BUTONMAGZ--- Pelabuhan Murhum Baubau sebagai salah satu pelabuhan besar Nusantara tampaknya juga menjadi sentrum arus balik pasca-lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Hal itu ditunjukkan dengan besarnya jumlah orang yang melakukan arus balik melalui pelabuhan ini di H+6 lebaran. Tercatat ada 4.053 orang.
Hal itu terekam dalam data PT. Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara. Data tersebut adalah akumulasi penumpang yang berangkat meninggalkan pelabuhan Murhum Baubau dengan menumpangi beberapa kapal milik PELNI.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Juni Samsuddin Sitorus mengatakan, arus balik terlihat cukup melonjak di masa-masa akhir libur Lebaran ini terjadi pada dua unit kapal.
"Untuk arus balik di pelabuhan Murhum Baubau terlihat adanya peningkatan pada H+6 yakni tadi siang kapal Dobonsolo berangkat tujuan Makassar (Sulsel) dengan jumlah penumpang naik mencapai 1.000 lebih. Kemudian untuk KM Sinabung juga Selasa (10/5) akan mengangkut sebanyak 1.400 orang dari Baubau dengan tujuan pelabuhan Makassar dan Surabaya," ujarnya.
Selain dua armada itu, kata dia, kapal-kapal yang akan tiba dari timur maupun dari barat sekitar H+20 diperkirakan juga akan terjadi lonjakan penumpang terutama KM Lambelu tujuan Makassar dan Balikpapan.
"Jadi khusus ke arah Makassar didominasi karena kita melihat tingginya harga tiket pesawat, sehingga untuk dari dan ke Baubau ini terlihat adanya lonjakan. Kemarin misalnya KM Tilongkabila jumlah penumpangnya yang turun sekitar 400, padahal yang biasanya hanya sekitar 100 orang," katanya.
Angkutan arus balik penumpang akan melonjak, menurutnya pula, akan didominasi kapal-kapal yang terutama ke arah timur, karena saat arus mudik sebelumnya itu rata-rata pengguna transportasi jalur laut yang turun di Baubau melalui kapal Pelni itu di atas seribu orang.
"Jadi kemungkinan baliknya ini bisa terjadi lonjakan juga karena biasanya seperti itu," ujar mantan Kacab Merauke ini.
Pergerakan arus mudik dan balik Idul Fitri 2022 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya karena sebelumnya adanya larangan mudik akibat pandemi COVID-19.
Namun di tahun ini, kata dia, adanya beberapa persyaratan vaksin diizinkan melakukan perjalanan, seperti calon penumpang yang sudah menerima vaksin pertama diwajibkan menyertakan PCR 3x24 jam, dan vaksin kedua diharuskan menyertakan antigen, dan calon penumpang yang sudah vaksin ketiga tidak diwajibkan antigen.
"Jadi memang sudah ada beberapa pilihan persyaratan, jadi tinggal tergantung kepada calon penumpang yang akan bepergian. Olehnya itu diharapkan juga kepada calon penumpang sudah bisa melengkapi vaksin ketiga atau booster," ujar mantan Kepala Pelni Cabang Serui ini. (sumber : Antara)