BUTONMAGZ--Nama Wakatobi sejak dinobatkan sebagai salah destinasi unggulan di Indonesia, semakin menjadi produk yang sangat populer, utamanya mereka yang sering berpergian (Wisatawan). Daerah ini memiliki varians obyek wisata mulai dari pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.
-----------------------------------------------------
Muh. Ilyas Abibu, mantan Sekda Wakatobi
-----------------------------------------------------
Di pulau Wangi-Wangi saat ini banyak pilihan untuk memanjakan diri untuk menikmati keindahan pesisir pantai putih dengan jejeran nyiur melambai sepanjang pantai pasir putih, beningnya air laut dan keragaman biota dan terumbu karang siap menjadi santapan mata bagi para pengunjung.
Di sepanjang pesisir barat pulau Wangi-Wangi membentang pantai-pantai yang begitu menggoda salah satunya adalah Pantai Waha di desa Waha. Di Desa Waha, masyarakatnya telah mulai terbuka wawasannya untuk memanfaatkan karunia Tuhan Yang Kuasa, berupa potensi wisata untuk di kembangkan sebagai obyek destinasi wisata.
Salah satu tokoh pencinta lingkungan asal Waha, Pak Sudirman mendirikan Waha Tourism Community (WTC) pada tahun 2011, usaha berbasis kelompok dengan basis usaha panduan, penyewaan peralatan dan snorkeling. Meskipun kelompok ini mengusahakan jasa usaha pariwisata namun misi sustsinable tourism development (pengembangan pariwisata berkelanjutan) menjadi agenda dengan mengedepankan aspek konservasi lingkungan menjadi idiologi WTC.
Dari sebuah mimpi, Pak Sudirman sebagai head of WTC, terus berinovasi mengembangkan pantai Waha sebagai obyek menarik untuk di kunjungi. Saat ini Pantai Waha yang dikelola oleh WTC terus berdandan dengan melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan usaha.
-----------------------------------------------------
Muh. Ilyas Abibu, mantan Sekda Wakatobi
-----------------------------------------------------
Di pulau Wangi-Wangi saat ini banyak pilihan untuk memanjakan diri untuk menikmati keindahan pesisir pantai putih dengan jejeran nyiur melambai sepanjang pantai pasir putih, beningnya air laut dan keragaman biota dan terumbu karang siap menjadi santapan mata bagi para pengunjung.
Di sepanjang pesisir barat pulau Wangi-Wangi membentang pantai-pantai yang begitu menggoda salah satunya adalah Pantai Waha di desa Waha. Di Desa Waha, masyarakatnya telah mulai terbuka wawasannya untuk memanfaatkan karunia Tuhan Yang Kuasa, berupa potensi wisata untuk di kembangkan sebagai obyek destinasi wisata.
Salah satu tokoh pencinta lingkungan asal Waha, Pak Sudirman mendirikan Waha Tourism Community (WTC) pada tahun 2011, usaha berbasis kelompok dengan basis usaha panduan, penyewaan peralatan dan snorkeling. Meskipun kelompok ini mengusahakan jasa usaha pariwisata namun misi sustsinable tourism development (pengembangan pariwisata berkelanjutan) menjadi agenda dengan mengedepankan aspek konservasi lingkungan menjadi idiologi WTC.
Dari sebuah mimpi, Pak Sudirman sebagai head of WTC, terus berinovasi mengembangkan pantai Waha sebagai obyek menarik untuk di kunjungi. Saat ini Pantai Waha yang dikelola oleh WTC terus berdandan dengan melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan usaha.
![]() |
Ilyas Abibu |
Keberhasilan pengelolaan pantai Waha oleh WTC, mampu menarik perhatian Bank Indonesia (BI) untuk turut memberikan dukungan. Dukungan BI yang diberikan dalam program Community Sosial Responsible(CSR) dimulai sejak tahun 2017, dengan penataan kawasan pantai berupa pembangunan dermaga, gazebo, MCK, sarana alat selam dan snorkling, renovasi mesjid Waha, dan awal bulan februari ini penyerahan glass boat.
Perhatian yang paling mengesankan bagi WTC adalah kehadiran Gubernur BI pak Ferry Warjiyo dalam acara coral planting yang langsung dilakukah oleh pak Gubernur sekaligus memberikan testimony dalam bahasa inggris. Endorse Gub BI bagi WTC dan Wakatobi merupakan promosi gratis yang tak ternilai harganya. Bahkan Menpar Arif Yahya memberikan cuitan di Instagram beliau, wujud Indonesia Incorporated adalah melibatkan semua pihak dalam membangun pariwisata Indonesia.
Pak sudirman meniti usaha ini dari nol, dari sebuah mimpi yang tentu tak terbayang bagaimana hasil yang kedepan. Namun tanda tanda menjadi hero telah tampak dari perkembangan WTC dalam mengelola usaha tersebut. Kita berharap akan lahir lebih banyak lagi sudirman-sudirman lainnya dibelahan pulau yang lain untuk membangun pariwista berbasis lingkungan. Terus berkarya putra-putri Wakatobi, dukungan pasti akan datang dari mereka yang yakin akan keberhasilan usaha yang digeluti. Terus bermimpi, berinovasi dan berkarya.**
Perhatian yang paling mengesankan bagi WTC adalah kehadiran Gubernur BI pak Ferry Warjiyo dalam acara coral planting yang langsung dilakukah oleh pak Gubernur sekaligus memberikan testimony dalam bahasa inggris. Endorse Gub BI bagi WTC dan Wakatobi merupakan promosi gratis yang tak ternilai harganya. Bahkan Menpar Arif Yahya memberikan cuitan di Instagram beliau, wujud Indonesia Incorporated adalah melibatkan semua pihak dalam membangun pariwisata Indonesia.
Pak sudirman meniti usaha ini dari nol, dari sebuah mimpi yang tentu tak terbayang bagaimana hasil yang kedepan. Namun tanda tanda menjadi hero telah tampak dari perkembangan WTC dalam mengelola usaha tersebut. Kita berharap akan lahir lebih banyak lagi sudirman-sudirman lainnya dibelahan pulau yang lain untuk membangun pariwista berbasis lingkungan. Terus berkarya putra-putri Wakatobi, dukungan pasti akan datang dari mereka yang yakin akan keberhasilan usaha yang digeluti. Terus bermimpi, berinovasi dan berkarya.**