Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Monianse kirim ‘sinyal politik’ ke Muhammadiyah

La Ode Ahmad Monianse berada di tengah didampingi Ketua Umum Pusat Pemuda Muhamadiyah-Sunanto (kanan) dan Muh. Yusna, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Kota Baubau (menggunakan syal)

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse Minggu pagi ini, 13 Januari 2019  tak hanya mewakili wali kota AS. Tamrin untuk membuka seminar nasional bertajuk Pemilu berkualitas, antara harapan dan kenyataan, yang digelar insan pemuda Muhammadiyah di Baubau, tetapi tersirat ‘hal lain’ yang dicermati sebagai sinyal politik dalam kata sambutannya.

“Organisasi Muhammadiyah adalah masa depan bangsa Indonesia, dan juga masa depan daerah ini. Apalagi ada cak Nanto (Sunanto, SH.I) – Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah, ke depan kalau jadi menteri, ingat-ingat Baubau ya Cak,” ujar Monianse, yang juga Ketua DPC PDIP Kota Baubau yang disambut anggukan Sunanto, lelaki muda yang baru saja terpilih pada 28 November 2018 lalu.

Pesan ini dapat dimaknai sebagai sinyal politik Monianse, tetapi tentu tak bisa dimaknai macam-macam, tetapi sekadar keakraban dengan jalur ke-Muhammadiyaaan, yang dikenal sebagai salah satu instrumen politik di Indonesia. Bahkan gestur Sunanto pun menunjukkan keakrabannya dengan Monianse, dengan mengajak  diskusi berduaan saat rehat, sebelum seminar dimulai.

Tentang kehadirannya di acara ini, Monianse hanya sebagai yang ditugaskan Wali Kota AS. Tamrin, karena itu sambutan-sambutan resminya juga merupakan sambutan resmi wali kota yang tidak berkesempatan hadir, karena acara di Jakarta.

“Fisik bapak wali kota AS.Tamrin memang tidak hadir di sini, tetapi jiwa dan semangat beliau hadir di sini. Karenanya sebagai akhir sambutan, saya juga akan membacakan pantun, sebagaimana kebiasaan beliau mengakhiri sambutan. Parkir motor di tempat parkir, agar aman dan terjaga. Meski acara akan berakhir tetapi silaturrahim tetap terjaga,” begitu ungkapan Monianse.

Memang Monianse tak hanya dikenal sebagai politisi muda, ia dikenal sebagai figur yang menghormati AS. Tamrin tak hanya sebagai wali kota, tetapi juga sebagai orang tua yang selalu ia jaga kehormatan dan kewibawaannya. Itu sebab sambutannya adalah arahan langsung dari wali kota.

“Wali kota berpesan kepada kita semua, kepada elemen pemuda Muhammadiyah untuk terus terlibat dalam proses pembangunan di daerahnya termasuk menyiapkan diri SDM agar tangguh menghadapi tantangan bangsa ke depan,” ujarnya .

Petuah-petuah AS. Tamrin begitu mengemuka dalam sambutan yang dibawakan Monianse, diantaranya semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta gotong royong.

Hal lain, Monianse mengungkap data jumlah pemuda di Indonesia, sebesar 24,47 persen. “jika pemuda yang 24,47 persen itu sadar Pemilu, maka kualitas Pemilu kita akan auh lebih baik. Belum lagi ditambah oleh pemilih yang mengaku-mengaku pemuda, pasti lebih baik,” tandasnya disambut tepuk riuh.

Monianse juga membangun optimisme kepada kalangan pemuda Muhammadiyah di kotanya dengan mengutip pernyataan Presiden ke-3 BJ. Habibie, yang menyebut ada lima ‘lemah’ yang selalu menggeroroti kehidupan anak bangsa, yakni ; lemah ahlak, lemah semangat hidup, lemah fisik, lemah ilmu, dan lemah kreativitas. “itu harus dijawab pula dengan lima olah, yakni olahrasa, olahrasio, olahraga, olahusaha, olahruh,” timpalnya.

Kendati hadir Bawaslu di tempat ini, tetapi Monianse meyakinkan jika kegiatan hari ini bukanlah kegiatan politik. Melainkan seminar yang menghadirkan tiga pemateri berkompoten, yakni Ketua Umum PP Muhammadiyah pusat – Sunanto SH.I, Ketua Bawaslu Sultra Dr. Hamiruddin Udu, dan Ketua KPU Sutra, Dr. La Ode Abdul Natsir.

Monianse juga merespon harapan-harapan Muh. Yusna, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Baubau yang akan mendirikan markas besar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), dengan mengatakan pemerintah Kota Baubau akan tetap mengapresiasi upaya kepemudaaan di kota inij, yang bertujuan untuk pembinaan generasi muda dan pembangunan Kota Baubau. (ref)

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...