Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Berbagi “Komunikasi ” dengan Kepala Desa se Kabupaten Buton Selatan

Para Kepala Desa Buton Selatan saat Diklat

BEBERAPA tahun terakhir, Ilmu Komunikasi menjadi sangat penting keberadaannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Tak hanya kalangan akademisi, praktisi dan politisi pun ramai-ramai ingin menekuni cabang pengetahuan ilmu sosial ini. Muncul kesadaran sosial, jika Ilmu Komunikasi tak lagi sebatas pengetahuan ‘massa’, yang umumnya digandrungi kaum jurnalis. Kini telah merebak jauh ke berbagai kalangan.

Varian Ilmu Komunikasi di era pascakebenaran (posttruth)  sangat beragam; dari sekedar keterampilan biasa menjadi komunikasi politik, komunikasi pemerintahan, komunikasi organisasi, bisnis, lintas budaya, dan aneka varian lainnya, dengan menyentuh berbagai lapisan sosial masyarakat.

Tak hanya di kampus-kampus, di level pemerintahan pun ‘ilmu’ ini menjadi terasa penting keberadaannya, sebagai cara ‘mencharge’ pengetahuan yang kemudian diterapkan sebagai modal memimpin di wilayah masing-masing.

Adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara menggelar Diklat Manajemen Kepemimpinan dan Sistem Keuangan Desa, yang menghadirkan 60 Kepala Desa dan tenaga admin Keuangan Desa, selama dua hari yang dipusatkan di Hotel Mira Baubau, 12-13 Desember 2018 kemarin.

Dr. Hamzah, M.I.Kom - pemateri

Untuk materi ilmu komunikasi, menghadirkan Dr. Hamzah, M.I.Kom .- praktisi dan akademisi Ilmu Komunikasi yang juga owner Majalah Online ButonMagz sebagai pematerinya, dan dua tenaga ahli BPKP untuk materi sistem pengeolaan keuangan.

“Khusus ilmu komunikasi terutama komunikasi pemerintahannya, kami berharap para Kepala Desa tak sekadar ‘ansich’ memimpin desa-nya dengan pengetahuan bawaan yang dimiliki selama ini. Komunikasi Pemerintahan, menjadi pengetahun penting agar kepemimpinan di desa berjalan sehat, menciptakan harmoniasai jalannya roda pemerintahan, baik kepada struktur di atasnya, kepada jajaran Desa dan juga kepada masyarakat yang dipimpin,” ujar Amrin Abdullah – Kepala  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Buton Selatan saat memulai Diklat ini.

Mewakili Bupati, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Buton Selatan, Drs. La Ode Muslim, ikut mengapresiasi Diklat ini sebagai terobosan baru dalam pembinaan aparatur di daerah. “Kegiatan ini akan terus kami programkan setiap tahun, untuk para pengelola pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa. Ini cara kita mencas (mencharge) pengetahuan pimpinan wilayah,” ujar La Ode Muslim saat membuka secara resmi Diklat ini.

Bukan seremoni menyerap anggaran
Diklat ini menarik perhatian La Ode Muslim, sebab menjadi hal langka dan teramat jarang digekar-daerah-daerah. Karena itu ia mengingatkan 60 Kepala Desa di wilayahnya bisa mendalami pengetahuan yang diperoleh secara serius dan tak menganggap hal seremoni menghabiskan anggaran di akhir tahun.

“terus lanjutkan Diklat ini, dan jadikan program tahunan, manfaatnya besar sekali. Ini juga bukan kegiatan seremoni akhir tahun untuk serapan anggaran belaka. Terima kasih, atas materi yang diberikan,” imbuh La Ode Muslim yang dikenal pula sebagai khatib masjid Kuba Baadia – Kota Baubau.

Memang, saat proses belajar berlangsung para Kepala Desa begitu dinamis menyerap materi yang disampaikan. Banyak pengetahuan praktikal yang dianggap baru dalam kepemimpinan desa. Materi-materi seputar ‘mengelola diri’ dalam memimpin, teknik dan jarak berkomunikasi dengan publik, pemahaman fungsi dan hambatan komunikasi pemerintahan, hingga teknik-tekni berkomunikasi verbal dan non verbal di depan publik.

“Mewakili para Kepala Desa, kami sangat mengapresiasi Diklat yang terasa singkat ini. semoga ke depan juga bisa difokuskan bagi aparat desa hingga di kepemimpinan terbawah,” ujar Muh. Arifuddin, Kepala Desa Katampe, Kecamatan Siompu. (nas)

Baca Juga : 24 Persen Anggaran Kota Baubau untuk Pendidikan dan Infrastrukturnya

Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...