Jelang dinihari, sekitar pukul 23.19 wita malam jumat ini (4/10) Kota Kendari kembali diguncang gempa dengan skala 3,8 SR dengan berpusat di Barat Laut Kendari. Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari merilis jika pusat gempa di Andolo – Konawe Selatan dengan skala 3,4 SR.
“Diralat, bukan di Andolo tetapi di barat Laut Kendari pada kedalaman 10 km, juga bukan 3,4 SR tetapi 3,8 SR,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, merilis laporan masyarakat bahwa dampak gempabumi berupa goncangan keras dirasakan di wilayah Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
“Di daerah ini goncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” kata Rosa sembari meminta warga tetap tenang.
Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.
Kendati BMKG Kendari sudah meralat titik dan kekuatan gempa yang terjadi pada malam Jumat tersebut, namun situs resmi nasional BMKG masih merilis data awal. Hingga berita ini ditulis pukul 01.12 Wita, belum menemukan perubahan data pada situs resmi nasional BMKG.
(sumber : Sultrakini.com)
“Diralat, bukan di Andolo tetapi di barat Laut Kendari pada kedalaman 10 km, juga bukan 3,4 SR tetapi 3,8 SR,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, merilis laporan masyarakat bahwa dampak gempabumi berupa goncangan keras dirasakan di wilayah Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
“Di daerah ini goncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” kata Rosa sembari meminta warga tetap tenang.
Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.
Kendati BMKG Kendari sudah meralat titik dan kekuatan gempa yang terjadi pada malam Jumat tersebut, namun situs resmi nasional BMKG masih merilis data awal. Hingga berita ini ditulis pukul 01.12 Wita, belum menemukan perubahan data pada situs resmi nasional BMKG.
(sumber : Sultrakini.com)