Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Sultan Pahang dipilih sebagai raja baru Malaysia

Sultan Abdullah ibni Sultan Ahmad Shah (kiri) saat mengucapkan sumpah sebagai Sultan Pahang di Istana Abu Bakar, Pahang, Malaysia (15/1/2019). Ia didampingi istrinya, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. | Hafiz Itam/Departemen Informasi Malaysia /EPA-EFE

Malaysia memiliki raja baru. Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Ibni Sultan Ahmad Shah, Kamis (24/1/2019) ditetapkan sebagai Yang di-Pertuan Agong menggantikan Sultan Muhammad V dari Kelantan yang mengundurkan diri pada awal tahun ini.

Sultan Abdullah (59), raja dari negara bagian Pahang, akan dilantik sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-16 pada 31 Januari 2019. Sementara penguasa Perak, Sultan Nazrin Shah, meneruskan jabatannya sebagai Wakil Yang di-Pertuan Agong.

Keputusan itu diambil oleh Konferensi Penguasa Malaysia yang saat ini dipimpin oleh Sultan Terengganu, Sultan Mizan Zainal Abidin.

Konferensi Penguasa Malaysia terdiri dari sembilan sultan dan empat gubernur dari negara bagian yang bukan kesultanan. Namun hanya sembilan sultan yang berhak memberikan suara untuk memilih raja baru.

The Straits Times mengabarkan, dari sembilan kesultanan, hanya Sultan Muhammad V dari Kelantan, yang tak menghadiri pemungutan suara tersebut.

Sultan Muhammad V seharusnya menduduki tahta Kerajaan Malaysia hingga 2021. Akan tetapi pada 6 Januari 2019, penguasa Kelantan yang berusia 49 tahun itu mendadak mengundurkan diri. Ia menjadi Raja Malaysia pertama yang mundur di tengah masa jabatan.

Alasan pengunduran diri tersebut tidak dijelaskan, tetapi sebelumnya meruak kabar bahwa Muhammad V telah menikah dengan mantan ratu kecantikan Rusia, Oksana Vaevodina (25). Bahkan beberapa hari setelah pengunduran diri itu, muncul kabar bahwa Vaevodina telah mengandung anak mereka.

Pernikahan itu dikabarkan berlangsung saat Muhammad V mengambil cuti untuk perawatan kesehatan selama dua bulan.
 
Penobatan keduaDengan demikian Sultan Abdullah bakal menjalani pelantikan keduanya pada bulan ini. Sebelumnya, pada 15 Januari, ia baru dinobatkan sebagai raja keenam Pahang pada era modern (dimulai tahun 1882).

Penobatan yang terkesan mendadak tersebut diperkirakan sengaja dilakukan untuk mempersiapkan Abdullah menjadi Yang di-Pertuan Agong. Pasalnya, sang ayah, Sultan Ahmad Shah, sudah berusia 88 tahun dan sakit-sakitan.

Berdasarkan kesepakatan para penguasa di Malaysia, sejak 31 Agustus 1957 tahta raja diduduki bergantian oleh mereka dengan masa jabatan 5 tahun. Setelah Kelantan, memang giliran penguasa Pahang menjadi raja.

Abdullah, yang lahir 30 Juli 1959, adalah anak keempat dari delapan bersaudara, tetapi merupakan anak lelaki tertua.

Menurut Bernama.com, Abdullah dikenal sebagai penggemar fanatik olahraga. Ia pernah menjadi pemain sepak bola, lalu mengetuai Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) periode 2014-17.

Saat ini dia adalah anggota Dewan Pengawas non-Eksekutif FIFA (badan sepak bola dunia), anggota Dewan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). Selain itu, Abdullah juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Hoki Asia.

Sultan Abdullah menikah dengan Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dan memiliki lima anak.

Raja Malaysia seremonial belaka?Posisi raja Malaysia sebagai kepala negara kerap dipandang sebagai seremonial belaka. Kekuatan untuk menjalankan pemerintahan di negara tersebut dipegang oleh perdana menteri dan parlemen.

Akan tetapi, mengutip The Star Online dan South China Morning Post, anggapan itu tak sepenuhnya benar.

Raja Malaysia memiliki kekuatan politik yang cukup besar dalam kedudukannya sebagai penjaga tradisi Melayu dan Islam di negeri mayoritas Muslim tersebut. Dia juga otomatis menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Berdasarkan konstitusi, raja bisa memveto pengangkatan seseorang dalam jabatan politik tertentu, termasuk perdana menteri. Lalu, jika terjadi situasi parlemen menggantung--tidak adanya partai yang mendapat suara dominan--raja bisa menjadi penentu akhir siapa yang berhak untuk memerintah.

Raja Malaysia juga bisa memberikan pengampunan penuh (full pardon) kepada terpidana. Walau amat jarang dilakukan, pengampunan penuh tersebut berpotensi mengubah situasi politik Malaysia.

Misalnya, pengampunan dari Sultan Muhammad V kepada Anwar Ibrahim yang dipenjara karena kasus sodomi. Pengampunan penuh tersebut membuka jalan bagi Anwar untuk kembali menjadi perdana menteri suatu hari nanti.

Para pengamat kini menunggu apakah Sultan Abdullah akan memberikan pengampunan penuh kepada mantan Perdana Menteri Najib Razak, yang tengah menghadapi proses hukum terkait kasus skandal keuangan 1MDB, jika kelak ia dinyatakan bersalah dan dipenjarakan.

Najib adalah salah satu Orang Besar Berempat (empat pemimpin utama) dalam Dewan Kerajaan Pahang. Secara tradisi, penobatan sultan Pahang dianggap belum lengkap tanpa kehadiran Orang Besar Berempat. Najib hadir pada penobatan Sultan Abdullah.

Oleh karena itu, raja Malaysia tak bisa dipandang sebagai posisi seremonial belaka. Mereka yang menghina raja, berdasarkan konstitusi, diancam hukuman penjara.**

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...