Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Tentang Bendera dan Fungsinya Sebagai Lambang Negara

 

BUTONMAGZ--Apa yang Anda ketahui dari sebuah bendera sebagai lambang negara? Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap memasuki Bulan Agustus masyarakat berbondong-bondong mengibarkan bendera merah putih di depan rumah serta lingkungan mereka. Ada yang sengaja dipasang di tiang bendera, namun ada juga yang sekedar dipasang di atas kanopi rumah. Gapura-gapura yang sudah kusam pun biasanya dicat ulang dengan nuansa merah putih, nuansa perayaan hari kemerdekaan.

Nah, kali ini bagaimana kalau kita membahas tentang serba-serbi bendera? Ternyata banyak fakta-fakta unik di baliknya.

Apa itu Bendera dan Bagaimana Sejarahnya?

Bendera, menurut KBBI adalah sebuah kata benda yang memiliki arti sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dan sebagainya) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dan sebagainya atau sebagai tanda; panji-panji; tunggul.

Pada jaman dahulu, bendera atau panji digunakan sebagai penanda pasukan perang. Hal ini jamak dilakukan oleh orang-orang Romawi yang kala itu memang suka sekali berperang. Bendera biasanya dibawa oleh anggota yang menggunakan kuda.

Pada abad ke-17 Lambat laun penggunaan bendera pun menjadi hukum yang tetap bagi kapal laut. Setiap kapal yang melaut wajib memasang bendera kebangsaan mereka. Adanya bendera sebagai symbol idsentitas kebangsaan memudahkan para penjaga perbatasan mengidentifikasi kapal yang masuk ke wilayah mereka.

Pada abad ke-19, fungsi dari bendera pun bertambah banyak. Kali ini, bendera digunakan sebagai sandi untuk menyampaikan pesan rahasia yang disebut Semafor. Pada Perang Dunia yang pertama, semafor digunakan secara besar-besaran. Alasannya karena metode ini dianggap paling mudah, alat yang dibutuhkan hanyalah sepasang bendera.

Perang memang sudah berakhir dan tentunya kita berharap jangan sampai terjadi lagi. Meski demikian penggunaan semafor tetap digunakan hingga sekarang. Bahkan kemampuan mengenal serta memahami sandi semafor menjadi hal yang wajib dipelajari oleh anak-anak pramuka.

Bendera juga berfungsi sebagai pelindung. Sebagai contoh, di daerah konflik iring-iringan mobil yang menggunakan bendera PBB tidak boleh diganggu sama sekali. Serangan terhadap mereka akan dianggap sebagai kejahatan.

Bendera Sebagai Lambang Negara

Fungsi bendera yang paling terkenal hingga saat ini tentu saja sebagai penanda identitas suatu bangsa. Sebetulnya tidak hanya bangsa, komunitas atau organisasi pun memiliki benderanya masing-masing.

Indonesia adalah sebuah bangsa yang menggunakan bendera dengan dua warna, yaitu merah dan putih dengan ukuran sama  sebagai lambing negara. Segala hal yang mengatur tentang bendera tertuang pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Jadi, bendera negara tidak bisa digunakan seenaknya.

Bendera Sang Saka Merah Putih adalah bendera yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus Tahun 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Bendera yang tahun ini berusia 75 tahun tersebut dijahit oleh Ibu Fatmawati dan sampai sekarang tersimpan dengan baik di Monumen Nasional Jakarta.

Bendera Negara wajib dibuat menggunakan kain yang warnanya tidak luntur dengan ukuran lebar 2/3 (duapertiga) dari panjang. Namun, selain untuk keperluan kenegaraan, bendera dapat dibuat dari bahan yang berbeda (bukan kain) serta dengan bentuk dan ukuran yang berbeda pula.

Aturan Penggunaan Bendera Negara

Berikut ini ketentuan penggunaan Bendera Negara:

  1. Penggunaan bendera negara dapat berupa pengibaran dan atau pemasangan.
  2. Pengibaran dan atau pemasangan bendera negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.
  3. Dalam keadaan tertentu pengibaran dan atau pemasangan Bendera Negara dapat dilakukan di malam hari.
  4. Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum dan transportasi pribadi di seluruh wilayah NKRI dan di kantor perwakilan RI di luar negeri.
  5. Pemerintah daerah memberikan bendera negara kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu.
  6. Bendera Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain.


Tata Cara Penggunaan Bendera Sebagai Lambang Negara

Sebagai lambing negara, pengibaran serta penggunaannya memiliki aturan seperti di bawah ini:

  1. Bendera Negara dikibarkan dan atau dipasang pada tiang yang besar dan tingginya seimbang dengan ukuran Bendera Negara.
  2. Bendera Negara yang dipasang pada tali diikatkan pada sisi dalam kibaran Bendera Negara.
  3. Bendera Negara yang dipasang pada dinding, dipasang membujur rata.
  4. Bendera Negara dinaikkan atau diturunkan pada tiang secara perlahan-lahan, dengan khidmat dan tidak menyentuh tanah.
  5. Pada waktu penaikan atau penurunan Bendera Negara semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka pada Bendera Negara sampai selesai.
  6. Penaikan dan penurunan Bendera Negara dapat diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.


Hal-Hal yang Dilarang Terkait Bendera

Selain diatur masalah penggunaannya, setiap orang pun memiliki larangan yaitu :

  1. Merusak, merobek, menginjak-injak, membakar atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina atau merendahkan kehormatan Bendera Negara.
  2. Memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial.
  3. Mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut atau kusam.
  4. Mencetak, menyulam dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apa pun pada Bendera Negara.
  5. Memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

Nah, ternyata bendera tidak bisa kita pandang hanya sebagai benda biasa. Ada aturan ketat dan mengikat di dalamnya. Semoga dengan memberi perlakuan hormat dan menghargai terhadap bendera sebagai lambing negara dapat menambah perasaan cinta dan bangga kepada Bangsa Indonesia. (Dari berbagai sumber)



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...