![]() |
Wa Ode Alzarliani, SP.MM. Rektor UM-Buton terpilih |
SALAH satu kampus terkemuka di kawasan Kepulauan Buton saat ini, Universitas Muhammadiyah Buton selalu ‘hangat’ dalam dinamika kepemimpinannya. Sejak berdiri 21 Juli 2001 silam, kampus ini kerap memanas di setiap pergantian rektornya, dan tak jarang berakhir di wilayah hukum.
Baru-baru ini, situasinya sedikit berbeda dengan adanya pergantian rektor baru, kondisinya terbilang tenteram dan bahkan rencananya akan dilantik pada Kamis besok, 10 Januari 2019. Rektor yang akan dilantik tersebut adalah Wa Ode Alzarliani, SP., MM., mengantikan Dr. Suriadi, MM.
Wa Ode Alzarliani, adalah Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Buton yang saat ini juga tercatat sebagai kandidat doktor ilmu Manajemen di Pascasarjana Universitas Halo Oleo Kendari. Bila pelantikan terlaksana sesuai jadwal, dipastikan bila Alzarliani menjadi wanita pertama yang menjadi rektor di kampus yang kini perkembangannya terbilang sangat pesat itu.
Desas-desus yang diperoleh Butonmagz menyebutkan terpilihnya Wa Ode Alzarliani merupakan ‘jalan tengah’ yang disikapi petinggi Muhammadiyah di Jakarta, untuk posisi rektor yang sebenarnya diperebutkan para kandidat rektor di sana, termasuk incumbent – Dr. Suriadi, yang belakangan juga mendapat rekomendasi dari pemerintah setempat.
Alhasil, tampilnya Wa Ode Alzarliani dianggap mampu meredam situasi hangat kampus tersebut, dan sejauh ini ia mampu telah memulai melaksanakan tugas-tugas rektornya, kendati baru dilantik Kamis besok. Bahkan pada akhir tahun 2018 lalu – tepatnya, 30 Desember 2018 Alzarliani pada posisinya sebagai rektor terpilih sudah membuka pelaksanaan kegiatan pendidikan dasar jurnalistik bagi mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Buton di kawasan Bumi Perkemahan Samparona-Baubau.
Sekadar catatan, pada pemilihan rektor Universitas Muhammadiyah Buton periode 2018-2022 yang digelar 1 November 2018 silam terdapat sembilan nama yang berkompetisi. Saat itu Suriadi sebagai incumbent berada di periingkat pertama dengan 14 suara, disusul urutan kedua Wa Ode Alzarliani memperoleh 11 suara, dan urutan ketiga Gawis S.Pd, M.Pd, memperoleh 10 suara. Bahkan nama mantan rektor sebelum Suriadi, yakni Dr. Drs. Syarifuddin Bone, SH.MH juga ikut dalam pemilihan, namun hanya merebut 5 suara dan berada di posisi kelima.
Tiga nama ini, kemudian diusulkan ke Majelis Dikti Litbang Pengurus Pusat Muhamadiyah untuk kemudian ditetapkan satu nama yang akan memimpin UM Buton untuk periode selanjutnya. Alhasil, Wa Ode Alzarliani yang dipercayakan menahkodai kampus tersebut. (ref)
Baru-baru ini, situasinya sedikit berbeda dengan adanya pergantian rektor baru, kondisinya terbilang tenteram dan bahkan rencananya akan dilantik pada Kamis besok, 10 Januari 2019. Rektor yang akan dilantik tersebut adalah Wa Ode Alzarliani, SP., MM., mengantikan Dr. Suriadi, MM.
Wa Ode Alzarliani, adalah Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Buton yang saat ini juga tercatat sebagai kandidat doktor ilmu Manajemen di Pascasarjana Universitas Halo Oleo Kendari. Bila pelantikan terlaksana sesuai jadwal, dipastikan bila Alzarliani menjadi wanita pertama yang menjadi rektor di kampus yang kini perkembangannya terbilang sangat pesat itu.
Desas-desus yang diperoleh Butonmagz menyebutkan terpilihnya Wa Ode Alzarliani merupakan ‘jalan tengah’ yang disikapi petinggi Muhammadiyah di Jakarta, untuk posisi rektor yang sebenarnya diperebutkan para kandidat rektor di sana, termasuk incumbent – Dr. Suriadi, yang belakangan juga mendapat rekomendasi dari pemerintah setempat.
Alhasil, tampilnya Wa Ode Alzarliani dianggap mampu meredam situasi hangat kampus tersebut, dan sejauh ini ia mampu telah memulai melaksanakan tugas-tugas rektornya, kendati baru dilantik Kamis besok. Bahkan pada akhir tahun 2018 lalu – tepatnya, 30 Desember 2018 Alzarliani pada posisinya sebagai rektor terpilih sudah membuka pelaksanaan kegiatan pendidikan dasar jurnalistik bagi mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Buton di kawasan Bumi Perkemahan Samparona-Baubau.
Sekadar catatan, pada pemilihan rektor Universitas Muhammadiyah Buton periode 2018-2022 yang digelar 1 November 2018 silam terdapat sembilan nama yang berkompetisi. Saat itu Suriadi sebagai incumbent berada di periingkat pertama dengan 14 suara, disusul urutan kedua Wa Ode Alzarliani memperoleh 11 suara, dan urutan ketiga Gawis S.Pd, M.Pd, memperoleh 10 suara. Bahkan nama mantan rektor sebelum Suriadi, yakni Dr. Drs. Syarifuddin Bone, SH.MH juga ikut dalam pemilihan, namun hanya merebut 5 suara dan berada di posisi kelima.
Tiga nama ini, kemudian diusulkan ke Majelis Dikti Litbang Pengurus Pusat Muhamadiyah untuk kemudian ditetapkan satu nama yang akan memimpin UM Buton untuk periode selanjutnya. Alhasil, Wa Ode Alzarliani yang dipercayakan menahkodai kampus tersebut. (ref)
0 Komentar