Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Nilai-nilai Po-5 Jadi Topik Bahasan Serasehan Budaya HUT Baubau

Po Ma-masiaka (saling menyanyangi), Po Pia-piara (saling memelihara), Po mae-maeaka (saling menghargai), Po Angka-angkataka (saling mengangkat harkat) dan Po  Binci-binciki Kuli (toleransi) atau disingkat Po-5 dalam dialektika berpikir Dr. H. AS, Tamrin, MH adalah nilai-nilai budaya yang sarat makna dalam kehidupan masyaraat Buton, menjadi penting untuk diiplementasikan dalam kehidupan kekinian di tengah dinamika masyarakat modern.

Hal itu menjadi tema sentral serasehan budaya dalam rangka Hari Jadi Baubau ke-477 tahun dan HUT ke-17 Kota Baubau sebagai daerah otonom yang digelar di Aula Palagimata Baubau Minggu, pagi, 14 Oktober 2018. Menghadirkan dua pembicara utama yakni Wali Kota AS. Tamrin dan antrolog Unhas asal Kota Baubau, Dr. Tasrifin Tahara. Dua pembicara lainnya Wakil Wali Kota – La Ode Ahmad Monianse dan Ketua DPRD Baubau Kamil Adi Karim, SP.

Drilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom., M.Si, melaporkan jika kegiatan ini merupakan rutintas tahunan selama kepemimpinan Wali Kota AS.Tamrin, yanng dimaknai sebagai ‘ingatan’ jika leluhur Buton banyak mewariskan nilai-nilai budaya yang sarat makna dan tak lekang oleh waktu.

Di serasehan yang dipandu La Ode Aswad, S.Sos., M.So - Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Baubau berjalan sangat dinamis. Pembicara AS.Tamrin dalam posisinya sebagai kepala daerah, sangat berharap nilai-nilai budaya sarat makna itu menjadi cara berpikir dan bertindak semua orang, agar kedamaian, keselarasan, dan kesimbangan hidup selalu hadir dan membawa harmoni.

Wali Kota AS. Tamrin  memberi penegasan jika Po-5 ini adalah serapan nilai-nilai sara pataaguna dan pobinci-binciki kuli dalam masyarakat Buton. Juga amat bersesuaian dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan falsafah bangsa Indonesia secara universal.

Sepertinya ini yang menjadi pembeda karakter hidup AS. Tamrin dengan sejumlah elite lainnya. Cara berpikirnya benar-benar terispirasi dari budaya kebutonan, yang santun, tulus, apa adanya, mengutamakan pengahargaan, cinta kasih dan tata krama yang kuat. Po-5 seolah menjadi dialektika nilai budaya yang menjadi paton hidup semua orang, tak terkecuali dirinya.

Ini juga jadi fokus materi antropolog Dr. Tasrifin Tahara yang mengangkat tema penerapan Po-5 dalm jiwa masyarakat Kota Baubau baik di dalam maupun ketika berada di luar wilayahya. Tasrifin menilai publik tak perlu terjebak dengan peristilahan, tetapi fokus pada nilai nilai Kebutonan yang termaktub dalam Po-5, yang kemudian menjadi identitas keperibadian orang Buton di mana saja.

“jika itu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, harkat dan martabat orang Buton akan selalu terjaga di manapun ia berada, sebab filosofi yang menjadi loal genius kapung halamnnya itu selalu hadir dalam dirinya,” papar Tasrifin.

Demikian halnya dengan Ketua DPRD, Kamil Adi Karim yang memaparkan intisari Po-5 berada dalam tematik Pobinci-bincikuli. Sebab kandungannya meliputi seluruh aspek 4 nilai lainnya. Mantan pejabat di Pemkab Muna ini mengigatkan semua pihak agar bisa berpatron dengan kekuatan nilai yang sarat makna itu. Sementara Wakil Wali Kota La Ode Ahmad Monianse, memberi penegasan jika makan dalam Po-5 menjadi hal yang sejatinya diiplementasikan dan di wariskan kepada generasi menadatang.

Monianse menyorot, bahwa kemajuan teknologi dengan kemudahannnya kerap mengabaikan aspek dan nilai-nilai kemanusian. “karenanya nilai Po-5 ini sejatinya terwariskan kepada generasi enadatang sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sebab kita ingin generasi muda itu tidak sekedar unggul dalam kemampuan, tetapi juga unggul dalam keperibadian,” timpalnya.

Serasehan ini berlangsung begitu hangat dan penuh kesahajaan. Sejumlah pejabat Pemkot Baubau juga banyak melakukan interaksi dengan serasehan ini. Seolah menjadi lonceng pengingat bahwa budaya bukan hanya dalam tataran wacana belaka tetapi juga menjadi acuan implementasi kehidupan sehari-hari.**




  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...