![]() |
Rektor, dosen, dan peserta KKN Internasional dan orang tuanya |
JIKA selama ini kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah perguruan tinggi hanya berlokasi dalam satu provinsi belaka, beda dengan Universitas Muhammadiyah Buton (UM-Buton) yang melepas mahasiswanya mengikuti KKN Internasional. Antar negara, tepatnya di Thailand, negara yang saat ini dalam kepemimpinan Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha.
Seperti yang terjadi Kamis siang ini, 31 Januari 2019 bertempat di ruang rapat UM-Buton, berlangsung pelepasan Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Internasional. Nantinya mereka akan ditempatkan pada Sangkhom Islam Wittaya School, Subdistrict Sadao, Songkhla, Thailand. Program ini akan berlangsung pada tanggal 1-28 Februari 2019.
Humas UM-Buton kepada Butonmagz menyebutkan program ini sepenuhnya mendapat dukungan pembiayaan transportasi ke Thailand oleh Universitas Muhammadiyah Buton. Mahasiswa diseleksi melalui proses yang cukup ketat, dimana penguasaan bahasa inggris merupakan syarat utama. Berdasarkan seleksi tersebut, terpilih 4 orang mahasiswa yaitu Inggrit Lestari (Fakultas Ekonomi), Andi Muhamad Dade (FKIP), Desmita (Fakultas Teknik) dan Wa Ode Lifia Safira (Fakultas Ekonomi).
Dalam prosesi pelepasan ini juga dihadiri oleh orang tua mahasiswa, pimpinan universitas, serta Dekan dan Program Studi Lingkup UM. Buton. Selain itu, para mahasiswa ini juga mempresentasikan program kerja mereka selama mengikuti KKN Internasional di Thailand nanti.
Dalam sambutannya, Rektor UM. Buton, Wa Ode Alzarliani, SP.,M.M begitu berterimakasih kepada kedua orang tua yang telah melahirkan anak-anak hebat. “Terimakasih juga kepada para prodi yang telah mendidik mahasiswa dengan baik.” ujarnya
Program ini merupakan implementasi Memorandum Of Understanding (mou) antara UM. Buton dan Islamic Integrated School Network (IISN), Thailand. Dimana salah satu programnya adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Internasional, yang bagi UM. Buton ini adalah kali kedua pengiriman mahasiswa.
Melalui ini harapannya, program ini menjadikan UM. Buton bisa bersaing dengan dunia global. "Jangan minder sama mahasiswa di Jawa, kita harus buktikan bahwa kita bisa berkompetisi", pesan Rektor UM. Buton kepada para mahasiswa.
Muhamad Dade, salah satu orang tua mahasiswa mengucapkan terimakasih terhadap UM. Buton. "Saya bersyukur anak saya kuliah di UM. Buton, saya juga berterima kasih atas bimbingan yangg diberikan oleh dosen-dosen kepada anak saya", ucapnya.
Dalam presentasinya, Inggrit Lestari mahasiswa Akuntansi ini mengatakan bila dirinya bersama teman-temanya akan memberikan kesan terbaik disana. “Sejumlah program mulai dari mengajar sesuai bidang kami, juga tarian buton dan lagu-lagu daerah sudah kami siapkan", ungkapnya.
Nantinya program ini juga akan menjadi sosialisasi UM. Buton dan juga daerah, selain itu sebagai upaya Internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Buton di kancah global. (humas UM-Buton)
Seperti yang terjadi Kamis siang ini, 31 Januari 2019 bertempat di ruang rapat UM-Buton, berlangsung pelepasan Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Internasional. Nantinya mereka akan ditempatkan pada Sangkhom Islam Wittaya School, Subdistrict Sadao, Songkhla, Thailand. Program ini akan berlangsung pada tanggal 1-28 Februari 2019.
Humas UM-Buton kepada Butonmagz menyebutkan program ini sepenuhnya mendapat dukungan pembiayaan transportasi ke Thailand oleh Universitas Muhammadiyah Buton. Mahasiswa diseleksi melalui proses yang cukup ketat, dimana penguasaan bahasa inggris merupakan syarat utama. Berdasarkan seleksi tersebut, terpilih 4 orang mahasiswa yaitu Inggrit Lestari (Fakultas Ekonomi), Andi Muhamad Dade (FKIP), Desmita (Fakultas Teknik) dan Wa Ode Lifia Safira (Fakultas Ekonomi).
Dalam prosesi pelepasan ini juga dihadiri oleh orang tua mahasiswa, pimpinan universitas, serta Dekan dan Program Studi Lingkup UM. Buton. Selain itu, para mahasiswa ini juga mempresentasikan program kerja mereka selama mengikuti KKN Internasional di Thailand nanti.
Dalam sambutannya, Rektor UM. Buton, Wa Ode Alzarliani, SP.,M.M begitu berterimakasih kepada kedua orang tua yang telah melahirkan anak-anak hebat. “Terimakasih juga kepada para prodi yang telah mendidik mahasiswa dengan baik.” ujarnya
Program ini merupakan implementasi Memorandum Of Understanding (mou) antara UM. Buton dan Islamic Integrated School Network (IISN), Thailand. Dimana salah satu programnya adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Internasional, yang bagi UM. Buton ini adalah kali kedua pengiriman mahasiswa.
Melalui ini harapannya, program ini menjadikan UM. Buton bisa bersaing dengan dunia global. "Jangan minder sama mahasiswa di Jawa, kita harus buktikan bahwa kita bisa berkompetisi", pesan Rektor UM. Buton kepada para mahasiswa.
Muhamad Dade, salah satu orang tua mahasiswa mengucapkan terimakasih terhadap UM. Buton. "Saya bersyukur anak saya kuliah di UM. Buton, saya juga berterima kasih atas bimbingan yangg diberikan oleh dosen-dosen kepada anak saya", ucapnya.
Dalam presentasinya, Inggrit Lestari mahasiswa Akuntansi ini mengatakan bila dirinya bersama teman-temanya akan memberikan kesan terbaik disana. “Sejumlah program mulai dari mengajar sesuai bidang kami, juga tarian buton dan lagu-lagu daerah sudah kami siapkan", ungkapnya.
Nantinya program ini juga akan menjadi sosialisasi UM. Buton dan juga daerah, selain itu sebagai upaya Internasionalisasi Universitas Muhammadiyah Buton di kancah global. (humas UM-Buton)