Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Diguncang Delapan Gempa, Peta Rawan Bencana Sesar Lawanopo Belum Ada

Suasana malam di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/3/2022) malam. Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 4,3 yang berpusat di Konawe terasa di wilayah ini. (foto : Saiful RY)

BUTONMAGZ---Sejak Jumat semalam warga Kota Kendari dan sekitarnya dipanikkan dengan guncangan gempa, dan sabtu petang tadi  Gempa berkekuatan magnitudo 4,3 kembali mengguncang wilayah Konawe dan Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (26/3/2022) petang. Gempa ini adalah yang kedelapan kali terjadi di sesar yang sama, yaitu Sesar Lawanopo. Meski terus aktif, belum ada kajian komprehensif terkait daerah rawan bencana di sesar ini.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Gempa bermagnitudo 4,3 yang berpusat di timur laut Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara, terjadi pada Sabtu (26/3/2022). Guncangan gempa kembali terasa hingga ke Kendari, yang berjarak 17 kilometer dari pusat gempa.

Jaya (47), warga Kendari, menyampaikan, guncangan gempa terasa selama beberapa detik sekitar pukul 17.45 Wita. Meski tidak lama, guncangan gempa sempat membuat ia dan rekan-rekannya panik. ”Kemarin malam juga gempa, jadi kami masih kaget. Hanya saja, yang kemarin jauh lebih terasa dibanding kali ini,” ucapnya.

Berdasarkan data Stasiun Geofisika BMKG Kendari, gempa dengan skala II-III (MMI) ini terjadi di laut dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa berada di titik yang sama dengan gempa berkekuatan magnitudo 4,9 pada Jumat malam.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari Rudin menyampaikan, gempa kali ini tidak berpotensi tsunami meski berpusat di laut. Pihaknya masih menunggu laporan masyarakat akan dampak gempa. ”Belum ada laporan kerusakan dan korban dari gempa yang kembali dirasakan ini. Kalau dilihat dari kekuatannya, lebih kecil dibanding gempa utama sebelumnya. Kami berharap hal ini menunjukkan formasi batuan mulai mengalami deformasi untuk mencapai posisi diam,” kata Rudin.

Sejauh ini, gempa terakhir ini adalah yang kedelapan kali terjadi di sesar yang sama, yaitu Sesar Lawanopo. Dengan gempa yang terus terjadi, Lawanopo dikategorikan sesar yang terus aktif. Sesar ini membentang dari wilayah Konawe Utara hingga Laut Banda sepanjang sekitar 100 kilometer.

Sesar Lawanopo diketahui bergerak dari Barat Laut ke Tenggara. Sesar ini muncul akibat pergerakan lempeng pasifik dan Indo-Australia dengan pergerakan sebanyak 5-7 milimeter dalam setahun. Pergerakan sesar ini bergeser ke arah kiri atau disebut juga sesar geser (strike-slip fault).

Berdasarkan data Stasiun Geofisikan Kendari, selama 2020, terjadi 33 gempa di Sesar Lawanopo. Sebanyak tiga di antaranya dirasakan. Pada 2021 ini, tercatat baru ada dua kali gempa, dan dua-duanya dirasakan warga.

Belum dikaji

Meski tergolong aktif, ucap Rudin, pihaknya belum memiliki data lengkap terkait daerah rawan bencana di sekitar sesar ini. ”Terkait lokasi rawan di Sesar Lawanopo, kami tidak bisa menentukan di mana saja karena belum ada kajian lengkap,” katanya.

Jamhir Safani, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Sultra, mengingatkan pentingnya kajian daerah rawan bencana ini. Sebab, peta tersebut berfungsi sebagai dasar mitigasi hingga arah pembangunan.

Tidak hanya itu, riset terkait potensi likuefaksi juga mendesak, khususnya di wilayah permukiman. Sejauh ini, belum ada riset khusus yang memetakan potensi dan wilayah rentan terdampak likuefaksi di Konawe Utara ataupun Sultra pada umumnya.

”Riset terkait peta bencana dan likuefaksi dua hal yang mendesak dilakukan pemerintah. Riset ini bisa menggandeng BMKG atau akademisi agar segera ada peta komprehensif terkait bencana. Sejauh yang saya tahu, peta likuefaksi belum pernah dilakukan di wilayah ini,” ucap Jamhir (Kompas, 6/3/2021).

Di wilayah Sultra, terdapat sejumlah sesar yang aktif. Selain Lawanopo, terdapat juga Sesar Buton, Sesar Naik-Tolo, Sesar Kendari, dan Sesar Tolo. (sumber kompas.com)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...