Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) yang dikenal sebagai kampus terbesar di kawasan Kepulauan Buton, kembali menghasilkan ratusan sarjana dan magister, dalam wisuda yang digelar Rabu kemarin (12/12) di Baruga La Ode Malim-Unidayan.
Ratusan jumlah sarjana tersebut terdiri dari 568 sarjana strata satu dan 10 orang magister strata dua, dengan rincian Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 143 orang sarjana, Pendidikan Matematika sebanyak 94 orang sarjana, Teknik Informatika sebanyak 55 orang sarjana, Kesehatan Masyarakat sebanyak 49 orang sarjana, Pendidikan Ekonomi sebanyak 40 orang sarjana, Pendidikan Sejarah sebanyak 37 orang sarjana, Ilmu Hukum 25 orang sarjana.
Selain itu di jurusan manajemen sebanyak 23 orang sarjana, Teknik Sipil sebanyak 22 orang sarjana, Sosiologi sebanyak 21 orang sarjana, Akuntansi 21 orang sarjana, Ilmu Administrasi Negara sebanyak 14 orang sarjana, Budidaya Perairan sebanyak 10 orang sarjana, dan Teknik Mesin sebanyak 4 orang. Wisuda tahun 2018 ini merupakan yang ke-38 kali dan ke-17 untuk program pascasarjana.
Atas kesuksesan ini Rektor Unidayan Baubau, Ir. H. LM. Sjamsul Qamar, MT mengapresiasi wisudawan termasuk kepada orang tuanya masing-masing, atas dukungan penuh dlam penyelesaian pendidikan anaknya. “Hingga saat ini Unidayan Baubau telah mewisuda 11.216 orang, ini pencapaian yang signifikan dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia di kawasan Kepulauan Buton ini,” ujarnya.
Prestasi Unidayan
Sjamsul Qamar menyampaikan pencapaian prestasi Unidayan, diantaranya, berdasarkan hasil pemeringkatan perguruan tinggi se Indonesia oleh Kemenristekdikti tahun 2018, Unidayan masuk dalam klaster 3 peringkat 365 dari 3.244 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia.
Peringkat ini masuk dalam kategori peringkat terbaik untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Sulawesi Tenggara yang penilaiannya berdasarkan kualitas sumber daya manusia, kualitas kegiatan kemahasiswaan, kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan kualitas inovasi.
Selain itu, Unidayan dan seluruh program studinya telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan saat ini terdapat 10 program studi mengalami peningkatan status akreditasi “B” yaitu Program Studi Budidaya Perairan, Sosiologi, Pendidikan Sejarah, Ilmu Hukum, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Administrasi Negara dan Program Pascasarjana.
“Yang terbaru adalah Prodi Kesehatan Masyarakat pada bulan Oktober 2018 juga mengalami peningkatan akreditasi menjadi B,” ujar rektor. (dahmar)
Ratusan jumlah sarjana tersebut terdiri dari 568 sarjana strata satu dan 10 orang magister strata dua, dengan rincian Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 143 orang sarjana, Pendidikan Matematika sebanyak 94 orang sarjana, Teknik Informatika sebanyak 55 orang sarjana, Kesehatan Masyarakat sebanyak 49 orang sarjana, Pendidikan Ekonomi sebanyak 40 orang sarjana, Pendidikan Sejarah sebanyak 37 orang sarjana, Ilmu Hukum 25 orang sarjana.
Selain itu di jurusan manajemen sebanyak 23 orang sarjana, Teknik Sipil sebanyak 22 orang sarjana, Sosiologi sebanyak 21 orang sarjana, Akuntansi 21 orang sarjana, Ilmu Administrasi Negara sebanyak 14 orang sarjana, Budidaya Perairan sebanyak 10 orang sarjana, dan Teknik Mesin sebanyak 4 orang. Wisuda tahun 2018 ini merupakan yang ke-38 kali dan ke-17 untuk program pascasarjana.
Atas kesuksesan ini Rektor Unidayan Baubau, Ir. H. LM. Sjamsul Qamar, MT mengapresiasi wisudawan termasuk kepada orang tuanya masing-masing, atas dukungan penuh dlam penyelesaian pendidikan anaknya. “Hingga saat ini Unidayan Baubau telah mewisuda 11.216 orang, ini pencapaian yang signifikan dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia di kawasan Kepulauan Buton ini,” ujarnya.
Prestasi Unidayan
Sjamsul Qamar menyampaikan pencapaian prestasi Unidayan, diantaranya, berdasarkan hasil pemeringkatan perguruan tinggi se Indonesia oleh Kemenristekdikti tahun 2018, Unidayan masuk dalam klaster 3 peringkat 365 dari 3.244 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia.
Peringkat ini masuk dalam kategori peringkat terbaik untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Sulawesi Tenggara yang penilaiannya berdasarkan kualitas sumber daya manusia, kualitas kegiatan kemahasiswaan, kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan kualitas inovasi.
Selain itu, Unidayan dan seluruh program studinya telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan saat ini terdapat 10 program studi mengalami peningkatan status akreditasi “B” yaitu Program Studi Budidaya Perairan, Sosiologi, Pendidikan Sejarah, Ilmu Hukum, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Administrasi Negara dan Program Pascasarjana.
“Yang terbaru adalah Prodi Kesehatan Masyarakat pada bulan Oktober 2018 juga mengalami peningkatan akreditasi menjadi B,” ujar rektor. (dahmar)
0 Komentar