![]() |
H. Abdul Rahim dan Ir. Rajulan, dua birokrat Buton yang saat ini beralih ke Pemprov. Sultra |
H. Abdul Rahim, SE., M.Si yang selama ini dikenal sebagai Kepala Bappeda Kota Kota Baubau secara mengejutkan dilantik menjadi Ptl. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulaesi Tenggara oleh Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH di Aula Kantor Gubernur Senin siang ini, 7 Januari 2019.
Berkait jabatan yang berbau ke-PU-an ini bagi seorang Abdul Rahim bukanlah jabatan baru, sebab sebelum menjadi Kepala Bappeda di Baubau, pernah menjabat posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Baubau dalam kurun waktu beberapa tahun lamanya.
Dilantiknya Rahim yang dikenal pula sebagai adik kandung Wali Kota Baubau, Dr. H. AS. Tamrin, MH – tidaklah sendiri. Ia dilantik bersama 42 peabat lainnya sebagai imbas mutasi pejabat dilingkup Pemprov Sultra.
Pada pelantikan kali ini, terdapat tiga pejabat yang khusus diserahi amanah rangkap jabatan menyusul sejumlah aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra lainnya memasuki masa pensiun. Rahim sendiri menggantikan Rundu Belli Hasan.
Kemudian Yuni Nurmalawati-Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra dilantik menjadi Kabag Sumber Daya Alam Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Sultra menggantikan Muhammad Djufri. Yuni juga diberi amanah tambahan menjabat sebagai Plt Kepala Biro Ekonomi Setda Sultra.
Pada pelantikan kali ini, ikut juga terlantik Ir. Rajulan, M.Si – mantan kepala Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Buton, menjadi Sekretaris Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Pemprov Sultra.
Di tubuh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra gerbong mutasi juga bergerak. Andi Azis yang selama ini menjabat Kabid Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Sultra mendapat promosi menjadi Sekretaris ESDM Sultra sekaligus ia dilantik sebagai Plt Kadis ESDM Sultra menggantikan Andi Makkawaru.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan rotasi dan mutasi ini dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong akibat pejabatnya masuk masa usia pensiun. Olehnya, pelantikan ini diperlukan untuk menjaga kesinambungan dalam mengisi kekosongan jabatan.
“Mutasi dan rotasi dalam sistem demokrasi adalah hal yang biasa terjadi dalam Aparatur Sipil Negara. Ini sebagai penyegaran organisasi dan meningkatkan kapasitas karir ASN,” kata Ali Mazi saat menyampaikan sambutan usai melantik pejabat eselon II dan III.
Pelantikan ini, kata Ali Mazi, telah sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang berlaku.
“Sebagai pelayan masyarakat kita dituntut untuk memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Saya harap ini dapat dimaknai dari sudut organisasi bukan dari sudut lain,” imbuh Ali Mazi. (ref)
Berkait jabatan yang berbau ke-PU-an ini bagi seorang Abdul Rahim bukanlah jabatan baru, sebab sebelum menjadi Kepala Bappeda di Baubau, pernah menjabat posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Baubau dalam kurun waktu beberapa tahun lamanya.
Dilantiknya Rahim yang dikenal pula sebagai adik kandung Wali Kota Baubau, Dr. H. AS. Tamrin, MH – tidaklah sendiri. Ia dilantik bersama 42 peabat lainnya sebagai imbas mutasi pejabat dilingkup Pemprov Sultra.
Pada pelantikan kali ini, terdapat tiga pejabat yang khusus diserahi amanah rangkap jabatan menyusul sejumlah aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra lainnya memasuki masa pensiun. Rahim sendiri menggantikan Rundu Belli Hasan.
Kemudian Yuni Nurmalawati-Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra dilantik menjadi Kabag Sumber Daya Alam Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Sultra menggantikan Muhammad Djufri. Yuni juga diberi amanah tambahan menjabat sebagai Plt Kepala Biro Ekonomi Setda Sultra.
Pada pelantikan kali ini, ikut juga terlantik Ir. Rajulan, M.Si – mantan kepala Dinas Perumahan Rakyat Kabupaten Buton, menjadi Sekretaris Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Pemprov Sultra.
Di tubuh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra gerbong mutasi juga bergerak. Andi Azis yang selama ini menjabat Kabid Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Sultra mendapat promosi menjadi Sekretaris ESDM Sultra sekaligus ia dilantik sebagai Plt Kadis ESDM Sultra menggantikan Andi Makkawaru.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan rotasi dan mutasi ini dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong akibat pejabatnya masuk masa usia pensiun. Olehnya, pelantikan ini diperlukan untuk menjaga kesinambungan dalam mengisi kekosongan jabatan.
“Mutasi dan rotasi dalam sistem demokrasi adalah hal yang biasa terjadi dalam Aparatur Sipil Negara. Ini sebagai penyegaran organisasi dan meningkatkan kapasitas karir ASN,” kata Ali Mazi saat menyampaikan sambutan usai melantik pejabat eselon II dan III.
Pelantikan ini, kata Ali Mazi, telah sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang berlaku.
“Sebagai pelayan masyarakat kita dituntut untuk memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Saya harap ini dapat dimaknai dari sudut organisasi bukan dari sudut lain,” imbuh Ali Mazi. (ref)