Ratusan jamaah Masjid Raya Baubau usai ibadah Salat Jumat hari ini, 5 Oktober 2018, langsung menggelar Salat Gaib untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala-Sulawesi Tengah. Salat gaib ini dipimpin langsung imam Masjid Raya, Drs. H. Muh. Saleh sekaligus melakukan doa keselamatan.
Sebelumnya khotbah jumat yang dibawakan KH. Rasyid sabirin, Lc., MA – pimpinan Pesantren Syekh Abdul Wahid Baubau juga membahas masalah bencana gempa dan tsunami yang dinilainya sebagai sebuah ujian sekaligus cobaan yang pernah terjadi pada zaman kenabian terdahulu, dari kaum Nabi Nuh, Nabi Luth dan sebagainya.
Karenanya khatib mengingatkan kepada jamaah agar meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, sebab bencana tersebut boleh jadi adalah peringatan, ujian dan juga ancaman bagi hamba yang tak lagi peduli dengan ketetapan agama Allah SWT dan petunjuk Rasulullah.
Berkaitan dengan kegiatan ini, Humas Masjid Raya Baubau, M. Fauzi, M.Pd melaporkan jika Salat gaib ini lazim dilakukan jamaah Masjid Raya Baubau sebagai bentuk kepedulian, rasa empati, bagi korban-korban bencana di mana pun tempatnya. “juga ada aksi cepat tanggap (ACT) yang mengumumkan kegiatan donasi termasuk jamaah masjid untuk korban bencana di Sulawesi Tengah,” tandasnya.

Sebelumnya khotbah jumat yang dibawakan KH. Rasyid sabirin, Lc., MA – pimpinan Pesantren Syekh Abdul Wahid Baubau juga membahas masalah bencana gempa dan tsunami yang dinilainya sebagai sebuah ujian sekaligus cobaan yang pernah terjadi pada zaman kenabian terdahulu, dari kaum Nabi Nuh, Nabi Luth dan sebagainya.
Karenanya khatib mengingatkan kepada jamaah agar meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, sebab bencana tersebut boleh jadi adalah peringatan, ujian dan juga ancaman bagi hamba yang tak lagi peduli dengan ketetapan agama Allah SWT dan petunjuk Rasulullah.
Berkaitan dengan kegiatan ini, Humas Masjid Raya Baubau, M. Fauzi, M.Pd melaporkan jika Salat gaib ini lazim dilakukan jamaah Masjid Raya Baubau sebagai bentuk kepedulian, rasa empati, bagi korban-korban bencana di mana pun tempatnya. “juga ada aksi cepat tanggap (ACT) yang mengumumkan kegiatan donasi termasuk jamaah masjid untuk korban bencana di Sulawesi Tengah,” tandasnya.

Sementara itu, Jumat pagi tadi Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulanagan bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali, SE., M.Si merilis penyaluran bantuan untuk korban di Sulawrsi Tengah, berupa material, uang dan sokongan relawan.
“Kemarin sudah dikirim bantuan mareil sebanyak 272 kodi yang terdiri dari pakaian, makanan siap saji, minuman mineral, perlengkapan sehari-hari dari bayi hingga orang dewasa. Sementara dana yang terkumpul untuk laporan pertama sekitar Rp. 375 juta. Termasuk hari ini mengirim 28 orang relawan ke Palu dengan menggunakan KM. Lambelu,” tandas Muslimin.
Namun demikian, bantuan beruapa paket material dan sumbangan berbentuk dana masih terus mengalir ke BPBD dan tetap dilaporkan ke publik sebgai bentuk pertanggung jawaban, termasuk pngiriman relawan untuk tahap kedua.**
“Kemarin sudah dikirim bantuan mareil sebanyak 272 kodi yang terdiri dari pakaian, makanan siap saji, minuman mineral, perlengkapan sehari-hari dari bayi hingga orang dewasa. Sementara dana yang terkumpul untuk laporan pertama sekitar Rp. 375 juta. Termasuk hari ini mengirim 28 orang relawan ke Palu dengan menggunakan KM. Lambelu,” tandas Muslimin.
Namun demikian, bantuan beruapa paket material dan sumbangan berbentuk dana masih terus mengalir ke BPBD dan tetap dilaporkan ke publik sebgai bentuk pertanggung jawaban, termasuk pngiriman relawan untuk tahap kedua.**