saksikan saat ini,” kata Ari.
Kini La Ode Djagur Bolu telah berkalang tanah, tetapi jasanya akan selalu dikenang seiring kebesaran Oputa Yi Koo, La Karambau – Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, Sultan ke 20 dan 23 yang memerintah di tahun 1750-1752 dan tahun 1760-1763.
Inna lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun (ref)
Ket. foto-foto dari fb : La Ode Muhhamad Ishaq
Baca juga : Sketsa foto pahlawan Oputa Yi Koo kini lebih ‘hidup’
Baca juga : Sketsa foto pahlawan Oputa Yi Koo kini lebih ‘hidup’