BUTONMAGZ—Pengelolaan Aspal Buton secara nasional mulai mendapat titik terang, setelah Senin Sore ini, 27 Mei 2019 Menko Kemaritiman RI, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan memanggil khusus Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH guna menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) berkait percepatan pengembangan dan penggunaan aspal Buton untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan secara nasional.
Plt. Kadis Kominfo Sultra, Saefullah menyampaikan, Rakor ini merupakan kelanjutan pertemuan Gubernur dengan Menko Maritim 2 Mei 2019 lalu, kemudian ditindaklajuti secara serius yang melibatkan semua kementerian dan lembaga terkait, seperti Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementerian ESDM, Badan Standarisasi Nasional (BSN), BPPT, LIPI.
“Sementara Gubernur Ali Mazi didampingi Kadis ESDM dan Kadis Bina Marga Prov. Sultra dan pejabat lainnya,” tandas Saefullah malam ini sembari mempertegas bila informasi ini pula telah dipublis halaman facebopk pribadi - H.Ali Mazi, S.H.-
Plt. Kadis Kominfo Sultra, Saefullah menyampaikan, Rakor ini merupakan kelanjutan pertemuan Gubernur dengan Menko Maritim 2 Mei 2019 lalu, kemudian ditindaklajuti secara serius yang melibatkan semua kementerian dan lembaga terkait, seperti Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementerian ESDM, Badan Standarisasi Nasional (BSN), BPPT, LIPI.
“Sementara Gubernur Ali Mazi didampingi Kadis ESDM dan Kadis Bina Marga Prov. Sultra dan pejabat lainnya,” tandas Saefullah malam ini sembari mempertegas bila informasi ini pula telah dipublis halaman facebopk pribadi - H.Ali Mazi, S.H.-
Gubernur Ali Mazi pada paparannya dalam Rakor bersama menteri menjelaskan bahwa Aspal Buton berdasar lapangan merupakan aspal terbaik di dunia dengan kandungan deposit sekitar 663 juta ton. Bila dirupiahkan diperirakan sebesar Rp. 331 Triliun, yang dapat digunakan dalam jangka waktu pengolahan sekitar 100 tahun
“Hasil hasil uji tsb menunggu dikeluarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dari perindustrian dan BPPT,” kata Gubernur.
Hal ini pula dipertegas pihak Kementrian ESDM yang menjelaskan Aspal Buton sangat berkualitas dan penting segera diolah untuk mengurangi impor aspal ke Indonesia yang mencapai 75 persen aspal atau sekitar 1,3 juta ton sampai 1,7 juta ton pertahun, dengan nilai 500 juta US Dollar import pertahun.
Berkait hal tersebut, Menko Luhut Binsar Panjaitan secara tegas meminta segera rapat tekhnis perhitungan tentang kebutuhan import aspal, komposisi permintaan aspal dalam negeri yang meliputi penggunaan aspal untuk jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa yang renacana digelar 3 Juni 2019, dalam waktu dekat ini.
Berkait hal itu pula, Menteri Luhut Panjaitan menarget bula kurun waktu 2 tahun ke depan Aspal Buton telah digunakan seluruh pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia dengan sasaran Indonesia mengurangi signifikan import aspal.
Secara terpisah usai Rakor, Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH. tak kuasa mengungkap rasa kebahagiaannya. “Sudah ada titik terang, bila Pak Menteri telah menarget 2 tahun ke depan Aspal Buton telah digunakan secara nasional, maka secara signifikan akan mendorong kemajuan Sulawesi Tenggara,” ungkapnya. (ref)
Baca juga : Pulau Buton Punya 'Harta Karun' Rp 2.300 Triliun
“Hasil hasil uji tsb menunggu dikeluarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) dari perindustrian dan BPPT,” kata Gubernur.
Hal ini pula dipertegas pihak Kementrian ESDM yang menjelaskan Aspal Buton sangat berkualitas dan penting segera diolah untuk mengurangi impor aspal ke Indonesia yang mencapai 75 persen aspal atau sekitar 1,3 juta ton sampai 1,7 juta ton pertahun, dengan nilai 500 juta US Dollar import pertahun.
Berkait hal tersebut, Menko Luhut Binsar Panjaitan secara tegas meminta segera rapat tekhnis perhitungan tentang kebutuhan import aspal, komposisi permintaan aspal dalam negeri yang meliputi penggunaan aspal untuk jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa yang renacana digelar 3 Juni 2019, dalam waktu dekat ini.
Berkait hal itu pula, Menteri Luhut Panjaitan menarget bula kurun waktu 2 tahun ke depan Aspal Buton telah digunakan seluruh pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia dengan sasaran Indonesia mengurangi signifikan import aspal.
Secara terpisah usai Rakor, Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH. tak kuasa mengungkap rasa kebahagiaannya. “Sudah ada titik terang, bila Pak Menteri telah menarget 2 tahun ke depan Aspal Buton telah digunakan secara nasional, maka secara signifikan akan mendorong kemajuan Sulawesi Tenggara,” ungkapnya. (ref)
Baca juga : Pulau Buton Punya 'Harta Karun' Rp 2.300 Triliun