Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Si-Monic, Gelang Pelacak Pasien Covid-19


BUTONMAGZ--Pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) sudah memasuki bulan ke sembilan. Kasus penambahan konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. jumlah pasien terkonfirmasi sudah mencapai lebih dari 500 ribu pasien yang tersebar di 34 provinsi dan 505 kota/kabupaten. Penambahan kasus harian juga tembus ke angka 5 ribuan orang.

Penambahan kasus ini tak lepas dari masih adanya penularan Covid-19 di masyarakat. Terlebih lagi, adanya beberapa kasus kaburnya pasien positif yang berada di bawah pengawasan. Baik pasien yang kabur dari rumah sakit maupun meninggalkan tempat karantina saat menjalani isolasi mandiri.

Kasus ini turut menimbulkan kekhawatiran semakin melonjaknya reproduction rate Covid-19 di tanah air. Pasalnya, adanya pasien terkonfirmasi corona harus diikuti dengan pelacakan kontak terdekat maupun kontak orang lainnya dalam dua minggu sebelumnya.

Kasus sejumlah pasien kabur dari rumah sakit atau menghindari pemeriksaan memaksa beberapa wilayah membentuk Tim Covid Hunter. Seperti di Jawa Timur membentuk Tim Covid Hunter yang terdiri dari aparat Ditkrimum Polda Jatim, Bidokkes Polda Jaktim, dan Dinas Kesehatan setempat.

Sifat penularan virus Covid-19 tidak sekadar bisa diantisipasi melalui memakai masker, menjaga jarak atau mencuci tangan (3M). Gerakan 3 T atau tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan) menjadi salah satu kunci dalam memutus mata rantai penularan.

Kurang Optimal

Problemnya, sampai saat ini, jumlah tenaga surveilans tidak cukup untuk melakukan 3 T secara massif. Pelacakan dan sosialisasi menjadi kurang optimal di sejumlah daerah zona merah Covid-19. Mereka adalah garda terdepan secara door to door untuk mendata orang-orang terduga atau suspek Covid-19 maupun mengawasi warga yang menjalani isolasi mandiri. Melihat situasi pelik tersebut, Kementerian Kesehatan mulai merekrut ribuan tenaga relawan surveilans untuk menjadi petugas lapangan di Puskesmas.

Dilansir dari situs Indonesia.go.id, dalam rangka menekan angka penularan Covid-19, juga dilakukan oleh Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET LIPI). Mereka pada November 2020 ini meluncurkan alat monitoring berbasis wearable device bernama Si-Monic (Smart Innovated Monitoring for Covid-19). Piranti ini sudah dipakai untuk para individu yang terjangkit corona di Jawa Barat.

Kepala PPET LIPI Budi Prawara menjelaskan, Si-Monic adalah sistem pengawasan individu bagi orang yang terkonfirmasi/suspek/kontak erat Covid-19, berbasis wearable device pertama di Indonesia. Bentuknya mirip gelang tangan gadget dan nyaman dipakai di pergelangan tangan. Si-Monic memiliki fungsi yang sangat penting dalam aspek pengawasan suspek Covid19.

Teknologi yang dibenamkan pada Si-Monic berupa chip bluetooth low energy (BLE) yang memiliki ID khusus dan terkoneksi dengan internet, via smartphone melalui aplikasi Si-Monic yang tersedia dan dapat diunduh di aplikasi Play Store. Si-Monic otomatis akan berbunyi jika melampaui area karantina si pasien/orang terduga corona. Dari sistem tersebut pemakainya akan selalu bisa dipantau melalui server terpusat. Informasi pergerakan dan status pengguna Si-Monic akan selalu diperbarui termasuk apabila pemakai Si-Monic berusaha melepas paksa atau menonaktifkan perangkat dengan cara apapun.

Pengawas bersangkutan akan langsung mengetahui hal tersebut. Piranti ini dilengkapi baterai lithium berdurasi minimal 14 hari, sesuai dengan masa karantina pasien Covid-19. Adapun pada sistem monitoring yang dipantau petugas, beberapa informasi bisa dipantau. Informasi itu meliputi antara lain, basis data pemetaan identitas individu yang dipantau dengan nomor identitas dari masing-masing gelang; data pengawas untuk tiap area di tingkat desa, kelurahan, maupun RT dan RW, serta dashboard pemantauan individu dalam pengawasan.

Si-Monic LIPI telah lolos uji secara laboratorium dan secara fungsional. Kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat (BP2D) pun merupakan salah satu langkah strategis LIPI untuk mempercepat upaya difusi produk-produk riset LIPI di Jawa Barat. Budi Prawara mengatakan bahwa PPET LIPI sudah menyiapkan 20 unit wearable device Si-Monic yang siap digunakan oleh pasien positif Covid-19 di Jawa Barat.

Pengembangan perangkat hingga dashboard Si-Monic ini berlangsung sejak akhir Maret 2020, dengan memanfaatkan dana penelitian dari Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Setidaknya tidak ada kata terlambat untuk upaya pencegahan Covid-19 ini. Dua industri sudah siap memproduksi massal Si-Monic. Semoga kontribusi LIPI melengkapi produk-produk pendukung penanggulangan Covid-19 oleh konsorsium riset dan iptek. (**)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...