BUTONMAGZ---La Ode Muhammad Ishaq yang lebih populer dengan nama Iwan, seorang seniman Kota Baubau dari Bengkel Seni Kreatif (BSK-Baubau) sukses ‘menghidupkan’ sketsa foto Lakarambau Oputa Yi Koo – atau - Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi – Sultan Buton ke 20 dan 23 yang memerintah di tahun 1750-1752 dan tahun 1760-1763.
Sebelumnya foto sketsa Oputa Yi Koo yang beredar adalah karya imaginer dari La Ode Jagur Bolu yang ia peroleh dari hasil perenungan dan mimpinya. Karya La Ode Jagur Bolu inilah yang menjadi pelengkap setiap dokumen dan pemberitaan berkait Oputa Yi Koo.
“Saya sekedar ingin lebih menyempurnakan penggambaran visual Oputa Yi Koo tanpa bermaksud mengubah keaslian dari sketsa sebelumnya. Karena itu silakan dibagi, dipublikasikan, asal jangan melakukan editing. Sebab ini karya asli dari pensketsa sebelumnya. Saya hanya lebih menghidupkan berdasar keterampilan saya saja. Tentu masih jauh dari kesempurnaan” kata Iwan.
![]() |
Iwan - La Ode Muh. Ishaq |
Memang, selama ini tak ada satupun dokumentasi visual asli dari tokoh perlawanan Buton ini pada kompeni Belanda di masa lalu, karenanya reproduksi sketsa yang dibuat Iwan lebih cepat viral di media sosial sebagai sesuatu ‘yang baru’ dari kesejarahan Oputa Yi Koo.
Atas karya tersebut H. Idrus Taufiq Saidi – seorang cucu dari Sultan La Ode Hamidi (Sultan Buton ke-37) dan Sultan La Ode Falihi (Sultan Buton ke-38) memberi apresiasi atas sketsa Oputa Yi Koo.
“selain kemajuan pendokumentasian kesejarahan kesultanan Buton, ini juga kemajuan karya seni anak-anak Buton. Dari karya La Ode Jagur Bolu dan adinda Iwan. Patut diapresiasi. Kita berharap dunia seni di kawasan Kepulauan Buton terus berkembang,” terang Idrus Tufiq.
Iwan sendiri dikenal tak hanya sebagai seniman gambar di Kota Baubau, putra La Ode Muh. Ansari ini ikenal pula sebagai pendorong komunitas kreatif di Kota Baubau. (ref)
0 Komentar