Presiden RI – Ir. Joko Widodo Minggu sore tadi, 28 Oktober 2018 membuka langsung acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) V yang merupakan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN) di Sumenep – Madura, Jawa Timur. Hadir pula sejumlah raja-raja dari kawasan Asia Tenggara di daerah berjuluk “kota keris” itu, yang jumlahnya sekitar 300 raja dan sultan.
Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom.,M.Si bahwa dari pihak Kesultanan Buton diwakili Sultan Buton YM. dr. LM. Izat Manarfa, M.Sc dan juga beberapa petinggi dari daerah ini, seperti Wali Kota Baubau, Dr. H. AS. Tamrin, MH dan Ketua DPRD Kota Baubau, H. Kamil Adi Karim, SP.
Keikutsertaan Kesultanan Buton dan Pemerintah Kota Baubau kata Idrus Taufiq untuk mengikuti sejumlah kirab dan pameran budaya yang dipusatkan di Alun-alun Kota Sumenep. “sekaligus menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Kota Baubau ke publik Nusantara,” ujar Idrus Taufiq.
Acara ini dibuka langsung Presiden RI – Ir. Joko Widodo yang dalam sambutannya mengajak para raja dan pengunjung festival untuk sama-sama menjaga persatuan Indonesia. Persatuan, kata dia, merupakan aset terbesar bangsa Indonesia. "Perbedaan agama, adat, tradisi, dan suku inilah anugerah yang diberikan Allah kepada Indonesia," ucap Jokowi.
Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom.,M.Si bahwa dari pihak Kesultanan Buton diwakili Sultan Buton YM. dr. LM. Izat Manarfa, M.Sc dan juga beberapa petinggi dari daerah ini, seperti Wali Kota Baubau, Dr. H. AS. Tamrin, MH dan Ketua DPRD Kota Baubau, H. Kamil Adi Karim, SP.
Keikutsertaan Kesultanan Buton dan Pemerintah Kota Baubau kata Idrus Taufiq untuk mengikuti sejumlah kirab dan pameran budaya yang dipusatkan di Alun-alun Kota Sumenep. “sekaligus menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Kota Baubau ke publik Nusantara,” ujar Idrus Taufiq.
Acara ini dibuka langsung Presiden RI – Ir. Joko Widodo yang dalam sambutannya mengajak para raja dan pengunjung festival untuk sama-sama menjaga persatuan Indonesia. Persatuan, kata dia, merupakan aset terbesar bangsa Indonesia. "Perbedaan agama, adat, tradisi, dan suku inilah anugerah yang diberikan Allah kepada Indonesia," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan meski ke depan akan maju dalam hal teknologi, namun jangan sampai melupakan kebudayaan dan peradaban khas Indonesia. "Kemajuan Indonesia harus tetap mengakar kuat pada kearifan lokal nusantara," tuturnya.
Jokowi meminta masyarakat Indonesia tidak terjebak dalam pusaran ujaran kebencian, fitnah, dan kabar bohong. "Bukan nilai seperti itu yang diajarkan oleh nenek moyang kita," kata dia.
Yang cukup menarik dalam kegiatan ini adalah sambutan pihak Panitia kepada Presiden RI dengan panggilan “Paduka Yang Mulia dan Permaisuri yang Mulia untuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo”. Jokowi dan Iriana tampil mengenakan pakaian raja dan ratu khas kerajaan Jawa.** (ref)
Yang cukup menarik dalam kegiatan ini adalah sambutan pihak Panitia kepada Presiden RI dengan panggilan “Paduka Yang Mulia dan Permaisuri yang Mulia untuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo”. Jokowi dan Iriana tampil mengenakan pakaian raja dan ratu khas kerajaan Jawa.** (ref)