Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Ingatan-ingatan Kuat dan Pikiran Seorang AS. Tamrin



BUTONMAGZ—Terkadang banyak orang memersepsi figur Dr. H. AS. Tamrin, MH – Wali Kota Baubau dua periode saat ini sebagai sosok yang teramat sederhana, naif, dan apa adanya, (mungkin) memang begitu. Ia pun tak menampik. Baginya persepsi tak selalu harus ditepis sepanjang tak merugikan banyak orang, apalagi dalam ruang lingkup lebih besar, kepentingan daerah.

“Niat kita harus lurus, bekerja tulus untuk kepentingan daerah, Insha Allah akan bermanfaat,” itu ungkapan ketika Butonmagz berdialog lebih kurang dua jam dengannya Rabu  malam, 24 Juli 2019 di Rumah Jabatan Wali Kota Baubau.

Mengulik pikiran-pikiran AS. Tamrin menjadi sesuatu yang mengasyikkan, terutama mencermati kekuatan ingatan berpikirnya. Boleh dibilang, Pak Tamrin adalah sosok pengingat yang kuat. Ia masih mengingat rumus-rumus aljabar matematika, rumus-rumus kimia, hingga pelajaran ilmu sosial dan sejarah semasa ia mengabdikan diri sebagai seorang guru di STM Baubau puluhan tahun silam. Bahkan mantan-mantan muridnya masih dihafalnya hingga saat ini, bahkkan yang telah berkalang tanah sekalipun.

“Rumusnya sederhana, sesuatu yang sulit akan terekam dalam ingatan bila mampu menemukannya sendiri, mengulang-ulang, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itu rumus belajar yang baik,” tandasnya.

Pak Tamrin boleh disebut sosok yang memiliki kemampuan berpikir ‘otak kanan dan kiri’ yang seimbang. Karenanya jangan coba-coba mengelabuinya. Ia punya rumus jitu dalam menguji seseorang, sebab ia terkadang ‘mengiyakan’ sesuatu, seolah tak tahu-menahu padahal ia hanya sekadar ingin memahami performa partner diskusinya.

“Tidak begitu juga, bertanya itu ada yang memang tidak diketahui, ada yang sekadar membanding, dan pula ingin menguji,” ujarnya.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Baubau, Pak Tamrin memiliki gaya kepemimpinan terbilang lebih bijak dibanding pengambil keputusan lainnya. Apalagi kepala daerah (biasanya) menjadi ekekutor yang ekstrim.

 “Kalian  jangan hanya bertumpu ke saya, ingat struktur pemerintahan. Jalankan berdasarkan mekanisme, hormati setiap jenjang, bicara kepada kadis, ke sekda, ke wakil wali kota, agar kita semua merasa nyaman. Sesuaikan dengan porsi anggaran, dan jangan berlebihan,” begitu pesan doktor ilmu pemerintahan lulusan IPDN  Jatinangor ini.

Usianya yang beranjak ke 62 tahun benar-benar menempatkan sosoknya sebagai ‘orang tua’ negeri. Ajakan kedamaian, ajakan mengikuti petuah-petuah warisan leluhur begitu melekat padanya. Saling menghormati, menyanyangi, saling mengangkat, saling memelihara, dan tolreansi; menjadi nilai utama yang dipedomaninya. Itu sebab ia menggaungkan Polima – nilai-nilai yang diserapnya dari ajaran leluhur Buton ‘Sara Pataanguna’.

Bukan sekadar selogan belaka. Pak Tamrin konsisten menerapkan ajaran falsafah itu dalam kesehariannya. Karenanya Po-lima tentu dijadikannya sebagai ‘alat ukur’ untuk menguji ‘moralitas’ staf, dan keluarganya. “bila kita baik, maka tentu semua akan baik. Maka semua harus berangkat dari nilai-nilai moral,” Ujarnya singkat.

Pikiran pria kelahiran 20 November 1952, (memang) tampak begitu sederhana, namun (mungkin) itu pula yang menjadi pedoman bergaul dengan dunia luarnya. Pak Tamrin tak hanya dikenal sebagai sosok luwes di kalangan orang-orang terdekatnya di Baubau, tetapi banyak orang di lintas nasional sana. Sosok yang selalu menyungging senyum, rendah diri dan selalu berangkat dengan ketulusan hati. (**)


  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...