Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Hasil Riset : Berdebat politik di Facebook tak bermanfaat dan buang-buang waktu


BUTONMAGZ--Penelitian menyimpulkan bahwa memengaruhi keyakinan politik seseorang merupakan usaha yang sia-sia.

Apabila salah satu bentuk resolusi Anda tahun 2019 ini adalah mengurangi interaksi di media sosial, seperti Facebook dan Instagram, sekarang merupakan waktu yang tepat.

Pasalnya, Indonesia tengah berada dalam tahun politik untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Para pendukung masing-masing kubu calon biasanya menumpahkan ekspresi melalui media sosial. Jangan heran jika banyak pertengkaran digital terjadi hanya karena seseorang merasa tersinggung dengan komentar atau status terkait pandangan politik orang lain di Facebook

Menurut sebuah studi yang dihelat oleh pakar kesehatan otak di University of Southern California’s Brain and Creativity Institute, Amerika Serikat, emosional dan pusat identitas diri dalam otak manusia menjadi lebih aktif ketika berada dalam situasi yang membuat kepercayaan politik mereka dipertanyakan.

Kondisi yang demikian membuat seseorang merasa patut mempertahankan keyakinan dan pendirian politiknya. Mereka tidak akan mempertanyakan atau intropeksi diri mengenai keteguhan politik pilihan mereka tersebut.

Memengaruhi pendirian politik seseorang atau sejumlah pihak, kata peneliti, jauh lebih sulit dibanding membuat mereka untuk percaya pada teori-teori nonpolitik.

“Ada lebih banyak yang dipertaruhkan untuk keyakinan politik daripada keyakinan nonpolitik,” tulis Jonas Kaplan, Asisten Profesor Riset Psikologi dan Kreativitas Otak di USC Dornsife College of Letters, pada pernyataan studi.

“Kepercayaan politik terkait dengan identitas diri, perasaan terhadap tokoh yang dipilih,” imbuhnya.

Uraian hasil penelitian tersebut diperoleh dari studi terhadap 40 partisipan dengan paham politik liberal.

Peneliti memeriksa mereka lewat fungsi MRI untuk melihat reaksi otak ketika paham politik mereka dipertanyakan.

Peneliti mengawalinya dengan mempertanyakan mengenai beberapa subjek mengenai isu politik dan nonpolitik. Lalu, peneliti menilai pernyataan dan jawaban partisipan mulai dari skala satu sampai dengan tujuh sembari mengamati reaksi otak.

Pertanyaan nonpolitik yang diutarakan ditanggapi partisipan dengan pikiran yang lebih terbuka dan bijak, terlihat ada perubahan pada reaksi otak.

Perubahan tersebut, kata peneliti, tidak terlihat atau terdeteksi ketika isu yang dibahas terkait dengan pendirian politik.

Hasil MRI menjelaskan, partisipan yang tidak goyah dengan pendirian politik, bagian amigdala (bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi) dan insular cortex (lapisan pertama pada otak besar).

“Kami percaya amigdala dan insula, dalam hal ini, mencerminkan sifat emosional yang tak bisa ditantang.. Ketika kita tertantang pada kepercayaan kita yang paling penting, itu tidak terasa nyaman dan kita mengambil tindakan untuk mengurangi perasaan negatif tersebut," urainya.

Kaplan menegaskan bahwa mode aktif pada struktur otak tersebut berarti menandakan pikiran mereka tidak bisa diubah meskipun dalam kondisi yang terancam atau merasa ditantang.

Oleh karena itu, melakukan debat kusiri di Facebook mengenai pilihan politik seseorang hanyalah perbuatan tidak bermanfaat dan hanya buang-buang waktu.

“Kami percaya amigdala dan insula, dalam hal ini, mencerminkan sifat emosional yang tak bisa ditantang. Ketika kita tertantang pada kepercayaan kita yang paling penting, itu tidak terasa nyaman, dan kita mengambil tindakan untuk mengurangi perasaan negatif itu, "kata Kaplan.

Kaplan menegaskan bahwa mode aktif pada struktur otak tersebut berarti menandakan pikiran mereka tidak bisa diubah meskipun dalam kondisi yang terancam atau merasa ditantang.

Oleh karena itu, melakukan debat kusir di Facebook mengenai pilihan politik seseorang hanyalah perbuatan buang-buang waktu yang tidak memberikan manfaat. (ref)


  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...