BUTONMAGZ---Nasionalisme seorang Dr. H. AS. Tamrin, M.H. – Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara masih begitu menggelora di sanubarinya. Ia meresapi setiap momentum kenegaraan di upacara HUT Kemerdekaan RI ke -75, 17 Agustus 2020. Puncaknya, ia sempat meneteskan air mata keharuan saat mengikuti upacara virtual (video confrence) yang dihelat langsung dari Istana RI di Jakarta yang 10.30 Wita dipimpin langsung Presiden H. Joko Widodo.
Suasana keharuan, itu tampak tatkala memberikan penghormatan ke bendera kebangsaan dan saat menyanyikan lagu Syukur ciptaan Husein Mutahar. Beberapa kali ia tampak menyeka air mata sembari mengikuti bait demi bait lagu penuh makna itu. AS. Tamrin, di acara itu tampil menggunakan busana kebesaran khas Kesultanan Buton, demikian pula wakilnya La Ode Ahmad Monianse tampil dengan busana senada.
Keharuan itu tak dikomentari langsung Wali Kota AS. Tamrin usai kegiatan, namun putranya Eko Pronajya, S.Pt yang juga Kabag Umum Setda Kota Baubau, menyebut bila ayahnya memang selalu meresapi setiap momentum kenegaraan, apalagi upacara seperti HUT Kemerdekaan ini. .
“Demikianlah kondisi Bapak dan kecintaannya kepada bangsa dan negara. Itu sebab ia selalu mengajarkan kepada kami untuk mempelajari dan menghormati perjalanan panjang bangsa Indonesia, sekaligus arti dari sebuah perjauangan para pahlawan kusuma bangsa,” kata Eko Pronajaya.
Upacara Virtual dari Istana ini, bagi seorang AS. Tamrin, terasa begitu singkat. Tampak ia ingin berlama-lama beserta para elite Baubau di gedung Palagimata itu, namun acara akhirnya usai. “sebentar sore lagi kita upacara di lapangan, dan kita ikuti upacara virtual lagi setelahnya,” papar AS. Tamrin singkat.
Memang, AS. Tamrin terbilang tokoh yang sangat nasionalis. Dalam beberapa pokok pikiran-pikirannya, persoalan kebangsaan adalah hal utama baginya. Itulah sebab, Po-lima yang merupakan ‘roh’ dalam menjalankan pemerintahannya di Kota Baubau selalu dihubungkan dengan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
Ia juga selalu mengajak warganya, untuk menjadi warga yang rukun, tidak berkelompok-kelompok dengan mengatasnamakan identitas, seperti istilah Bobota, Walapi dan sebagainya. “semua kita adalah bangsa Buton bagian dari Negera Kesatuan Republik Indonesia. Budaya kita adalah khazanah kebudayaan bangsa Indonesia,” katanya di beberapa kesempatan.
Sebelum upacara virtual, Wali Kota AS. Tamrin juga memimpin langsung peringatan detik-detik HUT Proklamasi di Lapangan Balai Kota Baubau di Palagimata, yang mengikuti standar nasional dengan sistem protokol Covid-19. Peserta berjalan sangat hikmat, diikuti oleh 40 personil TNI-Polri, tiga orang paskibra, drumband, dan undangan di barisan VVIP.
Kendati berbeda dengan upacara di tahun-tahun sebelumnya dari segi kuantitas, namun tida mengurangi kualitas peringatan HUT Proklamasi di Kota Baubau. semuanya berjalan sangat tertib dan hikmat, dan penuh semangat kebangsaan. (**)
0 Komentar