Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Si Klepon Naik Daun


BUTONMAGZ-Julukannya klepon. Kudapan ini sedang naik daun. Hari-hari terakhir klepon bahkan sedang heboh di media sosial. Warganet meributkan narasi berbau religi yang dilekatkan di jajanan kenyal kadang berwarna hijau diselimuti parutan kelapa dan berisi gula. Pada 2016, klepon juga sempat viral ketika Menteri Puan Maharani waktu itu Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan membandingkan klepon Bali dengan klepon daerah lain.

Jajanan klepon biasanya dimakan bersama keluarga dan kerabat saat sarapan atau sore hari sebagai teman minum teh atau kopi. Jajanan ini sudah jadi obyek kuliner Nusantara sejak beratus-ratus tahun silam.  Mengutip buku resep masakan Mustika Rasa, menyebut jika Presiden ke-1 RI Soekarno pernah mengusulkan klepon sebagai asupan pangan ketika krisis melanda.

Penganan ini, bagi warga Jabodetabek, biasa diburu di pasar jajanan Bendungan Hilir, Pasar Kue Blok M, dan Pasar Senen. Di luar bulan puasa, penganan ini kerap dijajakan sejak subuh. Istilahnya "Pasar Jajanan Kue Subuh". Klepon kerap jadi sajian di dalam rapat-rapat kantor, hajatan pernikahan, majelis taklim, hingga begad.

Konon, klepon ini berasal Jawa tapi juga dikenal di Sumatra dan Sulawesi. Bahkan klepon juga sampai ke Malaysia yang mereka sebut onde-onde. Bahan makanan ini dari tepung kanji, daun pandan, dan gula aren atau gula merah.

Bagaimana cara membuat klepon ini? Mengutip buku resep "Mustika Rasa" karya Ir Sukarno tahun 1967, cara meracik adonan klepon ada tiga jenis. Klepon Madura, klepon ubi jalar, dan klepon singkong Wonosobo. Berikut ini resepnya:

Klepon Madura
Cara membuatnya:
  1. Tepung ketan diuli dengan air hangat sampai jadi adonan yang dapat dibentuk.
  2. Adonan dibentuk bulat-bulat sebesar bola kelereng besar, dalamnya diisi gula merah yang sudah diiris tipis-tipis.
  3. Rebus air. Setelah mendidih masukkan bulatan-bulatan kelereng itu, kalau sudah timbul di permukaan air, maka sudah masak.
  4. Klepon lalu diguling-gulingkan dengan parutan kelapa.
  5. Bahan-bahan: Tepung ketan 1/4 kilogram, gula merah 1 ons, kelapa setengah tua 1/4 butir, air hangat 1 gelas.

Klepon Ubi Jalar
Cara membuatnya:

  1. Daun pandan ditumbuk, diambil airnya (air suji).
  2. Gula merah dipotong kecil-kecil
  3. Kelapa direbus, dikupas, dihaluskan, dicampur rata dengan tepung kanji yang sudah dicampur  dengan air pandan.
  4.  Dibulatkan sebesar kurang lebih 1/2 bola pingpong, di dalamnya diisi gula merah.
  5. Dimasukkan ke air mendidih, setelah terapung diangkat, dimasukkan ke air dingin sebentar, diangkat lagi lalu ditiriskan.
  6. Kelapa diparut, dicampur dengan garam.
  7. Klepon diguling-gulingkan dengan kelapa parut. Siap dihidangkan pada piring ceper.
  8. Bahan-bahan: Ubi jalar 1 kilogram, tepung kanji 1/4 kilogram, gula merah 1 ons, kelapa 1/4 butir, dan garam 1 sendok teh.
Klepon Singkong Wonosobo
Cara membuatnya:
  1. Tepung kanji disiram air mendidih sedikit diuli sampai dapat dibentuk.
  2. Dibentuk sampai bulat sebesar biji kelereng di dalamnya diisi gula merah, lalu direbus dalam air mendidih sampai masak terapung.
  3. Kelapa diparut, diberi garam halus.
  4. Klepon yang telah masak diguling-gulingkan di parutan kelapa.
Bahan-bahan: Tepung kanji 1 kilogram, kelapa 1/2 butir, gula merah 1/4 kilogram, garam 1/2 sendok makan.

Seturut asal-muasalnya, mengacu dari kitab bacaan "Belajar dari Makanan Tradisional Jawa" (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ternyata klepon punya makna kesederhanaan.

Kenapa? Bahan baku klepon tersebut mudah didapat. Kelapa, misalnya, adalah bahan dasar dari hampir semua kuliner Nusantara. Caranya membuatnya pun simpel. Bila dikaitkan dengan kehidupan, kesederhanaan adalah perilaku tidak pamer atau enggan menghamburkan kekayaan.

Rasa manis gula merah di dalam klepon melambangkan kebaikan hati seseorang walaupun tidak terlihat dari luar. Sedangkan, baluran parut kelapa pada klepon mengingatkan adanya kesabaran untuk mencapai kebahagiaan. Artinya, sebelum daging kelapa diparut, tentu kita harus membersihkan kulit luar, membuang sabutnya, membuka balok, dan memindahkan airnya.

Perlambang warna hijau pada klepon yang berasal dari daun pandan mempunyai makna yaitu kesejahteraan dan kesuburan. Tentu kita bisa melihat camilan ini dalam setiap acara syukuran.
Satu hal, memakan klepon juga ada etikanya. Artinya, makan ini mulut harus mingkem atau mulut tertutup, jangan sembari ngomong. Sebab, jika kita makan klepon dengan mulut terbuka, isi klepon yang cair bisa muncrat keluar dari mulut.

Saat ini, jajanan pasar ini tidak kalah populer dengan kue dan roti modern jejaring dari Prancis, Jepang, atau Korea Selatan. Buktinya sudah ada pengusaha nasional yang menjajakan tart klepon dengan harga premium di sejumlah mal terkenal di Jakarta dan Surabaya. Produk kuliner kreatif ini memiliki cita rasa khas klepon, yakni tepung ketan, gula merah, dan parutan kelapa dipadu bahan kekinian seperti blueberry, tiramisu, oreo, dan mocca. Kue kering (cookies), pulut durian, dan rujak olahan dari Aceh juga tersedia di sana. Laris manis produknya. Bisa jadi ini pertanda sudah saatnya klepon naik kelas, tak sekadar jajanan pasar, tapi citranya melebihi kue buatan luar negeri. 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto/indonesia.go.id

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...