Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

AS. Tamrin, Wali Kota dengan keteguhan prinsip Moralitas dan Integritas

Wali Kota Baubau, Dr.H. AS.Tamrin didampingi dua kepala dinasnya, H. Idrus Taufiq Saidi (Kominfo) dan Zarta (Disnakertrans)

Tak banyak orang memahami liku pikiran seorang Dr. H. AS. Tamrin, Wali Kota Baubau-Sulawesi Tenggara saat ini. ia seorang yang lebih melihat sesuatu dalam kacamata moral dan integritas seseorang. Sesederhana itu.
---------------------------------
MENYELAMI kehidupan dari banyak pemimpin-pemimpin di daerah sungguh sebuah pengalaman tersendiri bila mampu menalar liku hidup dan pikirannya, yang kemudian menjadi  perenungan bagi bagi mereka yang hendak menjadi pemimpin-pemimpin sesudahnya.

AS. Tamrin misalnya, dalam banyak amatan orang dicermati sebagai sosok sederhana, lugas, berbicara apa adanya, dan paling penting, ia pemimpin yang teguh pada prinsip-prinsip moral dan integritas seseorang.

“Bekerja saja dengan tulus dan ikhlas kepada bangsamu, negerimu, dan daerahmu. Insha Allah engkau akan menemukan yang terbaik dalam hidupmu. Hiduplah dengan moral dan itnegritas yang kuat, sebab sekelililngmu akan mempercayaimu. Tuhan-pun telah menggariskan jalan hidup seseorang,” begitu pesan AS. Tamrin kepada banyak orang yang pernah berdiskusi dengannya.

Ketulusan dan keikhlasan AS. Tamrin, mungkin itu yang membawa ‘anak daerah’ ini ke banyak posisi penting di republik ini. Dari seorang pegawai pertanahan biasa, kemudian Kakanwil Badan Pertanahan di beberapa provinsi, hingga direktur di Badan Pertanahan Pusat. Lalu kembali ke kampung halamannya, dipercaya sebagai  wali kota dua periode – adalah sebuah perjalanan hidup yang tak mungkin dianggap biasa, tentu banyak elemen yang mendukungnya.

Tetapi AS. Tamrin tak jumawa. Ia hanya menjawab, “ikhlas dan tulus’, sesederhana itu. Ia memang percaya dengan dua kata yang menjadi pamungkas dalam karir kehidupannya. Maka wajar saja, tokoh satu ini dikenal memiliki jejaring hebat karena kerendahan dan keluwesan dalam pergaulannya.

Ia pun terbilang sebagai sosok ‘pencari kawan’ yang baik. Karenanya orang-orang yang mengenalnya menyebut profil AS. Tamrin sebagai sosok sederhana dan kawan yang baik. Itu pula yang diceritakan Restu Lingga, Owner Seven Media Asia, yang kemudian mendorong nama AS. Tamrin sebagai figur menginsirasi untuk menerima penghargaan ‘The Most Inspiring and Innovative Figur Award 2019” kategori kepala daerah.

“Di Indonesia, banyak orang-orang hebat dan mengispirasi banyak orang, tetapi yang terpublikasi hanya yang dibesarkan media-media nasional, dan itu-itu saja. Pak Tamrin adalah wali kota yang mengispirasi karena bekerja dengan ketulusan dan keikhlasannya, beliau orang baik yang sejatinya diteladani banyak orang,” ujar Restu Lingga dalam diskusi singkatnya ke Butonmagz di Bali, Sabtu, 16 Maret  2019 baru-baru ini.

Tentang kesederhanaan AS. Tamrin memang telah menjadi topik cerita ketika menyinggung sosoknya. Bahkan suatu ketika, Gubernur Sultra H. Ali Mazi pernah mengumpulkan para camat di wilayah Kota Baubau. Ia menyinggung langsung figur AS. Tamrin sebagai sosok bersih. “Bantu Pak Tamrin membangun Kota Baubau, sebab ia kepala daerah yang sangat bersih, dan jauh dari korupsi, beliau tulus dan ikhlas,” kata Ali Mazi saat itu.

Mendengar cerita langsung sang Gubernur, Pak Tamrin dengan merendah mengucap ‘terima kasih’ pada pimpinannya itu. matanya berkaca-kaca, wajahnya teduh dengan cerita gubernur yang mengangkat keperibadiannya.

Bagi kalangan pejabat Baubau, Wali Kota AS. Tamrin dikenal sebagai sosok sepuh dan figur ‘orang tua’ yang mengayomi. Dikenal dengan konsistennya memelihara dan mengaplikasikan nilai-nilai budaya sebagai pedoman hidup jajaran pemerintahannya dan juga masyarakatnya.

“Itu sebab beliau teguh dengan prinsip moral dan integritas, beliau mengajarkan kita untuk tetap saling hormat-menghormati, saling menyayangi, santun kepada yang lebih tua, santun kepada sesama dan menyayangi yang lebih muda,” kata H. Idrus Taufiq Saidi dan La Ode Muslimin Hibali, dua orang kepala dinas yang saat ini menjabat di Kota Baubau.

Namun begitu, AS. Tamrin, bukan sekadar mengandalkan hal-hal subjektivitas kemanusiaan dalam pola dan liku kepemimpinannya. Ia tetap mendorong aparatnya berinovasi di setiap beban tugas yang diamanahkan, agar keseimbangan selalu terjaga dalam membawa Kota Baubau menuju kota yang sejahtera, maju, dan berbudaya. (**)


  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...