Tentara kekinian punya banyak cara untuk menegakkan kondisi bangsa dan negaranya. Tak hanya dengan kekuatan senjata dan kemampuan tempur, mereka juga sangat meyakini bahwa semua yang terhadi di muka bumi adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Mungkin itu yang mengilhami jajaran Makodim 1413 Buton menggelar ‘Doa untuk Negeri” yang dipusatkan di Baruga Keraton Buton, Rabu pagi kemarin, 10 Oktober 2018 - salah satu tempat sakral dalam sejarah ke-Islam-an di Bumi Khalifalut Khamis ini.
Dandim 1413 Buton, Letkol Inf. Davi Darma Putra dalam sambutannya menyatakan jika kegiatan ini bagian dari HUT TNI, 5 Oktober beberapa waktu lalu sekaligus menyambut HUT Kota Baubau ke-17, sekaligus menanam pesan bila Indonesia harus terhindar dalam bala bencana.
Itu sebab, tema kegiatan ini bertajuk, “Doa Untuk negeri, demi keselamatan Bangsa Indonesia agar terhindar dari segala bala dan bencana, tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI di wilayah Kodim 1413 Buton”.
“Kegiatan ini meruapakan satu cara penyerahan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar wilayah kerja Kodim 1413 Buton dan umumnya bangsa Indonesia terhindar dari bala bencana yang bisa datang setiap saat. Dan lebih datri itu kita semua kompak, bersatu, terhindar dari perpecahan, dan NKRI tetap kokoh kapanpun,” tegas Letkol Davi Darma Putra.
Ia juga mengajak semua lapisan masyarakat, agar kegiatan sejenis ini tetap rutin dilaksanakan setiap tahunnya, demi kemasalahatan masyarakat, daerah, bangsa dan negara.
Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse atas nama Wali Kota Baubau dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut, sekaligus menginsipirasi dinas-dinas dalam lingkup Pemkot Baubau, demikian halnya dengan instansi vertikal lainnya, agar dapat dilaksaakan di lingkup dinas masing-masing.
“Tidak saja untuk keselamatan bangsa dan negara, tetapi doa untuk negeri akan memberi keberkahan bagi setiap warga, termasuk pemimpin-pemimpinnya. Sebab doa adalah bentuk pengakuan atas kebesaran Allah SWT sekaligus menghindarkan bala bencana seprti yang terjadi di Sulawesi Tengah, dan lebih penting dari itu tidak akan terjadi di daerah kita.” Ujar Ahmad Monianse.
Segenap anggota Forum Komnikasi Pimpinan Daerah, Sekda Kota Baubau- Dr. Roni Muhtar, dan pimpinan instansi, sekolah dan lembaga sosial kemasyarakat di Baubau, tampak ikut larut dalam doa-doa, takbir, tahmid, dan tahlil serta salawat yang semuanya diperuntukkan untuk terciptanya kedamaian dan keberkahan di negeri ini.**
Dandim 1413 Buton, Letkol Inf. Davi Darma Putra dalam sambutannya menyatakan jika kegiatan ini bagian dari HUT TNI, 5 Oktober beberapa waktu lalu sekaligus menyambut HUT Kota Baubau ke-17, sekaligus menanam pesan bila Indonesia harus terhindar dalam bala bencana.
Itu sebab, tema kegiatan ini bertajuk, “Doa Untuk negeri, demi keselamatan Bangsa Indonesia agar terhindar dari segala bala dan bencana, tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI di wilayah Kodim 1413 Buton”.
“Kegiatan ini meruapakan satu cara penyerahan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar wilayah kerja Kodim 1413 Buton dan umumnya bangsa Indonesia terhindar dari bala bencana yang bisa datang setiap saat. Dan lebih datri itu kita semua kompak, bersatu, terhindar dari perpecahan, dan NKRI tetap kokoh kapanpun,” tegas Letkol Davi Darma Putra.
Ia juga mengajak semua lapisan masyarakat, agar kegiatan sejenis ini tetap rutin dilaksanakan setiap tahunnya, demi kemasalahatan masyarakat, daerah, bangsa dan negara.
Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse atas nama Wali Kota Baubau dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut, sekaligus menginsipirasi dinas-dinas dalam lingkup Pemkot Baubau, demikian halnya dengan instansi vertikal lainnya, agar dapat dilaksaakan di lingkup dinas masing-masing.
“Tidak saja untuk keselamatan bangsa dan negara, tetapi doa untuk negeri akan memberi keberkahan bagi setiap warga, termasuk pemimpin-pemimpinnya. Sebab doa adalah bentuk pengakuan atas kebesaran Allah SWT sekaligus menghindarkan bala bencana seprti yang terjadi di Sulawesi Tengah, dan lebih penting dari itu tidak akan terjadi di daerah kita.” Ujar Ahmad Monianse.
Segenap anggota Forum Komnikasi Pimpinan Daerah, Sekda Kota Baubau- Dr. Roni Muhtar, dan pimpinan instansi, sekolah dan lembaga sosial kemasyarakat di Baubau, tampak ikut larut dalam doa-doa, takbir, tahmid, dan tahlil serta salawat yang semuanya diperuntukkan untuk terciptanya kedamaian dan keberkahan di negeri ini.**