Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Kemana nama besar Jeruk Siompu?

Ilustrasi buah jeruk

JERUK Siompu merupakan tanaman tradisional penduduk Pulau Siompu di Kabupaten Buton, pulau kecil dengan luas sekitar 50 km persegi di barat daya Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Jeruk Siompu memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh jeruk asal daerah lainnya. Yakni lebih manis dibandingkan dengan hampir semua jenis jeruk unggulan di Tanah Air seperti jeruk keprok Sumatera, Kalimantan atau jeruk dari Bali atau Jawa.

Karakteristik jeruk ini kurang berair, sehingga masyarakat di Kabupaten Buton, Kota Baubau dan Sulawesi Tenggara pada umumnya, menyajikannya sebagai hidangan setelah makan di atas meja karena kurang memadai jika diperas airnya menjadi minuman segar (juice).

Meski demikian karena nikmat dan manisnya jeruk Siompu, ia sebenarnya memiliki potensi pasar yang besar, sayangnya tidak diimbangi dengan jumlah produksi oleh para petani jeruk setempat.

Warga setempat menjelaskan, selama lebih dari 10 tahun terakhir ini tanaman jeruk ini memang sudah agak langka. “Dulu hampir semua desa di pulau ini tersebar tanaman ini, tetapi itu dulu,” ujar beberapa warga di sana.

Awal menurunnya pamor jeruk ini, karena digerus gangguan penyakit sehingga kemudian dimusnahkan dan enggan lagi untuk menanam.

 
Pantai Pulau Siompu yang indah

Di tahun 2016 lalu, Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melalui bantuan Pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara pernah mengalokasikan penyediaan lahan 50 hektar di Siompu unyuk menanam kembali jeruk ini. apalagi jeruk ini merupakan ikon Buton Selatan. Namun hingga kini, informasi lebih lanjut tentang program ini seolah memudar. Bagaimana hasilnya, belum ada rilis tentang itu.

Yang menarik dari penanaman jeruk tradisional ini adalah perlakuannya yang terbilang manja, selalu membutuhkan sentuhan manusia. “Salah satu bentuk sentuhan itu adalah mendekatkan tanaman dengan asap dapur rumah tangga” ujar La Sese (31), mantan Kepala Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu yang juga berasal dari keluarga petani jeruk.

"Orang Siompu juga beranggapan bahwa asap mengandung karbon dioksida yang dibutuhkan tanaman jeruk. Dengan penanaman di halaman rumah, berarti tanaman itu berpeluang untuk selalu mendapatkan asap dapur," katanya.

Namun begitu, pertumbuhan dan perlakuan jeruk itu tidak selalu demikian, jeruk siompu sebenarnya bisa berkembang di luar pekarangan. Namun syaratnya, tanaman itu harus diberi pupuk kandang yang memadai.

"Masalahnya, umumnya petani tidak memiliki hewan ternak, seperti kambing, yang cocok dengan kondisi alam Pulau Siompu, sehingga tak ada kotoran ternak yang bisa dibuat pupuk," ujarnya.

Hampir seluruh daratan Pulau Siompu yang berpenduduk sekitar 18.000 jiwa itu tersusun dari batu kapur yang keras dan tajam.

Namun jeruk Siompu ini dapat tumbuh di sembarang tempat dan akan memberikan hasil optimum bila ditanam di lokasi yang sesuai.

Ketinggian tempat yang sesuai untuk tanaman ini yaitu dataran rendah sampai 700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan jeruk yang ditanam di atas ketinggian tersebut rasa buahnya lebih asam.

Suhu optimum yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya berkisar antara 25-30 derajat Celcius. Sedangkan sinar matahari harus penuh agar produksinya optimum.

Postur tanah yang disukai tanaman jeruk ialah jenis tanah gembur, porous, dan subur. Kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1,5 m pada musim kemarau dan tidak boleh kurang dari 0,5 m pada musim hujan.

Tanah tidak boleh tergenang air karena akar akan mudah terserang penyakit. Tanah yang baik untuk tanaman jeruk siompu harus ber-pH 5-6. Curah hujannya yang cocok berkisar antara 1.000-1.200 mm per tahun dengan kelembaban udara 50-85 persen. **(ref)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...