Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Balase Buton, Anyaman Daun Kelapa Pengganti Kantong Plastik

 

BUTONMAGZSetiap daerah punya kearifan lokal khas berkait kelestarian alam. Sampah plastik yang kini menghawatirkan sebenarnya bisa disiasati dengan mengganti bahan-bahan tersebut dengan benda ramah lingkungam, sekaligus dapat menopang industri kecil milik warga. Di Kepulauan Buton, terdapat kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman daun kelapa yang sangat bermanfaat sebagai pengganti kantong plastik, namanya Balase.

Balase, anyaman daun kelapa ini banyak ditemukan di wilayah Buton Selatan memiliki beragam kegunaan, antara lain, wadah pengganti kantong plastik sekali pakai. Kelompok masyarakat di Buton Selatan, menganyam daun kelapa jadi balase ini, untuk pembungkus saat pembagian hewan kurban pada Idul Adha lalu, Tujuannya tentu dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.

Situs lingkungan – Mongabai.co.id menulis tentang aktivitas Muhammad Yunan, penggerak Anyaman Balase, yang berfungsi mengurangi beban lingkungan di Buton. Dia melihat sampah plastik jadi masalah di Pulau Buton, seperti Kota Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Utara, Buton Tengah dan Wakatobi.

Warga terbiasa pakai kantong plastik. Perlahan-lahan, dia mencoba mengubah kebiasaan ini dan kembali ke budaya Buton yang mengajarkan masyarakat peduli lingkungan, salah satu pakai balase ini.


Balase, sudah jadi wadah warga sejak dulu. Sayangnya, karena memilik praktis pakai kantong plastik, balase pun mulai sulit dijumpai.

Kelapa, katanya, merupakan tanaman dengan beragam manfaat. Seluruh bagian tanaman bisa bermanfaat, mulai dari batang, buah, batok, daun sampai serabut.

“Dulu, menganyam ini bukan mata pencaharian, tetapi [bikin sendiri] jadi alat untuk gunakan sendiri atau sebagai hadiah. Sekarang kita hidupkan lagi, sumber daya manusia ada.”

Di Buton, orang-orang usia senja, terutama perempuan banyak memiliki pengetahuan menganyam balase. Yunan pun melihat peluang ini. Daun kelapa banyak, perajin pun ada. Kolaborasi bikin balase pun jalan.

Para perajin jadi punya pemasukan dari bikin balase, budaya Buton gunakan bungkus anyaman kelapa pun kembali hidup. Kampanye tinggalkan kantong plastik, kembali ke balase pun mereka gaungkan di Sulawesi Tenggara.

Balase dengan berbagai model pun mereka buat. Tak hanya untuk wadah makanan atau bahan makanan seperti daging kurban, ia bisa jadi tas belanjaan, dompet dan lain-lain.

“Beragam jenis balase kita bikin dari Busel, kemudian dijual dan jadi sumber penghasilan para perempuan. Ke depan kita akan distribusi ke seluruh Sultra. Untung dari penjualan kita berikan kepada ibu-ibu itu. Idul Adha tahun ini, kami mengkampanyekan penggunaan balase dalam distribusi daging kurban,” katanya via telepon.

Sampah Plastik di Buton

Sampah plastik kian menghawatirkan di Pulau Buton, mendorong banyak pihak peduli, antara Yunan cs. Ada juga Komunitas Buton Selatan Go Green, punya cara tersendiri mengedukasi masyarakat lebih peduli lingkungan.

Yamin, inisator Busel Go Green, mengatakan, sampah plastik di Buton Selatan, belum jadi perhatian serius masyarakat maupun pemerintah daerah. Pemerintah Busel, katanya, belum ada punya program khusus mengatasi sampah.

Yamin dalam wawancara dengan RRI beberapa bulan lalu, mencoba menginisasi program “Tukar Sampah dengan Rupiah” atau lebih dikenal dengan bank sampah.

“Tujuannya kita ingin mengurangi sampah plastik di Busel. Sampah plastik sangat masif. Kebiasaan warga [sampah] hanya kumpul lalu bakar atau buang ke laut.”

Dalam program ini, komunitas membeli sampah plastik dari masyarakat. Untuk botol plastik ukuran kecil dibayar Rp400-Rp600, botol ukuran besar Rp1.500. Mereka lakukan ini sementara di Kelurahan Katilombu, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan.

 

Yamin bilang, uang untuk membeli sampah itu dana swadaya dari anggota komunitas sendiri. Lalu, botol-botol ini akan dibuat jadi karya kreatif seperti pot bunga, meja kecil, tempat duduk, dan berbagai karya lain.

Sebelumnya, komunitas ini bersama organisasi pemerintah daerah pernah aksi clean up day dan berhasil mengangkut dua truk sampah plastik yang lama mengendap di sepanjang Sungai Laompo.

Baubau, salah satu kota di Buton, yang hadapi masalah sampah. Walikota Baubau, AS Tamrin mengingatkan, agar masyarakat patuh dalam pengendalian penggunaan sampah plastik demi penyelamatan lingkungan.

AS. Tamrin minta warga sadar lingkungan, antara lain mengurangi penggunaan sampah plastik.

“Sekarang ini galakkan pencegahan penggunaan sampah plastik. Kalau ada plastik di hadapan kita, mulai dari sekarang dipungut,” katanya.

Menyambut perayaan Kemerdekaan Indonesia tahun ini, AS. Tamrin ingin Baubau mengampanyekan kesadaran lingkungan.

“Kita harus ada kesadaran. Itu tanggung jawab semua. Termasuk di pasar-pasar. Karena penggunaan tempat-tempat yang terbuat dari plastik itu sekali pakai jadi sampah.” (**)

Keterangan : foto-foto oleh  sdr. Yunan



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...