Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Said Abdillah : Selangkah Lagi RRI-SP Baubau Naik Status



BUTONMAGZ---Kota Baubau sebagai kota kedua terbesar di Sulawesi Tenggara terus mendapat perhatian dalam dinamika perkembangan media nasional. Salah satunya dari Radio Republik Indonesia (RRI). Di Kota Baubau, RRI telah hadir sejak April 2015 silam dengan status Studio Produksi (SP) yang merupakan cikal bakal RRI otonom selayaknya kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Butonmagz mewawancara Kepala RRI Kendari, Drs. Said Abdillah dalam dirangkum dari beberapa kesempatan saat kunjungan resminya ke Kota Baubau beberapa hari lalu (13-15 Oktober 2020). Harapan besar, diungkap pria berdarah Arab kelahiran Banjarmasin itu, tentang masa depan penyiaran RRI di bumi khalifatul khamis ini. Berikut beberapa petikannya;

Perspektif RRI di Kota Baubau menurut pandangan Habib ke depan seperti apa?

Kota Baubau adalah kota yang penuh dinamika, kota yang memiliki kesejarahan dan kebudayaan yang begitu besar. RRI ingin tumbuh dan berkembang bersama dengan kota ini. itu sebabnya kami hadir meski saat ini masih status Studio Produksi (SP), dan tentu akan dinaikkan statusnya laiknya RRI otonom di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Tahapannya seperti apa? Dan peningkatan statusnya dan bagaimana kesiapan SDM-nya?

Saya ingin memulai soal SDM, bahwa RRI Studio Produksi Baubau yang ada saat ini masih dipimpin oleh seorang koordinator yang ditunjuk dari Kendari secara bergiliran dengan masa tugas terbatas, tetapi SDM kami termasuk yang di Kota Baubau cukup siap. Mereka terlatih dan sangat disiplin menjaga siaran-siaran kami.

Memang, karyawan umumnya masih bersatus PB-PNS (pegawai bukan PNS), tetapi kesejahteraannya sama dengan PNS umumnya. Mereka hanya dibatasi karena regulasinya belum bisa menduduki jabatan struktural. Eselonisasi kan harus PNS. Tetapi bila sudah naik status menjadi RRI otonom, insha Allah manajemen akan melakukan pendistribusian karyawan.

Berkait tahapannya, dimulai dari Studio Produksi (SP) dulu, bila naik status maka menjadi Tipe C yang pimpinannya setara eselon III, begitu seterusnnya hingga Tipe-tipe berikutnya.

Kapan peningkatan status itu?

Kita berharap secepatnya, tahun depan Insha Allah bisa tipe C, maka segala kesiapan untuk itu telah dilakukan. RRI SP Baubau telah mendapat hibah pemerintah Kota Baubau berupa lahan dan sarana perkantoran eks Dinas Kehutanan Kabupaten Buton di Kota Baubau. Itu juga masih membutuhkan perbaikan infrastruktur dengan anggaran yang tak sedikit. Kalau soal ini regulasinya sebenarnya sudah disiapkan, namun karena Covid-19 sementara ada perubahan. Yang pasti kami dan manajemen di Jakarta selalu ada koordinasi tentang peningkatan status RRI di Baubau.

Bagaimana koordinasi dengan Pemkot Baubau?

Kehadiran RRI di Kota Baubau sangat direspon positif oleh Pemerintah Kota Baubau, bahkan beberapa waktu lalu  Dewas dan Dirut pernah ke Baubau. Alhamdulillah hubungan kami sangat baik, itu pula yang menjadi  alasan mengapa RRI SP Baubau perlu dinaikkan statusnya, sebab masyarakatnya yang sangat dinamis, responsif pemerintahnya begitu kuat. Maka perlu didukung dengan prasarana dan infrastruktur penyiaran yang lebih baik lagi.

Satu hal yang menjadi catatan penting bagi kami, bahwa Kota Baubau potensinya banyak sekali, dari demografisnya, geografisnya, ornamen kesejarahan dan kebudayaannya, pariwisatanya, termasuk kreatifitas masyarakatnya. Kota Baubau sangat luar biasa.  Hari ini dan ke depan RRI bisa menjadi bagian penting dalam proses pembangunan, apalagi Kota Baubau kelak akan menjadi ibu kota calon provinsi, Kepulauan Buton. Itu potensi dan kekuatan besar kota ini.

Lalu apa lagi yang ingin dilakukan RRI Baubau?

Saat ini kami masih memaksilkan potensi RRI yang ada, dengan berkomitmen menyajikan informasi yang cepat, akurat, mendidik dan mencerahkan masyarakat, dengan platform yang meenyesuaikan perkembangan teknologi informasi. RRI sudah melakukan konvergensi media.

Secara internal, kegiatan-kegiatan peningkatan sumberdaya juga terus dilakukan, perbaikan mutu dan konten siaran, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kami. Secara eksternal kami membangun hubungan dengan struktur-struktur yang bertalian dengan masa depan RRI di Kota Baubau. Sebab kami sangat meyakini, RRI Baubau ke depan salah satu mutiara penyiaran di Indonesia. Mari saling mendoakan, dan kita semua bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara ini. Terima kasih. (zah)



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...