![]() |
La Ode Ahmad Monianse - Roni Muhtar - La Ode Aswad - H. Idrus Taufiq |
SATU periode kepemimpinan Drs. Muh. Djudul dan Joni Karno, SH., M.Si sebagai Ketua dan Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Baubau akan berakhir di tahun 2019 ini, hal itu memunculkan sejumlah nama yang digadang-gadang pemerhati organisasi Pramuka sebagai bakal calon Ketua Kwarcab.
Nama-nama tersebut adalah La Ode Ahmad Monianse – Wakil Wali Kota Baubau; Dr. Roni Muhtar, M.Pd – Sekretaris Daerah Kota Baubau; H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau; dan La Ode Aswad, S.Sos., M.Si – Asisten administrasi pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Baubau.
Keempat nama ini dinilai sangat layak menduduki tampuk kepemimpinan Gerakan Pramuka Kota ini secara struktural, yang belakangan dinilai ‘mandeg’ karena campur tangan politik yang selalu hadir dalam dinamika pendidikan Gerakan Pramuka Kota Baubau. “Kalau mau bagus jangan ada unsur politik lagi di Pramuka, jangan lagi ada persepsi cari hidup di Pramuka,” ujar beberapa aktivis Pramuka di kota ini kepada Butonmagz pasca digelarnya Gelar senja Pramuka Kwarcab Baubau, 17 Januari 2019 kemarin.
Selain keunggulan struktural yang dimiliki keempat nama tersebut diwacanakan pula jika keempatnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan wali kota Baubau – AS. tamrin. Hanya menjadi pertimbangan banyak pihak, antara nama-nama tersebut tidak dibenturkan. Tidak berpola seperti dulu, membenturkan wakil wali kota saat itu dengan sekretaris daerah. seperti saat dua kandidat sebelumnya antara Wa Ode Maasra Manafra dan Muh. Muh. Djudul.
“jangan urusan pembinaan Pramuka, kejadian periode lalu berulang, kemungkinan membenturkan lagi antara Pak Monianse dan Pak Roni Muhtar,” ujar Nasrun – purna DKC Kota Baubau.
Sementara nama Idrus Taufiq dan La Ode Aswad mengemuka sebagai alternatif yang tepat jika terjadi tarik menarik antara Monianse dan Roni Muhtar yang digadang sebagai figur kuat. “Intinya Pramuka jangan lagi dibawa-bawa ke arena politik praktis, jalankan tugas pembinaan pramuka sebagaimana mestinya,” tandas Caleg PKS Dapil Wolio- Baubau ini. (ref)
Nama-nama tersebut adalah La Ode Ahmad Monianse – Wakil Wali Kota Baubau; Dr. Roni Muhtar, M.Pd – Sekretaris Daerah Kota Baubau; H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau; dan La Ode Aswad, S.Sos., M.Si – Asisten administrasi pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Baubau.
Keempat nama ini dinilai sangat layak menduduki tampuk kepemimpinan Gerakan Pramuka Kota ini secara struktural, yang belakangan dinilai ‘mandeg’ karena campur tangan politik yang selalu hadir dalam dinamika pendidikan Gerakan Pramuka Kota Baubau. “Kalau mau bagus jangan ada unsur politik lagi di Pramuka, jangan lagi ada persepsi cari hidup di Pramuka,” ujar beberapa aktivis Pramuka di kota ini kepada Butonmagz pasca digelarnya Gelar senja Pramuka Kwarcab Baubau, 17 Januari 2019 kemarin.
Selain keunggulan struktural yang dimiliki keempat nama tersebut diwacanakan pula jika keempatnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan wali kota Baubau – AS. tamrin. Hanya menjadi pertimbangan banyak pihak, antara nama-nama tersebut tidak dibenturkan. Tidak berpola seperti dulu, membenturkan wakil wali kota saat itu dengan sekretaris daerah. seperti saat dua kandidat sebelumnya antara Wa Ode Maasra Manafra dan Muh. Muh. Djudul.
“jangan urusan pembinaan Pramuka, kejadian periode lalu berulang, kemungkinan membenturkan lagi antara Pak Monianse dan Pak Roni Muhtar,” ujar Nasrun – purna DKC Kota Baubau.
Sementara nama Idrus Taufiq dan La Ode Aswad mengemuka sebagai alternatif yang tepat jika terjadi tarik menarik antara Monianse dan Roni Muhtar yang digadang sebagai figur kuat. “Intinya Pramuka jangan lagi dibawa-bawa ke arena politik praktis, jalankan tugas pembinaan pramuka sebagaimana mestinya,” tandas Caleg PKS Dapil Wolio- Baubau ini. (ref)