Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Betulkah Sehat itu Mahal?


 DI DALAM kehidupan sehari-hari mungkin kita pernah menjumpai ada obrolan atau pembahasan tentang arti sebuah kesehatan diukur dari sisi biaya.

Muncullah pertanyaan, "Apakah Betul Sehat itu Mahal?"
Singkatnya, tidak jarang kita disuguhkan pendapat yang mengaminkan judul di atas.
"Ya, sehat itu mahal", kata mereka.

Kira-kira itulah kalimat umum yang sering kita dengarkan meskipun ada juga sebagian yang berpendapat sebaliknya.
-----------------------------------------
Opini : Dahmar, SKM., M.Kes. **
-----------------------------------------

Beberapa waktu yang lalu saya pernah posting di akun media sosial saya. "Kesehatan memang bukan segalanya dalam hidup di dunia ini, tapi tanpa kesehatan, apapun yang dimiliki pasti tak bisa lagi dinikmati dengan baik....", tulis saya.

Korelasi judul di atas dengan postingan saya sangat erat kaitannya dimana judul tersebut terkait dengan paradigma berpikir sebagian orang dalam mewujudkan kesehatan kemudian postingan saya tentang pentingnya kesehatan itu sendiri.

Baik, pada kesempatan ini saya tidak ingin membahas lebih jauh tentang postingan saya, akan tetapi saya lebih tertarik untuk mengulas jawaban saya yang justru terbalik. Karena menurut saya hal ini penting untuk diluruskan atau diketahui bersama.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kesehatan dan termasuk upaya preventif (pencegahan) penyakit sekaligus menjelaskan bahwa mewujudkan kesehatan tidaklah mahal.

Hidup sehat, berpikir positif
Berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan, melainkan lebih ke menghadapi ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Berpikir bahwa keadaan terbaiklah yang akan terjadi, dan bukan yang terburuk. Berpikir positif sering dimulai dengan berbicara pada diri sendiri. Jika pikiran yang berjalan di kepala kebanyakan negatif, maka pandangan hidup kemungkinan pesimis. Sebaliknya, jika pikiran sebagian besar positif, maka pandangan hidup kemungkinan juga optimis.

Dalam buku Terapi Berpikir Positif, Dr. Ibrahim Elfiky menuliskan bahwa, "Apa yang Anda alami hari ini adalah dampak dari pikiran Anda kemarin. Apa yang akan Anda alami esok hari adalah dampak pikiran Anda hari ini. Pikiran yang sedang Anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda."

Dilansir dari hellosehat.com, ada beberapa manfaat dari berpikir positif, diantaranya, meningkatkan kemungkinan umur panjang, memerangi depresi, memperkuat sistem imun tubuh, mengalahkan berbagai penyakit, mengatasi stres dengan lebih baik, dan membuat pribadi lebih tangguh.

Hidup sehat tanpa biaya selanjutnya adalah tidur yang cukup. Dalam buku Koes Irianto, Ilmu Kesehatan Masyarakat, tidur yang cukup diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan tenaga. Dengan tidur yang cukup, kemampuan dan keterampilan kita meningkat. Susunan saraf serta tubuh terpelihara agar tetap segar dan sehat.

Dilansir dari alodokter.com terdapat setidaknya 9 manfaat istirahat dan tidur yang cukup diantaranya, tubuh lebih sehat, membantu pertumbuhan badan untuk anak-anak dan remaja, berat badan stabil, aktif disiang hari, kehidupan seks terjamin, terhindar dari kecelakaan dan cedera, meningkatkan suasana hati, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempertajam ingatan.

Hidup sehat yang tanpa biaya lainnya adalah jalan kaki rutin setiap pagi. Dalam buku Geoff Nicholson, Lost Art of Walking, bahkan jalan kaki bukan hanya memiliki manfaat secara kesehatan fisik, tetapi juga secara psikologis, dan hubungan sosial.

Secara kesehatan fisik, dapat mengatur berat badan, tekanan darah sehingga kurangi resiko terkena stroke, kanker payudara, diabetes dan masih banyak lagi. Sedangkan secara psikologis, jalan kaki dapat menjernihkan pikiran dan merdeka dari stress. Pasalnya, jalan kaki mampu menimbul relaksasi diri dan memunculkan kegembiraan (mood).Secara sosial, jalan kaki dapat menjadikan seseorang berinteraksi dengan orang lain. Lebih-lebih interaksi sosial dapat membuang jenuh dan kesepian yang dapat menyebabkan seseorang stress dan pikiran mudah bosan.

Pentingnya refreshing.
Di zaman modern seperti sekarang, setiap hari kita dihadapkan dengan hal-hal yang memicu stres seperti pekerjaan yang menumpuk atau rutinitas yang seolah tanpa henti. Hal seperti ini membuat tubuh dan pikiran lelah, jenuh, bosan, dan bahkan menumpulkan kreatifitas dalam bekerja. Istirahat, relaksasi, dan manajemen stres sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Selain itu, refreshing juga tidak boleh dilupakan karena ini sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Bersyukurnya kita berdomisili di negeri yang banyak menyuguhkan tempat-tempat bernuansa estetik, mudah di jangkau, dan cenderung sangat ekonomis untuk menikmatinya.

Di Kota Baubau misalnya, kota yang secara geografis terletak di wilayah Sulawesi Tenggara dan lebih di kenal lagi dengan kota dimana tempat berdirinya benteng terluas di dunia, yaitu benteng Keraton Buton. Di kota ini terdapat beberapa tempat yang recommended untuk tujuan wisata seraya melepas penat atau refreshing, diantaranya benteng Keraton itu sendiri, pantai Kamali, pantai Nirwana, pantai Lakeba, bukit Wantiro, Kotamara dan tempat-tempat menarik lainnya.

Dilansir dari sehatfresh.com terdapat beberapa manfaat refreshing, diantara, menjadikan seseorang lebih bahagia, jauh dari depresi, merangsang kreatifitas dan ide cemerlang, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Komsumsi buah-buahan
Jelas, harga buah-buahan tidaklah mahal. Negeri kita sejatinya adalah surganya buah-buahan. Segala jenis pohon buah dapat mudah tumbuh. Misalnya saja adalah buah pepaya, pisang, tomat, dan banyak lagi buah yang lainnya.

Medical Ceck Up
Berikutnya yang tidak kalah penting adalah Medical Ceck Up secara berkala untuk memantau status kesehatan.

Jika ada yang mengatakan Kesehatan mahal harganya, saya katakan justru ketika sakit lebih mahal lagi biayanya. Karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebagai langkah pencegahan, medical check up dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan, sekaligus mendeteksi suatu penyakit sejak dini.

Dilansir dari alodokter.com, makin dini suatu penyakit terdeteksi, maka makin cepat pertolongan yang dapat diberikan. Dengan begini, penyakit tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius, sekaligus mencegah pertolongan yang lebih rumit dengan biaya yang lebih mahal.

Medical check up diperlukan oleh perempuan dan laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan serta kemungkinan adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala. Dianjurkan medical check up ini dilakukan per enam bulan atau paling tidak setahun sekali.

Khusus untuk Kota Kendari, Palu, dan Baubau, Maxima Laboratorium Klinik bisa menjadi referensi terbaik untuk melakukan medical check up tersebut.

Jadi sehat itu sesungguhnya murah dan mudah. Hanya saja yang sulit itu adalah kemauan untuk konsisten mengatur pola hidup yang memenuhi standar kesehatan.

Semoga kita semua senantiasa diberikan olehNya kesehatan dan kemampuan ataupun kemauan untuk berbagi hal-hal positif terhadap sesama. Aamiin.
--------------------------
** Penulis:
• Pimpinan Maxima Laboratorium Klinik Cabang Baubau
• Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Baca juga : Refleksi Haedar Nashir: Mencintai Indonesia



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...