Butonmagz, masih dalam proses perbaikan web, bila ada kendala pembacaan informasi mohon permakluman

Belasan Ribu Warga Sultra Meriahkan Pesta Rakyat 2018, Ali Mazi Lounching Garbarata


Antusiasme warga Sulawesi Tenggara khususnya yang berdiam di Kota Kendari tampak begitu besar dengan pagelaran Pesta Rakyat 2018 ‘Pekande-kandea; yang dihelat di pelataran Tugu MTQ Kendari Senin malam ini, 22 September 2018. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya belasan ribu warga untuk menyaksikan acara bernuansa budaya dan bernilai religi itu.

Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H. Idrus Taufiq Saidi, S.Kom, M.Si bahwa antusiasme warga itu sejatinya ingin menyaksikan sekaligus menikmati hidangan dari prosesi budaya Pekande-kandea yang merupakan khas budaya Buton, negeri kelahiran Gubernur Sultra H. Ali Mazi, S.H.

“Apalagi kabupaten dan kota di Sultra telibat semua di acara ini. Dan khusus Kota Baubau kami turun full dari semua instansi bahkan beberapa sekolah juga mengirim peserta Pekande-kande ke Kota kendari, sebagai bentuk kesyukuran atas kehadiran pemimpin baru di Sultra, Bapak H. Ali Mazi, S.H. dan Bapak Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si,” tandasnya.

Dijelaskan Idrus Taufiq, partisipasi peserta budaya Pekande-kandea ini memadati areal Tugu MTQ sejak pukul 16.00 wita, sehingga kawasan yang kini disebut Tugu Persatuan Sultra ini padat merayap. “tetapi semua berjalan lancar hingga prosesi acara di mulai hingga akhir acara sekitar pukul 23.00 wita,” imbuhnya.


Sekitar pukul 19.30 wita, pesta rakyat dimulai dengan pembukaan yang begitu meriah. Ribuan tatanan sesajian  panganan khas Sultra ini tertata rapi, begitu pula petugas-petugasnya dari dara-dara cantiik berbagai daerah di Bumi Anoa ini. Selanjutnya sambutan panitia, Ibu Isma yang juga Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Gubernur Ali Mazi dalam sambutannya memberi apresiasi besar atas segala dukungan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menggelar Pesta Rakyat ini sebagai bentuk rasa syukur atas pesta demokrasi lokal Sultra yang telah menjadikannya sebagai Gubernur Sultra bersama Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si sebagai Wakil Gubernur.

Sebagai bentuk pemenuhan janjinya ke masyarakat Sultra yang telah memilihnya, Ali Mazi melounching gerakan pembangunannya yang disebutnya sebagai Garbarata atau Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Kepulauan, sebagai bentuk pemerataan pembagunan di Sutra yang berbasi kontinental dan kepulauan.

“Salah satu dari bentuk aplikatif dari Garbarata ini, maka pada malam ini di lounching pula program Desa Terang untuk segenap desa-desa di provinsi ini. Semoga dalam lima tahun kepemimpinan kami, semua bisa merasakan adanya kemajuan dalam bentuk infrastruktur dasar, seperti fasilitas penerangan yang merat,” tandasnya.

Ali Mazi juga kembali menyemangati warganya, dengan menyebutkan jika 10 tahun silam, saat dirinya menjadi guberur di daerah ini telah meletakkan sejumlah infrastruktur pembangunan, seperti bandara Haluoleo, Tugu Persatuan Sultra dan akses pembangunan ke berbagai daerah.

“Alhmadulillah, setelah sepuluh tahun itu kami kembali dan tetap berkomitmen mewujudkan akselerasi pembangunan yang merata antara daratan dan kepulauan. Karena itu dukung kami, tegur kami, dan beri masukan jika dalam perjalanan dan proses pembangunan ke depan ada yang kuran berkenan dan tepat dalam pelaksanaannya,” imbuh Ali Mazi.

Berkaitan dengan pekande-kandea, Ali Mazi juga menjelaskan secara singkat makna pekande-kandea, sebagai bentuk hubungan akrab untuk saling menyuapi dengan aneka hidangan sebagai makna persatuan dan kesatuan masyarakat Sultra, dan merupakan tradisi yang bisa mengangkat potensi pariwisata di daerah ini.

Berkaitan dengan makna Pekande-kandea ini dijelaskan secara detail oleh Kepala Biro Kesejahteraaan Rakyat Setda Prov. Sultra – Drs. La Ode Mustari, M.Si. setelah itu hiburan oleh sejumlah artis ibukota diantaranya Ninik Karlina, Komedian Mongol, dan puncak hiburan hentakan musik dari artis senior Yopi Latul, yang membuat penonton berjoger ria, dengan goyang Tobelo dan tembang-tembang hits lainnya.

Acara ini selain dihadiri segenap Forkopimda Sutra, Bupati dan Wali Kota se Sutra, juga tampak politisi senior, Ruhut Sitompul, sejumlah anggota DPR-RI asal Sultra diantaranya Amirul Tamim, dan Tina Nur Alam.**


Posting Komentar

0 Komentar



  • Asal Usul Nama Sulawesi dan Sebutan Celebes
    Lukisan tentang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad ke-16. (Tropenmuseum, part of the National Museum of World Cultures)BUTONMAGZ--Sulawesi dan Celebes merupakan pulau terbesar kesebelas di dunia. Menurut data Sensus 2020, penduduknya mencapai kurang dari 20 juta jiwa, yang tersebar di...
  • Tragedi Sejarah Lebaran Kedua di Tahun 1830
    Diponegoro (mengenakan surban dan berkuda) bersama pasukannya tengah beristirahat di tepian Sungai Progo.BUTONMAGZ---Hari ini penanggalan islam menunjukkan 2 Syawal 143 Hijriah, dalam tradisi budaya Islam di Indonesia dikenal istilah 'Lebaran kedua',  situasi dimana semua orang saling...
  • Kilas sejarah singkat, Sultan Buton ke-4 : Sultan Dayyanu Ikhsanuddin
    Apollonius Schotte (ilustrasi-Wikipedia)BUTONMAGZ—Tulisan ini merupakan bagian dari jurnal Rismawidiawati – Peneliti pada Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Makassar, dengan judul  Sultan La Elangi (1578-1615) (The Archaeological Tomb of the Pioneers “Martabat Tujuh” in the Sultanate...
  • Peranan Politik Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton (Bagian 3)
    Pulau Sagori (kini wilayah Bombana) yang banyak menyimpan cerita zaman Kesultanan ButonBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu...
  • Mengenal Pribadi Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian 2)
    Pulau Makasar di Kota BaubauBUTONMAGZ---Tulisan ini disadur dari Jurnal Ilmiah berjudul ‘Peranan Sultan Mardan Ali di Kesultanan Buton: 1647-1657M, yang ditulis Asniati, Syahrun, La Ode Marhini dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo Kendari.Di bagian pertama menjelaskan tentang profil awal...
  • Mengenal sosok Sultan Mardan Ali. Sultan Buton yang dihukum Mati (Bagian I)
    Makam Sultan Mardan Ali 'Oputa Yi Gogoli'  (foto rabani Unair Zone)BUTONMAGZ--- cerita tentang kepemimpinan raja dan sultan di Buton masa lalu menjadi catatan tersendiri dalam sejarah masyarakat Buton kendati literasi tentang itu masih jarang ditemukan. Salah satu kisah yang menarik adalah...
  • Sejarah Kedaulatan Buton dalam Catatan Prof. Susanto Zuhdi
    foto bertahun 1938 dari nijkmusem.dd----8 April 1906, Residen Belanda untuk Sulawesi, Johan Brugman (1851–1916), memperoleh tanda tangan atas kontrak baru dengan Sultan Aidil Rakhim (bernama asli Muhamad Asyikin, bertakhta 1906–1911) dari keluarga Tapi-tapi setelah satu minggu berada di...
  • Perdana Menteri Negara Indonesia Timur Kelahiran Buton, Siapa Dia?
    Nadjamuddin Daeng MalewaBUTONMAGZ---Tak banyak yang mengenal nama tokoh ini di negeri Buton, namun di Makassar hingga politik ibu kota masa pergerakan kemerdekaan, nama ini dikenal sebagai sosok politis dengan banyak karakter. Namanya Nadjamuddin Daeng Malewa, lahir di Buton pada tahun 1907. Ia...

  • Inovasi di Desa Kulati - Wakatobi, Sulap Sampah Jadi Solar
    BUTONAMGZ---Kabupaten Wakatobi yang terkenal dengan keindahan surga bawah lautnya, ternyata memiliki sebuah desa yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, dimana dihuni oleh masyarakat yang sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.Daerah ini bernama Desa Kulati yang mayoritas...
  • Repihan Tradisi dan Sejarah di Kepulauan Pandai Besi - Wakatobi
    BUTONMAGZ---Kepulauan Pandai Besi adalah julukan untuk empat pulau besar dan sejumlah pulau kecil lain di ujung tenggara Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Penamaan itu diberikan pada masa Hindia Belanda karena kepandaian masyarakatnya dalam pembuatan senjata tradisional berbentuk keris dan peralatan...
  • Tari Lariangi - Kaledupa; Tarian Penyambutan dengan Nuansa Magis
    Penari Lariangi. (Dokumen Foto La Yusrie)BUTONMAGZ---Kepulauan Buton tak hanya kaya dengan kesejarahan dan maritim, budaya seninya pun memukau. Salah satunya Tari Lariangi yang berasal dari Kaledupa Kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara saat ini.Melihat langsung tarian ini, magisnya sungguh terasa...
  • KaTa Kreatif 2022: Potensi 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih. Wakatobi terpilih!
    Wakatobi WaveBUTONMAGZ--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, secara resmi membuka kick off KaTa Kreatif 2022 pada Januari lalu. Di dalam program ini terdapat 21 Kabupaten/Kota Kreatif Terpilih dari total 64 Kabupaten/Kota yang ikut serta.KaTa Kreatif...
  • Tiga Lintasan Baru ASDP di Wakatobi Segera Dibuka
    BUTONMAGZ---Sebanyak tiga lintasan baru Angkutan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, segera dibuka menyusul telah disiapkannya satu unit kapal untuk dioperasikan di daerah itu. Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau,...
  • La Ola, Tokoh Nasionalis dari Wakatobi (Buton) - Pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan Dari Jawa.
    BUTONMAGZ—Dari sederet nama besar dari Sulawesi Tenggara yang terlibat dalam proses penyebaran informasi Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Ada satu nama yang (seolah) tenggelam dalam sejarah.  Di adalah La Ola. Nama La Ola terekam dalam buku berjudul “Sejarah Berita...
  • Jatuh Bangun dan Tantangan bagi Nelayan Pembudidaya Rumput Laut di Wakatobi
    ilustrasi : petani rumput laut BUTONMAGZ---Gugusan Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara terdiri dari 97 persen lautan dan hanya 3 persen daratan. Dari 142 pulau-pulau kecil, hanya 7 pulau yang berpenghuni manusia. Saat ini pariwisata bahari menjadi andalan pendapatan perkapita masyarakat di...
  • Kaombo, Menjaga Alam dengan Kearifan Lokal
    BUTONMAGZ--Terdapat sebuah kearifan lokal di masyarakat Kepulauan Buton pada umumnya. Di Pulau Binongko - Wakatobi misalnya, oleh masyarakat setempat kearifan ini digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Mereka menyebutnya tradisi kaombo, yakni sebuah larangan mengeksploitasi sumber daya alam di...