Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Husni Uba, Pahlawan Emas Asian Games 2018 Asal Baubau


Belakangan ini prestasi terus tertoreh di bumi Khalifatul Khamis Kota Baubau, warganya kerap menghasilkan sesuatu yang selalu membanggakan nama daerah, bahkan bangsa dan negara. Tak tanggung-tanggung di pentas Internasional. Seperti seorang Husni Uba, peraih medali Emas Sepak Takraw Asian Games 2018 pada jenis Mens Quadrants dan dua perunggu di jenis perorangan dan beregu. Husni Uba menoreh 3 medali sekaligus, 1 emas dan 2 perunggu.

Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si dari laporan Kadis Pemuda dan Olah Raga Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si bahwa penyambutan Husni Uba yang dikenal sebagai staf Pemkot Baubau pada Dinas Pemuda dan Olahraga telah dipersiapkan pihak Pemkot Baubau sejak Husni Uba tampil ke podium emas dan melakukan penghormatan pada kibaran Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya.

Karenanya, setiba di Baubau dengan Pesawat Garuda Indonesia pukul 09.00 Wita di Bandara Betoambari, Husni Uba langsung disambut Ketua Umum KONI Baubau sekaligus Wali Kota Baubau terpilih 2018-2023, Dr. H. AS. Tamrin, M.H. ia dikalungkan setangan kain Buton dan ucapan selamat dan rasa haru.

Husni Uba juga tampak berkaca-kaca. Tak menyangka ia disambut sebegitu meriahnya. Ada tarian Lawati juga arak-arakan sepanjang jalan protokol di kota ini. Husni Uba benar-benar Pahlawan Olah Raga Indonesia di uisanya yang tak lagi belia, 36 tahun. Bahkan 10 tahun silam, staf ASN golongan III/a ini pernah meraih predikat Smesher Terbaik Dunia tahun 2007 dari Indonesia.

Sebagai seorang yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara, Husni disambut secara protokoler Pemkot Baubau dan dijamu langsung oleh pemerintah dipimpin Sekretaris Daerah, Dr. Roni Muhtar, M.Pd mewakli Penjabat Wali Kota Baubau, Dr. Ir. H. Hado Hasina, MT. Dandim 1413 Buton Letkol Davi Darma Putera dan ibu juga tampak hadir bersama perwakilan Forkompimda, dan sgenap pimpinan OPD di Kota Baubau.

La Ode Darussalam, Kadispora yang bertndak sebagai Master Ceremony, tak kuasa meluapkan kegembiraannya atas prestasi stafnya itu. Ia menyebut kepulangan Husni di kotanya punya makna khusus karena bertepatan dengan Hari Olah raga Nasional, 9 Septermber 2018, hari ini.

Dalam kata pesan kesannya, Husni Uba mengucapkan terima kasih dan apresiasi besarnya kepada semua pihak atas doa, dukungan, dan perhatian, sehingga ia mampu menyumbangkan 1 Medali Emas dan 2 Medali Perunggu bagi Indonesia di Pentas Asian Games 2018. Juga kepada para pemerintah, pelatih, keluarga, dan anak binaannya di cabang Sepak Takraw kota Baubau yang disebutnya CST Baubau.

“Prestasi ini kupersembahkan untuk semua warga Kota Baubau dan Indonesia. Saya berharap prestasi ini dilanjutkan oleh adik-adik saya,” sergah Husni Uba.

Setali tiga uang, Dr. H. AS. Tamrin, MH, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum KONI Baubau mengaku begitu terharu dan berbangga atas prestasi Husni. Ia berharap Husni mampu menjadi inspirasi bagi peningkatan prestasi dunia olah raga Kota Baubau. Ia juga mengajak, prestasi itu tak berhenti di tangan Husni, tetapi dilanjutkan oleh juniornya. “Husni juga tak sekedar sebagai atlet, tetapi juga bia menjadi pelatih berkelas internasonal, maka latihlah adik-adikmu, begitu pula cabang olah raga lainnya, Husni adalah momentum peningkatan prestasi, sebab tidak lama lagi kita akan menghadapi Porprov 2018 di Kabupaten Kolaka,” tandas AS. Tamrin.


Sebagai apresiasi, KONI menyerahkan Bonus sebesar Rp. 50 juta bagi Husni Uba menrut AS. Tamrin, jangan dilihat besaranannya., tetapi keikhlasan dan keberkahaan dari apresiasi yang diberikan semua pihak.

Sementara itu Pj. Wali Kota Baubau melalui Sekda Dr. Roni Muhtar, M.Pd dalam sambutran singkatnya mengucapkan penghargaan besar kepada Husni Uba yang telah membanggakan nama daerah. “Husni adalah pahlawan olahraga kita, dan pak Tamrin telah memberi inspirasi, jika prestasi Husni menjadi momentum memajukan Olah Raga Kota Baubau. Pemkot Baubau berkomitmen penuh memberi dukungan penuh bagi pembinaan oleh raga di kota ini,” tandasanya.

Sekda Roni Muhtar juga ikut menyerahkan bonus sebesar Rp. 30 juta buat Husni yang berasal dari modal ‘sodam paragigi’ para pemerhati olah raga di kota ini.

Husni benar-benar membanggakan, banyak orang mengabadikan Husni dalam foto bersama medali-medalinya. Selamat dan Sukses Husni Uba!..


  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...