Gempabumi tektonik mengguncang wilayah Timur Laut Kendari - Sulawesi Tenggara pada hari Jumat tanggal 28 Desember 2018. demikian dirilis secara resmi lebih awal yang disampaikan Rosa Amelia,S.Si Kepala Stasiun Geofisika Kendari, siang ini.
Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa berkekuatan M=3.2 terjadi pada pukul 12:22:16 WITA dengan episenter 3.75 LS – 122.64 BT sekitar 23.1 Km Timur Laut Kendari – Sulawesi Tenggara dengan kedalaman 9 km.
Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa berkekuatan M=3.2 terjadi pada pukul 12:22:16 WITA dengan episenter 3.75 LS – 122.64 BT sekitar 23.1 Km Timur Laut Kendari – Sulawesi Tenggara dengan kedalaman 9 km.
Berdasarkan laporan masyarakat menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa goncangan sedang dirasakan di wilayah Kota Kendari dalam skala intensitas III MMI.
Di daerah Konawe Utara, khusunya wilayah Sawa, dilaporkan terasa II MMI. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Terkait dengan peristiwa gempabumi di wilayah Kendari ini, hingga laporan ini disusun pada pukul 13:16 WITA, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara.
Terkait ini dirasakan juga oleh warga setempat."benar ada gempa, tetapi tidak terlalu keras, hanya oleng saja, dan angin agak kencang" ujar Yandri kepada Butonmagz. (ref)
0 Komentar